KENAPA ANAK HARUS MASUK PONDOK PESANTREN..?
tausiah
KENAPA
ANAK HARUS MASUK PONDOK PESANTREN..?
Jangan
pernah ragu saat kita masukkan anak kita ke pondok pesantren, karena didalamnya
terdapat paket komplit, bisa ibadah dengan sempurna, sholat berjamaah terjaga
rapih, belajar sudah terprogram, bangun shubuh tidak pernah telat, diajarkan
akhlaq mulia dan yang paling terpenting terpelihara dari negatifnyanya gadget
yang sudah menjadi kualahan para ibu saat anak-anaknya dirumah, bisa-bisa orang
tua tensinya naik terus karena harus ngommel tiap saat, belum lagi bahaya
pergaulan, narkoba dan judi olnline.
Kenapa
sih anak kita harus kita masukkan ke pondok pesantren.? Tentunya banyak
keuntungannya, diantaranya :
Pertama,
Cari Imu itu Ibadah Terpanjang.
(1).
Nafkah Keluarga Lebih Afdhol dari Sodakoh Sunah.
Pahala
terpanjang bagi orang tua saat membiayai putra-putrinya yang sedang mencari
ilmu, pribahasa orang arab mengatakan
اُطْلُبُوا العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلى اللَّحْدِ
“Carilah
ilmu dari mulai buaian sampai masuk lubang lahat” bahkan sebagai nafkah terbaik
dari orang tua untuk anak-anaknya. Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda,
دِينَارٌ
أَنْفَقْتَهُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ
تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا
أَجْرًا الَّذِى أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ
“Satu
dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau
keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar yang engkau
keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau
nafkahkan untuk keluargamu maka pahalanya lebih besar (dari amalan kebaikan
yang disebutkan tadi).” (HR. Muslim).
Bahkan
menurut Imam Nawawi, “Nafkah kepada keluarga itu lebih afdhol dari sedekah yang
hukumnya sunah”
Dari
‘Aisyah ra, Rasulullah saw bersabda :
خَيْرُكُمْ
خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِى
“Yang
terbaik di antara kalian adalah yang terbaik terhadap keluarganya, dan aku
adalah yang terbaik terhadap keluargaku.” (HR. Tirmidzi).
(2).
Ilmu akan Menjaganya.
Imam Ali
bin Abi Tholib berkata,
الْعِلْمُ
خَيْرٌ مِنْ الْمَالِ ، الْعِلْمُ يَحْرُسُك وَأَنْتَ تَحْرُسُ الْمَالَ
“Ilmu
itu lebih baik daripada harta, Ilmu itu menjagamu. Sedangkan harta itu dijaga
olehmu.”
وَالْمَالُ
تُنْقِصُهُ النَّفَقَةُ ، وَالْعِلْمُ يَزْكُو بِالْإِنْفَاقِ
“Ilmu
bertambah dengan diamalkan, sedangkan harta berkurang setiap kali diinfakkan
(dikeluarkan).”
(3).
Orang berilmu tidak akan pernah sama.
هَلْ يَسْتَوِي
الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
“Adakah
sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?”
(QS. Az- Zumar: 9).
Tentang
ayat di atas, Syaikh ‘Abdurrahman As-Sa’di berkata,
لاَ يَسْتَوِي
هَؤُلاَءِ وَلاَ هَؤُلاَءِ، كَمَا لاَ يَسْتَوِي اللَّيْلُ وَالنَّهَار، وَالضِّيَاء
والظِّلاَم، والماَء والنَّار
“Tentu
tidak sama antara mereka dan mereka (yang berilmu dan tidak berilmu).
Sebagaimana tidak sama antara malam dan siang, tidak sama antara terang dan
kegelapan, begitu pula tidak sama antara air dan api.”
Kedua,
Benteng Moral Bangsa. Pesantren itu memiliki 3 pilar.
(1).
Pesantren sebagai lembaga لِّيَتَفَقَّهُوْا فِى الدِّيْنِ (lembaga untuk
mendalami ilmu agama,khususnya agama islam karena pesantren Adalah ciri agama
islam, apapun bentuknya pesantren maka tidak boleh meninggalkan Pendidikan
agama itu sendiri, nanti apakah mau digabung dengan sekolah umum keterampilan,
SMAK, SMA, silahkan boleh saja tetapi tetap tidak meninggalkan Pendidikan ilmu
agama, sesuai firman Allah
وَمَا كَانَ
الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَاۤفَّةًۗ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ
طَاۤىِٕفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوْا فِى الدِّيْنِ وَلِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْٓا
اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَࣖ ١٢٢
“Tidak
sepatutnya orang-orang mukmin pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa
sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi (tinggal bersama
Rasulullah) untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan memberi peringatan
kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya?
