Khutbah Jumat : Hari Guru Nasional : Guru Pintu Keberkahan Ilmu

Khutbah Jumat : Hari Guru Nasional : Guru Pintu Keberkahan Ilmu

 

Wafizs Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Khutbah Jumat (Edisi 89) Tema  :

“Hari Guru Nasional : Guru Pintu Keberkahan Ilmu”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. Mohon Kirim Donasi Anda : Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan Asrama Yatim & Dhuafa ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center. Donasi Anda sangat membantu meringankan beban mereka.
WA : +628161191890
klik aja adjie nung di Link YouTube, Instagram & Facebook
Khutbah ini disampaikan di Masjid JAMl’ Baitul Mu’minin Alamanda Kab. Bekasi.     Jumat, 25 Nopember 2022 M/01 Jumadil Awal 1444 H.

      

مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله   

Hari jumat ini menjadi sangat istimewa bukan hanya sebagai hari yang sangat mustajab seluruh doa-doa yang kita panjatkan kepada Allah swt namun di hari ini yang mengharuskan kita mengucapkan rasa syukur dan berterimaksih yang teramat besar kepada sang guru-guru yang telah  mengajarkan kita, meneteskan ilmunya kepada kita, mendidik kita dan menuntun kita bisa menjadi seperti sekarang ini.


Setiap tanggal 25 Nopember ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional, hari kita harus memberikan sesuatu kepada mereka karena dengan sebab mereka kita mendapatkan ilmu, kita bisa hidup lebih layak, kita jadi tahu halal dan haram dan kita memahami etika yang lebih beradab.


Ada Dua Orang Tua Yang Harus Kita Muliakan :

Pertama, Orang Tua Biologis (Melahirkan).

Memuliakan kedua orang tua adalah perintah Allah seperti wasiat Luqman kepada anaknya “Wahai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, karena sesungguhnya musyrik itu benar-benar dosa besar dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua” (QS.Luqman 13-14). Dalam ayat lainpun Allah swt berfirman,

وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

“Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya” (QS. Al Isro’: 23).

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak” (QS. An Nisa’: 36).


Perintah memuliakan dan berbuat baik kepada kedua orang tua, Allah sejajarkan dengan perintah menyembahNya dan jangan mempersekutukanNya bahkan Allah sampai wanti-wanti jangan sampai orang tua itu disakiti meski hanya dengan perkataannya, firman Allah.

فَلَا تَقُلْ لَّهُمَاۤ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

"Maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik." (QS. Al Isro’: 23).

وَا خْفِضْ لَهُمَا جَنَا حَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًا

"Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil." (QS. Al-Isra' 17: Ayat 23 - 24).


Hati-hati jangan sampai menyaikitinya karena pintu neraka dan pintu surga akan mudah terbuka lebar karena sebabnya, Nabi bersabda,

قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا حَقُّ الْوَالِدَيْنِ عَلَى وَلَدِهِمَا قَالَ ‏ "‏ هُمَا جَنَّتُكَ وَنَارُكَ ‏"‏ ‏

“Apakah hak kedua ibu bapa yang wajib atas anaknya? Jawab baginda: Keduanya adalah sebab untuk engkau masuk surga atau neraka.” (HR. lbnu Majah).

Bahkan tercatat orang yang sangat rugi dan terhina memiliki kedua orang tua menyebabkan ia tidak bisa masuk surga. Dari Abu Hurairah, Nabi saw bersabda,

رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ. قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا ثُمَّ لَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ

“Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina.” Ada yang bertanya, “Siapa, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, ”(Sungguh hina) seorang yang mendapati kedua orang tuanya yang masih hidup atau salah satu dari keduanya ketika mereka telah tua, namun justru ia tidak masuk surga.” (HR. Muslim).


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Kedua, Orang Tua Idiologis (Mengajarkan).

Seseorang yang mengajarkan kita adalah hadirnya seorang guru dalam kehidupan kita, sangat penting sosok guru dalam tatanan ajaran agama islam karena guru menuntun jalan menuju hidayah Allah, guru mewarisi misi kenabian dan Nabi saw pundiutus keduinia ini adalah menjadi seorang guru. Nabi saw bersabda

 إِنَّمَا بُعِثْتُ مُعَلِّمًا

 "Sungguh, aku hanya diutus sebagai muallim (guru/pengajar)”. (HR.Ibnu Majah).


