Khutbah Jumat : Akhlak Rasulullah Tidak Pernah KDRT Terhadap Para Istrinya (Part ll)

Khutbah Jumat : Akhlak Rasulullah Tidak Pernah KDRT Terhadap Para Istrinya (Part ll)

 

Wafizs Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Khutbah Jumat (Edisi 84) Tema  :

“Akhlak Rasulullah Tidak Pernah KDRT Terhadap Para Istrinya (Part ll)”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. Mohon Kirim Donasi Anda : Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan Asrama Yatim & Dhuafa ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center. Donasi Anda sangat membantu meringankan beban mereka.
WA : +628161191890
klik aja adjie nung di Link YouTube, Instagram & Facebook
Khutbah ini disampaikan di Masjid JAMl’ DAAR AT-TAUBAH THB Kota BEKASI. Jumat, 14 Oktober 2022 M/17 Rabiul Awal 1444 H.

      

مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله   

Di moment ramainya sedang memperingati maulid Nabi saw diberbagai tempat baik di masjid, majlis taklim, gedung perkantoran ataupun sekolah-sekolah, ramai pula diberitakan diseluruh media sosial saat ini tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang menjadi topik utama, tentu yang paling tepenting untuk kita dibulan yang sangat baik dan penuh dengan sejarah kelahiran Nabi ini adalah selalu belajar dan mensuritauladani Rasulullah saw sebagai pemimpin rumah tangga terbaik, imam yang paling adil, idola terbaik yang tidak pernah salah, idola yang selalu benar, idola yang pasti mengantarkan kita masuk dalam surga dan idola yang wajib kita ikuti dan kita tiru, pasti selamat dunia akhirat bagi orang-orang yang selalu mengikuti dan menjadikan idolanya hanya Rasulullah saw.


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Akhlak Rasulullah saw terhadap para istri, rumah tangga dan keluarganya. Diantaranya :

Pertama, Nabi Sangat Baik Terhadap Keluarganya.

Menilai seseorang itu berakhlak mulia adalah barometernya saat ia mampu bersikap baik terhadap keluarganya maka akan baik pula seluruh sisi kehidupannya. Sosok Nabi saw adalah manusia yang paling baik terhadap keluarganya.  Rasulullah saw  bersabda,

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. Dan akulah yang paling baik di antara kalian dalam bermuamalah dengan keluargaku.” (H.R. Tirmidzi).


Nabi tidak pernah malu dan gengsi membantu pekerjaan istri dirumah bahkan jika kita mengikutinya tercatat sebagai sunah Nabi. As-Sindi rahimahullah dalam catatan kaki untuk Shahih Al-Bukhari menyatakan bahwa membantu urusan rumah termasuk kebiasaan (sunnah) orang-orang shalih. Nabi saw ketika berada di rumah.

عَنِ الأَسْوَدِ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ مَا كَانَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم يَصْنَعُ فِى أَهْلِهِ قَالَتْ كَانَ فِى مِهْنَةِ أَهْلِهِ ، فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ

Dari Al-Aswad, ia bertanya pada ‘Aisyah, “Apa yang Nabi saw lakukan ketika berada di tengah keluarganya?” ‘Aisyah menjawab, “Rasulullah saw biasa membantu pekerjaan keluarganya di rumah. Jika telah tiba waktu shalat, beliau berdiri dan segera menuju shalat.” (HR. Bukhari).


Kedua, Nabi Tidak Pernah Memukul Istri.

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) itu terjadi karena sang suami ingin menasehati atau memberikan sikap jera terhadap istri sehingga akhirnya sampai memukul dan ringan tangan. Dalam al-quran diajarkan cara menasehati sang istri yang berbuat salah dan tidak patuh terhadap suami (nusyuz). Firman Allah swt

وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

“Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar” (QS. An Nisa’: 34).


Disebutkan dalam Tafsir lbnu Katsir, Nusyuz artinya tinggi diri, wanita nusyuz ialah wanita yang bersikap sombong, selalu meninggikan diri terhadap suami, tidak mau mentaati perintah suami, berpaling darinya dan membenci suami. Apabila muncul tanda-tanda nusyuz pada diri istri, hendaklah si suami menasehati dan menakutinya dengan ancaman azab dari Allah swt akibat durhaka terhadap suami. Allah telah mewajibkan seorang istri agar taat dan haram berbuat durhaka pada suami, karena suami memiliki keutamaan dan tanggung jawab atas diri istri.