(QS. At-Taubah : 122).
مَنْ سَلَكَ
طَرِيْقاً يَبْتَغِي فِيْهِ عِلْماً سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَريْقاً إِلَى الجَنَّةِ،
وَإنَّ الملَاَئِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا لِطَالِبِ الْعِلْمِ رِضاً بِمَا يَصْنَعُ،
وَإنَّ الْعَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّماوَاتِ وَمَنْ فِي اْلأَرْضِ
حَتَّى الْحِيْتَانُ فِي الْمَاءِ، وَفَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ
الْقَمَرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ، وَإنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ،
وَإنَّ اْلأَنْبِيَاءَ لَمْ يَوَرِّثُوْا دِيْنَاراً وَلاَ دِرْهَماً وَإنَّمَا وَرَّثُوْا
الْعِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بحَظٍّ وَافِرٍ.
“Barangsiapa
meniti satu jalan untuk mencari ilmu, niscaya –dengan hal itu- Allah mudahkan
baginya jalan menuju Surga. Dan sesungguhnya para malaikat akan membentangkan
sayap-sayap mereka kepada pencari ilmu sebagai keridhaan atas apa yang ia
perbuat. Dan sesungguhnya penghuni langit dan di bumi, sampai ikan-ikan di laut
pun memohonkan ampun untuk orang-orang yang berilmu. Dan sesungguhnya keutamaan
orang yang berilmu atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan purnama atas semua
bintang-bintang. Dan sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi. Dan
sesungguhnya para Nabi itu tidak mewariskan dinar dan dirham, tetapi mewariskan
ilmu. Barangsiapa yang mengambilnya maka dia telah mengambil bagian yang
banyak.” (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan
Ahmad).
Imam
Asy-Syafi’i rahimahullah berkata :
مَنْ أَرَادَ
الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ اْلأَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ،
وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
“Barangsiapa
yang menghendaki dunia, hendaknya dia berilmu. Dan barangsiapa yang menghendaki
akherat, hendaknya dia berilmu. Dan barangsiapa yang menghendaki keduanya
(dunia dan akherat), maka hendaknya dia berilmu.”
Rasul
pada awalnya bekumpul di Baitul Arkom mendidik para sahabat untuk tafaqquh
fiddin
(2).
Sebagai Lembaga اقامة الدين (menegakkan agama).
Dididik
menjadi orang-orang yang melaksanakan ajaran agama islam, pesan Rasulullah saw
الصَّلاةُ
عِمادُ الدِّينِ، مَنْ أقَامَها فَقدْ أقَامَ الدِّينَ، وَمنْ هَدمَها فَقَد هَدَمَ
الدِّينَ
"Shalat
itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya, sungguh ia
telah menegakkan agama (Islam) & barangsiapa merobohkannya, sungguh ia
telah merobohkan agama (Islam).” (HR. Baihaqi).
Karena
itu di pesantren bukan hanya diajarkan tapi didik, bagaimana santri mampu
melaksanakan ajaran-ajaran islam, yang paling utama Adalah dari sholatnya,
kemudian puasanya, ibadah mahdhoh, yang sunah-sunah sampai kepada Pendidikan
akhlakul karimah. Karena inti ajaran islam itu : Aqidah yang benar, bertqwa
kepada Allah swt, berakhlakul karimah
Jadi,
santri ini didik agar berakhlakulkarimah sehingga termasuk dosa (sangsi) berat
di pesantren itu berkelahi makanya di pesantren tidak ada tawuran, dimana
banyak sekolah-sekolah tawuran pesantren sebagai alternatif pendidikan yang
terhindar dari tawuran.
(3).
Sebagai Pusat Perubahan Sekitarnya.
Siapa
saja orang yang ingin mendirikan pesantren itu harus bermanfaat untuk
lingkukangannya, tidak hanya untuk santri saja, banyak kita pesantren yang
melibatkan kegiatan-kegiatan dengan Masyarakat sekita, sehingga pesantren
sangat dirasakan keberadaannya ditengah-tengah Masyarakat, karena para
pendahulu kita mereka belajar ke Makkah & timur Tengah, pulang ke tanah air
mereka jadi pejuang-pejuang untuk merebut kemerdekaan seperti KH. Hasyim
asy’ari, KH. Noer Alie mereka mondok di Makkah pelang jadi pejuang.