Dalam kitam تعليم المتعلم طريق التعلم karangan الشيخ الزَّرَنْجِىْ menyebutkan bahwa guru yang mengajarkan  ilmu agama adalah أبوك فى الدين (bapak dalam kehidupan agamamu).

Bahkan yang paling diutamakan hak dan kewajibanya setiap muslim  adalah haknya kepada seorang guru begitu juga memberikan hadiah adalah yang lebih diprioritaskan hadiah untuk guru. Imam Ali كرم الله وجهه dalam syairnya mengatakan,

رَأَيْتُ أَحَقَّ الْحَقِّ حَقَّ الْمُعَلِّمِ وَأَوْجَبَهُ حِفْظًا عَلَى كُلِّ مُسْلِمِ

 “Aku yakin bahwa hak yang paling besar adalah haknya seorang guru. Dan ini sangat wajib untuk di jaga oleh setiap orang muslim.”

لَقَدْ حَقَّ أَنْ يُهْدَى إِلَيْهِ كَرَامَةً لِتَعْلِيْمِ حَرْفٍ وَاحِدٍ أَلْفُ دِرْهَمِ

 “Sungguh, seorang pelajar berhak memberi hadiah kepada guru sebagai bentuk memuliakannya # karena telah mengajarkan satu huruf, guru berhak diberi hadiah seribu Dirham.”

فَإِنْ مَنْ عَلَّمَكَ حَرْفًا وَاحِدًا مِمَّا تَحْتَاجُ إِلَيْهِ فِى الدِّيْنِ فَهُوَ أَبُوْكَ فِى الدِّيْنِ

 “Karena sesungguhnya orang yang telah mengajarimu satu huruf ilmu yang kamu butuhkan dalam agama, maka sunguh ia adalah ayahmu dalam agama.”


Begitu juga tuan guru الشَّيْخُ اْلاِمَامُ سَدِيْدُ الدّيْنِ الشَّيْرَازِىْ dari gurunya berkata :

مَنْ اَرَادَ اَنْ يَكُوْنَ ابْنُهُ عَالِمًا فَيَنْبَغِىْ اَنْ يُرَا عِىَ الْغَرْبَاءَ مِنَ الْفُقَهَاءِ وَيُكْرِمَهُمْ وَيُعَظِّمَهُمْ وَيُعْطِيَهُمْ شَيْئًا. فَإِنْ لَمْ يَكُنْ اِبْنُهُ عَالِمًا يَكُوْنُ حَافِذُهُ عَالِمً

“Barang siapa yang menghendaki anaknya bisa ‘alim (mengetahui ilmu-ilmu agama secara mendalam ), maka sebaiknya memelihara, memuliakan, mengagungkan, dan memberikan hadiah kepada ahli agama yang ghuraba’ (tengah dalam pengembaraan ilmiyahnya.). Kalaulah tidak anaknya yang ‘Alim, maka akan turun ke cucunya yang alim”.


Satu  kisah dari الشَّيْخُ اْلاِمَامُ اْلاَجَلُّ شَمْسُ اْلاَئِمَّةِ الْحُلْوَانِىْ karena suatu peristiwa yang menimpa dirinya, maka berpindah untuk beberapa lama, dari negeri Bukhoro kesuatu pedesaan. Semua muridnya berziarah kesana kecuali satu Syaikhul lmam Al-Qadhi Abu Bakar Az-Zarnujiy. Setelah suatu saat bisa bertemu, beliau bertanya :

لِمَاذَالَمْ تَزُرْنِىْ؟ فَقَالَ كُنْتُ مَشْغُوْلاً بِخِدْمَةِ الْوَالِدَةِ. قَالَ تُرْزَقُ الْعُمْرَ وَلاَ تُرْزَقُ رَوْنَقَ الدَّرْسِ وَكَانَ كَذلِكَ فَإِنَّهُ كَانَ يَسْكُنُ فِىْ اَكْثَرِ اَوْقَاتِهِ فِىْ الْقُرى وَلَمْ يَنْتَظِمْ لَهُ الدَّرْسُ

