Khutbah Jumat (Edisi 93) Tema : “ 3 Lembaran Baru Di Tahun Baru ”

Khutbah Jumat (Edisi 93) Tema : “ 3 Lembaran Baru Di Tahun Baru ”

 

Wafizs Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Khutbah Jumat (Edisi 93) Tema  :

“ 3 Lembaran Baru Di Tahun Baru ”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. Mohon Kirim Donasi Anda : Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan Asrama Yatim & Dhuafa ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center. Donasi Anda sangat membantu meringankan beban mereka.
WA : +628161191890
klik aja adjie nung di Link YouTube, Instagram & Facebook
Khutbah ini disampaikan di Masjid JAMl’ ATTAQWA Ujungharapan Bahagia Bekasi. Jumat, 06 Januari 2023 M/13 Jumadil Akhir 1444 H.


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله   

Hari ini kita sudah berada di jumat pertama tahun 2023, bersyukur kepada Allah swt karena sampai saat ini kita masih diberi kesempatan hidup dan melakukan aktifitas seperti biasanya. Allah swt ciptakan waktu selalu berputar dan silih berganti, hari demi hari berganti, bulan demi bulan berputar, tahun pun demi tahun silih bergantian hanya datang sekali saja tidak bisa berulang, hari ini kita bisa berjumpa esok tidak ada jaminan kita bersua dan hari ini kita bisa beribadah bersama esok belum tentu kita hidup.


Untuk kita umat islam tahun baru masehi tidak memiliki makna apapun karena agama islam melarangnya, Allah swt telah menggariskan kepada umat manusia setiap hari selalu dibuka dengan catatan lembaran baru. Sadarkah kita setiap hari itu adalah lembaran baru, setiap lembar itu adalah usia kita, semua hari bisa kita ibaratkan seperti lembaran putih yang belum ada isinya, maka kitalah yang mengisi lembaran putih itu, kata lmam Hasan al-Bashri : “Pada setiap pergantian hari ada panggilan untuk kita tapi kita sering tidak mendengarnya,  wahai manusia aku hari yang baru aku merekam semua perbuatanmu dan aku tidak akan kembali sampai hari kiamat.”

Jika kita isi dengan perbuatan baik maka yang terekam adalah kebaikan, sebaliknya jika diisi perbuatan buruk maka yang terekam adalah keburukan. Pesan Rasulullah saw. Dari Ibnu ‘Umar, Rasulullah bersabda,

إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ

“Jika engkau berada di petang hari, janganlah tunggu sampai datang pagi. Jika engkau berada di pagi hari, janganlah tunggu sampai datang petang. Manfaatkanlah waktu sehatmu sebelum datang sakitmu. Manfaatkanlah pula waktu hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Bukhari).


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Karena itu ada tiga lembara baru yang selalu kita awali mengiringi hari-hari kita :

Pertama, Awali Lembaran Baru Dengan Muhasabah (lntrofeksi).

Amal kebaikan apa saja yang sudah kita lakukan dimasa yang lalu dan yang paling terpenting lagi kita introfeksi diri, seberapa banyak dosa-dosa yang telah kita lakukan kemudian kita ganti dengan melakukan amal sholeh dan seberapa besar pula usaha kita untuk terus menghapus kesalahan-kesalahan itu dengan memohon ampunan Allah swt karena kita sadari betul masih banyak kekurangan kita, masih banyak sering melakukan maksiat dan dosa bahkan terkadang kita sering meninggalkan kewajiban yang Allah perintahkan kepada kita.


Awali lembaran baru ini, dengan mengisi amal-amal yang lebih baik, menggoreskan buku catatan harian kita dengan tinta emas dan ibadah yang berkualitas. Allah swt perintahkan kita untuk terus bermuhasabah diri.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr : 18).

وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ نَسُوا اللّٰهَ فَاَنْسٰىهُمْ اَنْفُسَهُمْۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ

“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik.” (QS. Al-Hasyr :19).


Umar bin Al-Khattab ra, pernah berkata, “Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, itu akan memudahkan hisab kalian kelak. Timbanglah amal kalian sebelum ditimbang kelak. Ingatlah kedaan yang genting pada hari kiamat,

 يَوْمَىِٕذٍ تُعْرَضُوْنَ لَا تَخْفٰى مِنْكُمْ خَافِيَةٌ ﴿الحاقة : ۱۸

"Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tidak ada sesuatu pun dari kamu yang tersembunyi (bagi Allah)." (QS. Al-Haqqah: 18).