Aisyah ra menceritakan bagaimana Nabi saw memperlakukan istrinya, beliau bersabda,

مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- ضَرَبَ خَادِماً لَهُ قَطُّ وَلاَ امْرَأَةً لَهُ قَطُّ وَلاَ ضَرَبَ بِيَدِهِ شَيْئاً قَطُّ إِلاَّ أَنْ يُجَاهِدَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ

“Aku tidaklah pernah sama sekali melihat Rasulullah saw memukul pembantu, begitu pula memukul istrinya. Beliau tidaklah pernah memukul sesuatu dengan tangannya kecuali dalam jihad (berperang) di jalan Allah”. (HR. Ahmad).

Kendatipun harus memukul maka hindari wajah dan tidak dengan pukulan yang membekas sebagaimana Nabi saw bersabda,

وَلَكُمْ عَلَيْهِنَّ أَنْ لاَ يُوطِئْنَ فُرُشَكُمْ أَحَدًا تَكْرَهُونَهُ. فَإِنْ فَعَلْنَ ذَلِكَ فَاضْرِبُوهُنَّ ضَرْبًا غَيْرَ مُبَرِّحٍ

“Kewajiban istri bagi kalian adalah tidak boleh permadani (ranjang) kalian ditempati oleh seorang pun yang kalian tidak sukai. Jika mereka melakukan demikian, pukullah mereka dengan pukulan yang tidak membekas” (HR. Muslim).


Ketiga, Para Istri Nabi ldola Terbaik Untuk Seluruh Wanita.

Sejak awal memutuskan untuk menikah dan berumahtangga syarat yang paling utama mencari pasangan suami istri adalah memperioritaskan agamanya yang baik lagi berakhlak mulia. Nabi saw berpesan, Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda,

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

“Perempuan itu dinikahi karena empat faktor yaitu agama, martabat, harta dan kecantikannya. Pilihlah perempuan yang baik agamanya. Jika tidak, niscaya engkau akan menjadi orang yang merugi.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Jabir bin ‘Abdillah ra, ia pernah berkata,

تَزَوَّجْتُ امْرَأَةً فِى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَلَقِيتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « يَا جَابِرُ تَزَوَّجْتَ ». قُلْتُ نَعَمْ. قَالَ « بِكْرٌ أَمْ ثَيِّبٌ ». قُلْتُ ثَيِّبٌ. قَالَ « فَهَلاَّ بِكْرًا تُلاَعِبُهَا ». قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لِى أَخَوَاتٍ فَخَشِيتُ أَنْ تَدْخُلَ بَيْنِى وَبَيْنَهُنَّ. قَالَ « فَذَاكَ إِذًا. إِنَّ الْمَرْأَةَ تُنْكَحُ عَلَى دِينِهَا وَمَالِهَا وَجَمَالِهَا فَعَلَيْكَ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ »

“Aku pernah menikahi seorang wanita di masa Rasulullah saw. Lalu aku bertemu dengan Nabi saw, beliau pun bertanya, “Wahai Jabir, apakah engkau sudah menikah?” Ia menjawab, “Iya sudah.” “Yang kau nikahi gadis ataukah janda?”, tanya Rasul saw. Aku pun menjawab, “Janda.” Rasul saw mengatakan, “Kenapa engkau tidak menikahi gadis saja, bukankah engkau bisa bersenang-senang dengannya?” Aku pun menjawab, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki beberapa saudara perempuan. Aku khawatir jika menikahi perawan malah nanti ia sibuk bermain dengan saudara-saudara perempuanku.” Rasul saw bersabda, “Itu berarti alasanmu. Ingatlah, wanita itu dinikahi karena seseorang memandang agama, harta, dan kecantikannya. Pilihlah yang baik agamanya, engkau pasti menuai keberuntungan.” (HR. Muslim).


Allah swt telah abadikan dalam ayatNya jika mencari pasangan itu karena baik agama dan akhlaknya pasti akan Allah pasangkan laki-laki yang baik hanya untuk wanita yang baik pula. Firman Allah swt

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (QS. An-Nuur: 26).


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Kita harus terus banyak belajar dengan para istri Rasulullah saw yang sangat patuh dan terkenal mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya. Diantaranya :

Pertama, Saudah binti Zam’ah dan Zainab binti Jahsy.  Setelah berhaji bersama Nabi saw, beliau memerintahkan kepada istri-istrinya untuk berdiam di rumah, tidak berhaji lagi setelah itu. Mereka berdua juga menjalankan firman Allah,

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” (QS. Al-Ahzab: 33).

Nabi saw mengajarkan itsar (mendahulukan yang lain dari diri sendiri dalam urusan dunia berharap pahala akhirat. Seperti Saudah yang memberikan jatah malamnya kepada istri yang paling Nabi cintai yaitu Aisyah.


