Walimatussafar Haji : Kewajiban Haji Hanya Sekali Seumur Hidup

Walimatussafar Haji : Kewajiban Haji Hanya Sekali Seumur Hidup


Kewajiban Haji Hanya Sekali Seumur Hidup
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie Ujungharapan Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi Jawa Barat.

Mari kita awali bersama-sama selalu bertasbih, karena Tasbih adalah bacaan para Nabi dan Malaikat ketika thawaf namun keduanya tetap menjadi nilai kesempurnaan. 

Bacaan Tasbih yang dipopulerkan versi (alm) Ustadz KH.Muhammad Arifin Ilham 

سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ 

Bacaan Tasbih yang dipopulerkanversi (alm) Ustadz Jefri Bukhori (UJE)

سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ


Sejarah Tasbih Yang Dibaca Para Nabi dan Malaikat Saat Thawaf.

Thawaf Nabi Adam AS : Pernah suatu saat Nabi Adam AS melakukan ibadah haji dan melakukan thawaf mengelilingi ka'bah sebanyak 7 kali putaran. Kemudian ada malaikat yang datang menemuinya sambil berkata ; "Semoga hajimu mabrur wahai Adam. Sesungguhnya kami telah melaksanakan ibadah haji ditempat ini 2000 tahun sebelum kamu."

Lalu Adam bertanya "Pada zaman dulu apa yang kalian baca saat thawaf?" Malaikat pun menjawab "Dulu kami mengucapkan  "سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ" Adam berkata tambahkanlah dengan ucapan "وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ " Maka selanjutnya malaikat itu menambahkan ucapan itu.

Thawaf Nabi Ibrahim AS : Setelah menerima perintah membangun kembali ka'bah, Nabi Ibrahim melaksanakan ibadah haji, kemudian para malaikat menemuinya ketika sedang thawaf, seraya mengucapkan kepadanya. Nabi Ibrahim bertanya kepada mereka "Dahulu apakah kalian membaca saat thawaf?" Malaikat pun menjawab "Dahulu sebelum bapakmu Adam, kami membaca "سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ" Lalu Adam menyuruhku menambahkan, وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ ". Lalu Nabi Ibrahim berkata "Tambahkan bacaan kalian dengan "الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ" kemudian malaikat pun melaksanakannya.

Maka sempurnalah secara lengkap doa thawaf سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ karena 4 kalimat inilah yang paling disukai Allah swt,

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى اللَّهِ أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ. لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ.

Dari Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Ada empat ucapan yang paling disukai oleh Allah: (1) Subhanallah, (2) Alhamdulillah, (3) Laa ilaaha illallah, dan (4) Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai” (HR. Muslim).

Setiap muslim manapun pasti ingin sekali bisa pergi haji karena perintah wajib haji langsung dari Allah swt, Firman Allah swt

وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”. (QS. Al Imran: 97).

Ayat ini dimaknai dalam Tafsir Ibnu Katsir rahimahullah berkata:

هذه آية وُجُوب الحج عند الجمهور

“Ini adalah ayat yang menunjukkan wajibnya haji menurut pendapat jumhur ulama”

Begitu juga dikuatkan dengan perintah dari Rasulullah saw, beliau bersabda,

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ فَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمُ الْحَجَّ فَحُجُّوا ». فَقَالَ رَجُلٌ أَكُلَّ عَامٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَسَكَتَ حَتَّى قَالَهَا ثَلاَثًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « لَوْ قُلْتُ نَعَمْ لَوَجَبَتْ وَلَمَا اسْتَطَعْتُمْ – ثُمَّ قَالَ – ذَرُونِى مَا تَرَكْتُكُمْ فَإِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِكَثْرَةِ سُؤَالِهِمْ وَاخْتِلاَفِهِمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ فَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِشَىْءٍ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَإِذَا نَهَيْتُكُمْ عَنْ شَىْءٍ فَدَعُوهُ ».

“Wahai manusia, telah diwajibkan atas kalian berhaji maka berhajilah”, kemudian ada seorang bertanya: “Apakah setiap tahun Wahai Rasulullah?”, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak menjawab sampai ditanya tiga kali, barulah setelah itu beliau menjawab: “Jika aku katakan: “Iya”, maka niscaya akan diwajibkan setiap tahun belum tentu kalian sanggup, maka biarkanlah apa yang sudah aku tinggalkan untuk kalian, karena sesungguhnya telah binasa orang-orang sebelum kalian, akibat banyaknya pertanyaan dan penyelisihan mereka terhadap nabi mereka, maka jika aku perintahkan kalian dengan sesuatu, kerjakanlah darinya sesuai dengan kemampuan kalian dan jika aku telah melarang kalian akan sesuatu maka tinggalkanlah” (HR. Muslim).