“Kenapa engkau tidak menziarahiku? Jawabnya : “Maaf tuan guru, saya sibuk merawat ibuku” beliau berkata: “Engkau dianugrahi panjang usia, tetapi tidak mndapat anugerah buah manis belajar.” Dan ternyata hal itu benar-benar terjadi, dimana sebagian besar waktunya, Asy-Syaikh Az-Zaranjiy lebih banyak tinggal dipedesaan yang membuatnya kesulitan dalam belajar. Lalu الشيخ الزَّرَنْجِىْ berkata :

فَمَنْ تَأَذَى مِنْهُ اُسْتَاذُهُ يُحْرَمُ بَرْكَةَ الْعِلْمِ وَلاَ يَنْتَفِعُ بِه اِلاَّ قَلِيْلاً

 “Barangsiapa melukai hati seorang gurunya, berkah ilmunya tertutup dan hanya sedikit manfaatannya.”

اِنَّ الْمُعَلِّمَ وَالطَّبِيْبَ كِلاَهُمَا لاَ يُنْصِحَا نِ اِذَاهُمَا لَمْ يُكْرَمَا

 “Sesungguhnya guru dan dokter, keduanya tidak dapat memberikan nasehat jika keduanya tidak di hormati”

فَاصْبِرْ لِدَائِكَ اِنْ جَفُوْتَ طَبِيْبَهَا وَاقْنَعْ بِجَهْلِكَ اِنْ جَفَوْتَ مُعَلِّمَا

“Maka bersabarlah menahan rasa sakitmu jika kamu mengabaikan saran dokter dan terimalah kebodohanmu jika kamu membangkang kepada guru.”

 

مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Mari kita selalu berusaha untuk bisa membahagiakan kedua orang tua kita baik orang tua yang melahirkan ataupun orang tua yang mengajarkan kita karena dengan sebab perantara mereka kita bisa lahir di dunia ini dan bisa membedakan yang hak dan yang batil. Mari disisa usia kita ini, kita muliakan mereka, kita berikan perhatian lebih, kita bikin mereka tersenyum agar mereka bisa ikhlas dengan ilmunya dan terus mendoakan para putra putrinya menjadi manusia yang lebih baik.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم





Follow US : IG @adjienung, Facebook adjie nung, YouTube : Nur Anwar Amin




 




UMROH PROMO

️ Maskapai/Pesawat :

EMIRATES AIRLINES EK 357 Landing Jeddah. Take Off Madinah

Keberangkatan :

30 Januari – 8 Pebruari 2023

-------------------------------------

Hotel Mekkah : Grand Al-Masa/Staraf

Hotel Madinah : Rawda el-Aqeq/Staraf

Hotel Jeddah : Dyar Al-Hamra

Harga Rp 27.500.000

 

BIAYA Include :

1. Tiket Pesawat PP

2. Visa Umrah

3. Bus Full AC

4. Hotel Makkah/Madinah

5. Pembimbing Ustadz/Ustadzah

6. Muthawwif

7. Makan 3x Sehari Fullboard

8. Snack Perjalanan

9. Air Zamzam

10. Manasik 2 Kali

 

BIAYA Exclude :

1. Biaya Passport

2. Suntik Meningitis

3. Biaya Domestik (Ziarah Thoif) Rp.400.000

4. Biaya 1 Malam di Hotel Jeddah Rp.500.000

5. Kelebihan Bagasi

6.  Keperluan Pribadi (Laundry, dll)

7. Biaya Transportasi Kreta Cepat Makkah Madinah.

8. Biaya Perlengkapan Rp.1.500.000

9. Biaya Jahit Seragam Pria/Wanita

 

Yuuuk SILAKAN SEGERA DAFTAR Hanya di Kantor Perwakilan Annabiy Wisata Zahidi Yayasan Wafizs Al-Amin Center Jl. Gudang Bin Ali no.73 Kelurahan Bahagia Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi 17612 WA : +628161191890 atau Klik lengakapnya di nuranwaramin.com

Follow US : IG @adjienung, Facebook adjie nung, YouTube : Nur Anwar Amin.

Motto :

Nyaman, Dilayani & Pembimbing Profesional

Wafizs Al-Amin Center

“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”