Kedua, Juwairiyyah dikenal rajin ibadah, rajin berdzikir dan qona’ah (menerima apa adanya). Sehabis Shubuh ia punya kebiasaan berdiam di masjidnya, menyibukkan diri dengan dzikir hingga matahari meninggi (hingga siang).

‘Ubaid bin As-Sabbaq menyatakan bahwa Juwairiyyah (istri Nabi saw) pernah mengatakan, Rasulullah saw pernah menemuinya lalu menanyakan, “Apakah ada makanan di rumah?” Ia menyatakan, “Tidak ada wahai Rasulullah, kami tidak memiliki makanan selain tulang kambing yang didapat dari bekas budakku dan itu dari harta sedekah.” (HR. Muslim).


Rasulullah saw menyebutkan keutamaan sifat qana’ah dalam sabdanya,

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ

“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan Allah memberikan sifat qana’ah atas apa yang diberikan kepadanya.” (HR. Muslim).

Begitu juga ketika Zainab binti Jahsy ditanya tentang Aisyah mengenai fitnah selingkuh (haditsul ifki), Rasulullah saw bertanya kepada Zainab binti Jahsy ra, istri Nabi saw mengenai persoalanku. Beliau berkata, ‘Wahai Zainab, apa yang kamu ketahui atau yang kamu lihat?’ Ia menjawab, ‘Wahai Rasulullah! Aku menjaga pendengaran dan penglihatanku. Demi Allah, yang aku tahu dia hanyalah baik.’ Aisyah ra mengatakan, ‘Dialah di antara istri-istri Nabi saw yang menyaingiku dalam hal kecantikan, tetapi Allah swt melindunginya dengan sifat wara’. Sedangkan saudara perempuannya, Hamnah binti Jahsy ra bertentangan dengannya. Maka, binasalah orang-orang yang binasa.” (HR. Bukhari dan Muslim).


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Ambil pelajaran yang sangat mahal di bulan yang bersejarah ini, hanya mengikuti jejak perjuangan dan sunah-sunah Nabi saw pasti tidak akan sengsara dan pasti akan selamat di dunia akhirat.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم

 













32).









UMROH YUUUK... Bersama Ustadz H.NUR ANWAR AMIN,Lc (adjie nung) dibimbing langsung oleh beliau, Nyaman, Dilayani & Pembimbing Pofesional. Call aja di WA : 08161191890. bisa juga dilihat liputan selama perjalanan Ibadah Umroh bersamanya di Channel YouTube NUR ANWAR AMIN. Serat dengan sejarah, beribadah, fun, asyik dan bersaudara....

Umroh MAULID NABI SAW Yuuk.. 10 Hari. Berangkat 3-11 Oktober 2022 by Pesawat GARUDA INDONESIA Landing Jeddah, langsung menuju kota Makkah terlebih dahulu dengan mengambil Miqot Umroh di masjid Sayyidah Aisyah Tan'im. Hotel Makkah Tower Bintang lima dengan 4 kali umroh Miqot (Umroh Pertama Miqot di Tan'im, Umroh kedua Miqot di Hudaibiyah, Umroh ketiga Miqot di Ji'ronah dan Qornul Manazil).
Yang Minat SEGERA DAFTAR karena Seat Hanya 45 WA : 08161191890

Bismillah Moga Allah Ridhoi Setiap Langkah Menuju RumahMU... 
YUUUK... SEGERA DAFTAR UMROH 

UMROH Plus THOIF
UMROH MAULID NABI SAW
(9 Hari) 
WAC & AZW TRAVEL
SEGERA DAFTAR...!!!
Dibimbing Langsung :
Oleh : H. Nur Anwar Amin, Lc 
Pim. Wafizs Al-Amin Centre Bekasi.
-------------------------------------
✈️ Maskapai
GARUDA INDONESIA Landing Jeddah. Take Off  Madinah
Keberangkatan :
3-11 Oktober 2022 
-------------------------------------
Hotel Mekkah : Tower makkah
Hotel Madinah : Grand Plaza
Hotel Jeddah : Iridium
Harga Rp 32 Jt

Include
1. Tiket Pesawat PP
2. Visa Umrah
3. Bus Full AC
4. Hotel Makkah/Madinah
5. Pembimbing
6. Muthawwif
7. Makan 3x Sehari Fullboard
8. Snack Perjalanan
9. Air Zamzam Bila Diizinkan
10. Manasik

Exclude :
1. Biaya Passport
2. Suntik Meningitis
3. Biaya Domestik 
4. Biaya PCR Test Saudi  dan Jakarta Apabila Diharuskan
5. Kelebihan Bagasi
6.  Keperluan Pribadi (Laundry, dll)
7. Makan, Minum serta Tour Di Luar Program. 
8. Biaya Perlengkapan 

Contact Person 
08161191890 Adjie Nung