Apalagi disaat zaman now ini, waitting list (antrian haji) sampai 28 tahun baru bisa berangkat ditambah lagi 10 tahun bagi yang sudah berhaji, puluhan tahun kita harus menunggu antrian bisa berangkat haji, maka bagi kaum muslimin yang tahun ini Allah swt undang jadi tamuNya, jangan sia-siakan kesempatan ini, maksimalkan ibadah selama di tanah suci, fahami betul semua syarat, rukun, waji dan sunah haji sehingga tidak ada sesaatpun yang terlewati dengan percuma, belum tentu kesempatan ini bisa datang lagi, belum tentu pula tahun akan datang masih ada umur.


Segera Berhaji dan Umroh Bagi Yang Mampu.

Banyak hadist Rasul yang memerintahkan agar segera berhaji bagi orang-orang yang mampu, baik sehat jasmani, sehat rohani, sehat kantong dan banyak waktu luang. sabda Rasulullah saw,

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « تَعْجَّلُوا إِلَى الْحَجِّ – يَعْنِى الْفَرِيضَةَ – فَإِنَّ أَحَدَكُمْ لاَ يَدْرِى مَا يَعْرِضُ لَهُ 

“Abdullah bin Abbas ra berkata: “Rasulullah saw bersabda: “Bersegeralah menunaikan haji yaitu yang wajib, karena sesungguhnya kalian tidak mengetahui apa yang akan menghadang baginya”. HR. Ahmad).

Dalam riwayat lain disebutkan,

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ أَرَادَ الْحَجَّ فَلْيَتَعَجَّلْ 

“Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang menginginkan untuk pergi haji maka bersegeralah”. HR. Abu Daud).

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنِ الْفَضْلِ – أَوْ أَحَدِهِمَا عَنِ الآخَرِ – قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ أَرَادَ الْحَجَّ فَلْيَتَعَجَّلْ فَإِنَّهُ قَدْ يَمْرَضُ الْمَرِيضُ وَتَضِلُّ الضَّالَّةُ وَتَعْرِضُ الْحَاجَةُ ».

Dari Abdullah bin Abbas meriwayatkan dari Al Fadhl – atau sebaliknya-, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang ingin pergi haji maka hendaklah ia bersegera, karena sesungguhnya kadang datang penyakit, atau kadang hilang hewan tunggangan atau terkadang ada keperluan lain (mendesak)”. HR. Ibnu Majah).


Khusus Haji Untuk Wanita.

Para wanita yang berhaji adalah mujahid fi sabilillah karena Jihad adalah amal ibadah yang paling utama, namun rasanya berat untuk kita bisa berjihad dijalan Allah terutama kaum wanita, berat secara fisik maupun berat secara fsikis namun Allah sediakan pahala ibadah jihad dengan media berhaji. Dari ‘Aisyah Ummul Mukminin radhiyallahu ‘anha, ia berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ ، نَرَى الْجِهَادَ أَفْضَلَ الْعَمَلِ ، أَفَلاَ نُجَاهِدُ قَالَ « لاَ ، لَكِنَّ أَفْضَلَ الْجِهَادِ حَجٌّ مَبْرُورٌ

“Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah amalan yang paling afdhol. Apakah berarti kami harus berjihad?” Jawab Nabi saw, “Tidak”, Jihad yang paling utama adalah haji mabrur.” (HR. Bukhari).

Bahkan Rasulullah saw mengatakan, Jihad seorang wanita tanpa menumpahkan darah dan peperangan adalah ibadah haji, ‘Aisyah berkata,

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ قَالَ « نَعَمْ عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لاَ قِتَالَ فِيهِ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ

“Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau saw menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan ‘umroh.” (HR. Ibnu Majah).



UMROH YUUUK... Bersama Ustadz H.NUR ANWAR AMIN,Lc (adjie nung) dibimbing langsung oleh beliau, Nyaman, Dilayani & Pembimbing Pofesional. Call aja di WA : 08161191890. bisa juga dilihat liputan selama perjalanan Ibadah Umroh bersamanya di Channel YouTube NUR ANWAR AMIN. Serat dengan sejarah, beribadah, fun, asyik dan bersaudara....