Kita pun
berharap dari pesantren ini sesuai dengan firman Allah swt,
وَلِيُنْذِرُوْا
قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْٓا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَࣖ ١٢٢
“dan
memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka
dapat menjaga dirinya”? (QS. At-Taubah : 122).
Karena
setiap pesantren itu harus melibatkan masyarakan, bermanfaat untuk lingkungan dan masyarakatnya, jangan
sampai untuk jauh bermanfaat tapi dengan lingkungan sendiri tidak ada
manfaatnya
Kalua
dulu orang tua kita sebagai pejuanpejuang kemerdekaan sekarang pesantren
beralih kepada pejuang-pejuang mengisi kemerdekaaan in agar bangs akita menjadi
bagsa yang Sejahtera, aman dan Sentosa. Dulu orang menganggap pesantren tidak
penting bahkan dipandang sebelah mata, anmun dengan kondisi seperti sekarng
ini, bangsa sedang carut marut, maka orng mulai melirik pesantren, banyak
orang-orng yang anknya masuk pesantren’
Karena
itulah sekrng pesantren mulai dipercaya utk memperjuangkan deripada moral,
akhlak bamgsa Indonesia, umar bin khottob seorang pemimpin yng sangat berhasil
mereka memadukan antara kesholehan dan keberanian, skrng ni banyak santri
terkadang Sholeh tapi kurang berani, sehingga yng muncul di kampung-kampung
atau di daerah-daerah preman-preman yang tidak baik. Karena peran pesantren
mendidik santri menjadi yg Sholeh tapi juga berni sehingga bisa mengendalikan
daerah kita menjadi kampung yg baik agar yg hak muncul yang batil akan sirna, tapi klo yg hak tidak muncul maka
khawatir yang bati akan muncul.
Ketiga,
Tips Agar Anak Sukses & Berkah.
(1).
Beri makan yang halal. Firman Allah swt.
يَا أَيُّهَا
النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ
الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
“Wahai
sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi,
dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”. (QS. al-Baqarah : 168).
Dari Abu
Hurairah, Nabi saw bersabda,
أَيُّهَا
النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا
“Wahai
sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan
menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik).“ (HR. Muslim).
Rasulullah
saw bersabda:
مَنْ نَبَتَ لَحْمُهُ مِنَ السُّحْتِ فَالنَّارُ
أَوْلَى بِهِ
"Siapa
yang dagingnya tumbuh dari pekerjaan yang tidak halal, maka neraka pantas
untuknya." (Ibnu al-Asqalani dalam Talkhisul Habir. Kairo, Muassasah
Qurtubah, 1995: IV/274).
(2). Doa
yang tak pernah putus.
Doa kedua orang tua itu adalah doa
yang mustajab alias tidak ditolak Allah swt, maka kewajiban orang tua selain
menafkahi yang tidak kalah penting Adalah terus panjatkan doa setiap saat karena itu akan mempermudah semua kesulitan
anak-anaknya.
Jangan lowong baca terus menerus
al-Insyroh 9 kali tiap abis sholat shubuh setelah wirid-wirid yang lain. Jika
kesiangan shubuhnya di qodho waktu dhuha. Keutamaannya :
(1). Dibukakan futuhat (kecerdasan)
yg dahsyat dzurriyah, anak keturunan (cerdas lahiriyah dan bathiniyah) cerdas
spiritual, emosional, semua kecerdasan akan dibuka oleh Allah swt
(2). Allah akan mudahkan anak yg
sedang belajar, termasuk para penghafal alquran. Ayah ibunya harus singkron
dua-duanya harus mengamalkan, jangan ayah saja atau ibunya saja yg mengamalkan.
(3). Bacakan fateha tuk anak kita dg
cara الفاتحة للنجاح والسلامة والسعادة والبركة والكرامة sebut nama anak kita,
jika laki2 وبلغ مراده بالممتاز بجاه سيدنا
محمد مصطفى رسول الله صلى الله عليه وسلم وببركات القران. الفاتحة
(4).
Jika wanita, الفاتحة للنجاح والسلامة والسعادة والبركة والكرامة sebut nama anak
kita, وبلغ مرادها بالممتاز بجاه سيدنا محمد مصطفى رسول الله صلى الله عليه وسلم وببركات
القران. الفاتحة
saya
hadiah fateha untk kesuksesan anak sy, utk keselamatn, utk kebahgiaan, utk
keberkahan, tuk karomah anak sy.
Untuk
satu anak satu fateha (ijazah dr Abuya KH. Abu Bakar Sofwan alhafizh