Kedua, Awali Lembaran Baru Dengan Amal Sholeh (lsti’dad).

Setiap orang hidup pasti akan mati dan bertemu dengan Allah swt, dua hal yang harus kita siapkan jika ingin bertemu Allah swt

فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

''Barangsiapa yang mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan ibadah kepada Tuhannya dengan sesuatu pun.'' (QS Al-Kahfi : 110).


Awali cacatan lembaran baru kita dengan beribadah murni ikhlas semata-mata karena Allah swt, kerjakan semua amaliah harus benar-benar sesuai dengan ajaran baginda Rasulullah saw.


Ubadah bin Shamit pernah ditanya, “Apakah pendapatmu jika ada orang yang sholat menghadap wajah Allah, tapi suka dipuji, berpuasa mengharap wajah Allah, tapi suka dipuji, bersedekah mengharap wajah Allah, tapi suka dipuji, berhaji menghadap wajah Allah, tapi suka dipuji.?”

Ubadah menjawab, “Dia tidak mendapatkan bagian apapun. Sesungguhnya Allah swt berfirman, “Aku adalah sebaik-baik sekutu. Siapa yang memiliki sekutu denganKu, maka baginya semuanya.” Rasulullah saw bersabda,

مَنْ سَمَّعَ سَمَّعَ اللَّهُ بِهِ، وَمَنْ يُرَائِي يُرَائِي اللَّهُ بِهِ

“Siapa yang memperdengarkan amalanya (kepada orang lain), Allah akan memperdengarkan (bahwa amal tersebut bukan untuk Allah). Dan siapa saja yang ingin mempertontonkan amalnya, maka Allah akan mempertontonkan aibnya (bahwa amalan tersebut bukan untuk Allah).”  (HR. Bukhari Muslim).


Ketiga, Awali Lembaran Baru Dengan Istighfar.

Istighfar adalah media untuk menghapus dosa karena setiap manusia pasti pernah berbuat salah, namun namusia yang terbaik adalah yang rajin beristighfar dan bertaubat kepada Allah swt. Dari Anas, Rasulullah saw bersabda,

كُلُّ بَنِى آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

“Semua keturunan Adam adalah orang yang pernah berbuat salah. Dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang yang bertaubat.” (HR. lbnu Majah).


Awali lembaran baru kita setiap hari dengan selalu beristihfar dan bertaubat, karena pesan Rasulullah saw. Dari Abu ‘Ubaidah bin ‘Abdillah dari ayahnya, Rasulullah saw bersabda,

التَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لاَ ذَنْبَ لَهُ

”Orang yang bertaubat dari suatu dosa seakan-akan ia tidak pernah berbuat dosa itu sama sekali.” (HR. lbnu Majah).


Orang yang bertaubat akan Allah ganti kesalahan yang pernah ia perbuat dengan kebaikan. Sehingga yang ada dalam catatan amalannya hanya kebaikan saja. Allah swt berfirman,

إِلَّا مَنْ تَابَ وَآَمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

”Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Furqon: 70).


Teruslah hiasi lembaran baru catatan buku harian kita dengan tidak henti-henti beristighfar, Allah sudah jaminkan dengan selalu beristighfar pasti diganti kenikmatan

وَّاَنِ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَّتَاعًا حَسَنًا اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى وَّيُؤْتِ كُلَّ ذِيْ فَضْلٍ فَضْلَهٗ ۗوَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيْرٍ

“Dan hendaklah kamu (beristighfar) memohon ampunan kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan. Dan Dia akan memberikan karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat baik. Dan jika kamu berpaling, maka sungguh, aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar (Kiamat).” (QS. Hud : 3).


Istighfar adalah solusi terbaik dari semua problematika yang Rasulullah janjikan bagi siapa saja yang membiasakan beristighfar. Sabda Rasulullah saw.

Dari Abdullah bin ‘Abbas ra, Rasulullah saw bersabda,

مَنْ لَزِمَ اْلاِسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيْقٍ مَخْرَجًا، وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ

“Barangsiapa yang senantiasa ber-istighfaar, maka Allah swt akan memberikan jalan keluar terhadap setiap kesulitan yang dihadapinya, ketenangan pada saat keresahan, serta Allah akan memberinya rizki dari jalan yang tidak diduga-duga olehnya.” (HR. Abu Dawud).


Semoga kita selalu bisa mengisi lembaran-lembaran baru catatan harian kita dengan amaliah yang lebih baik, lebih baik dan lebih baik lagi sehingga bisa diterima disisi Allah swt.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم