Khutbah Jumat 2024 (edisi 149) Tema : Nabi Ibrahim AS (Part.1) : “Puncak Cinta Sanggup Berbagi”

Khutbah Jumat 2024 (edisi 149) Tema : Nabi Ibrahim AS (Part.1) : “Puncak Cinta Sanggup Berbagi”

 

Wafizs Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Khutbah Jumat 2024/1445 (edisi 149) Tema  :

Nabi Ibrahim AS (Part.1) : “Puncak Cinta Sanggup Berbagi”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. Mohon Kirim Donasi Anda : Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan Asrama Yatim & Dhuafa ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center. Donasi Anda sangat membantu meringankan beban mereka.
WA : +628161191890
klik aja adjie nung di Link YouTube, Instagram & Facebook
Khutbah ini disampaikan di Masjid JAMl’ NURUL HUDA K.A. Pengarengan Kota Bekasi. 24 Mei 2024 M/15 Dzulqo’dah 1445 H. 


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Umat muslim seluruh antero dunia sudah mulai berbondong-bondong menuju ke Baitulloh untuk memenuhi undangan Allah swt dari masyarakat perkotaan sampai pelosok pedesaan terpencil pun bisa datang dengan berbagai macam cara agar bisa sampai dirumah Allah swt. Allah memerintahkan kepada Nabi Ibrahim as agar menyeru umat manusia untuk mengerjakan ibadah haji ke Baitullah dan menyampaikan kepada mereka bahwa ibadah haji itu termasuk ibadah yang diwajibkan bagi kaum muslimin.

وَاَذِّنْ فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ ۙ

“Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.” (QS. Al-Hajj : 27).


Sosok Nabi Ibrahim adalah penyabar, selalu سَمِعْنَا وَاَطَعْنَاۗ (kami mendengar, dan kami taat), patuh segala perintah Allah swt meskipun terlihat mengorbankan jiwa raganya, itulah sikap mukmin sejati sebagaimana firman Allah swt.

اِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِيْنَ اِذَا دُعُوْٓا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ اَنْ يَّقُوْلُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَاۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

“Hanya ucapan orang-orang mukmin, yang apabila mereka diajak kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul memutuskan (perkara) di antara mereka, mereka berkata: Kami mendengar, dan kami taat. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS.  An Nur : 51).


Nabi Ibrahim as sangat menicintai Allah swt, dibenak dan fikirannya selalu yang diingat Allah swt bukti cintanya kepada Allah beliau siap berbagi yang dimiliki dan dicintainya karena puncak cinta adalah ketika sanggup berbagi.


Pertama, Berbagi Harta Yang Paling Dicintai.

Selama 86 tahun Nabi Ibrahim as berdoa agar bisa dikarunia keturunan, disaat doanya diterima Allah swt dan memiliki sang putra mahkota yang akan bisa melanjutkan estapet kenabiannya lalu Allah swt memintanya untuk disembelih, lagi-lagi Nabi Ibrahim as berkata سَمِعْنَا وَاَطَعْنَاۗ (kami mendengar, dan kami taat), siap berbagi harta yang paling ia cintai.


Karena puncak cinta itu bukan untuk memiliki, puncak cinta bukan untuk menguasai, puncak cinta itu ketika kita sanggup berbagi,  itu ditampakkan dalam kehidupan Nabi Ibrahim as setelah anak itu lahir, itulah puncak cinta, keinginan untuk memiliki selamanya tapi Allah swt berkata lain.

فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ

“Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.” (QS. Ash Shaffat : 101).


Dan ketika usia anak yang sangat disayangi itu sedang menggemaskan dan sedang lucu-lucunya, Nabi Ibrahim as menyampaikan mimpinya.

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَىٰ

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!". (QS. Ash Shaffat : 102).


Dan yang luar biasanya ternyata anakpun sama berfikirnya dengan sang ayah, karena puncak dari cinta sang anak kepada ayah adalah saat sanggup anaknya berbagi kepada Allah swt. Apa kata sang anak kepada ayahnya.

قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar" !. (QS. Ash Shaffat :102).


Bertemu seorang ayah yang sholeh dengan anak yang sholeh adalah dambaan setiap keluarga, jangan pernah bermimpi mendapatkan anak yang sholeh kalau tidak dari ayah yang sholeh yaitu sholeh dalam berfikir, sholeh dalam beramal dan sholeh dalam mencari nafkah.


Hari ini godaan anak-anak kita luar biasa dalam mencari nafkah, hari ini godaan anak-anak kita jauh lebih kompleks, adakah yang sanggup menjamin anaknya 24 jam dari games online, play station, internet, dunia media sosial. Dan benteng terakhir pertahanan anak-anak kita adalah ilmu agama islam, Islamic boarding school, pondok pesantren, kirimkan mereka jauh dari dunia yang merusaknya sebagaimana Nabi Ibrahim as mengirimkan Ismail ke lembah yang sunyi, sepi, tidak ada tanaman, jauh dari keramaian, kemewahan dan hiruk pikuk manusia bahkan didekatkan dengan rumah Allah yang suci.

رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim : 37).


Karena itu, kalau sayang kepada anak maka dekatkan dia kepada Allah swt, ajak kerumaah Allah, sayang kepada anak jauhkan dia dari materi. Hari ini banyak orang yang salah dalam memberi sayang, disumbat mulut anak dengan banyak materi, ditunjukkan segala kecintaannya dengan memenuhi segala kemauannya, bukan itu, karena cinta puncaknya adalah mampu berbagi sebagaimana Nabi Ibrahim as mampu membagi anaknya. Siapa yang cinta kepada Allah maka dia bagikan kepada Allah, siapa yang cinta kepada makhluk maka habis untuk makhluk karena makhluk itu pasti mati, semuanya pasti berakhir, tapi cinta kepada Allah itulah yang kekal abadi.


Kedua, Berbagi Untuk Allah Itu Yang Abadi.

Hari ini orang sai antara bukit Shofa dan Marwa adalah bekas perbuatan Hajar istri Nabi Ibrahim as, hari ini orang minum air zamzam adalah bekas tumit kaki Ismail anak Nabi Ibrahim as dan Idul Adha menyembelih hewan qurban adalah sejarah penyembelihan Ismail anak Nabi Ibrahim as. Karena seseungguhnya yang dibagi ikhlas untuk Allah, itulah yang akan kekal abadi disepanjang zaman tidak akan lapuk karena hujan, tidak akan goyah karena angin kencang, sebab Allah yang mengekalkannya hingga hari kiamat, serahkan semuanya kepada Allah maka dia akan besar, bagikan kepada Allah maka dia akan kekal abadi. Nabi saw bersabda,

عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ أَبِيْهِ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَقْرَأُ أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ. يَقُوْلُ ابْنُ اۤدَمَ مَالِيْ مَالِيْ، قَالَ وَهَلْ لَكَ يَاابْنَ اۤدَمَ مِنْ مَالِكَ اِلاَّ مَا أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ أَوْ لَبِسْتَ فَأَبْلَيْتَ أَوْ تَصَدَّقْتَ فَأَمْضَيْتَ. (رواه مسلم)

Mutharrif bin Syu‘bah meriwayatkan dari ayahnya berkata, “Aku mendatangi Nabi saw, sedangkan beliau sedang membaca ayat ‘أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ.” Lalu Nabi saw bersabda, “(Ada seorang) manusia mengatakan ‘hartaku-hartaku.” Nabi saw bersabda lagi, “Wahai manusia, kamu tidaklah memiliki harta (yang kamu kumpulkan), melainkan apa yang kamu makan maka telah habis, apa yang kamu pakai maka telah lusuh, dan apa yang kamu sedekahkan maka telah berlalu.” (HR. Muslim). Yang engkau sedekahkan untuk Allah itulah yang kekal abadi.


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ

“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad : 7).


Yang engkau cari selama ini setiap hari, pergi pagi pulang petang, waktupun habis bahkan sampai meninggalkan sholat, terkadang menggadaikan agama dan aqidah, itu semua hanya sampai di tenggorokan setelah itu engkau akan mati, harta warisan dibagi-bagi tidak tersisa sedikitpun, semua tidak akan dibawa menghadap Ilahi dan tidak akan kembali, yang setia menemani hanya amal sholehmu.

عن أنس عن رسولِ اللَّهِ قَالَ: يتْبعُ الميْتَ ثلاثَةٌ: أهلُهُ ومالُه وعمَلُه، فيرْجِع اثنانِ ويبْقَى واحِدٌ: يرجعُ أهلُهُ ومالُهُ، ويبقَى عملُهُ متفقٌ عَلَيهِ.

“Akan mengiringi mayit tiga perkara, Hartanya, keluarganya dan amalannya. Maka akan kembali pulang dua perkara dan akan tinggal bersamanya satu perkara. Yang akan kembali pulang keluarganya dan hartanya, dan akan tinggal bersamanya amalannya.” (HR. Bukhori Muslim).


Anak menantu, sahabat, buat hati, belahan jiwa akan kembali kerumah, mereka akan menangis dua-tiga hari, selepas itu mereka akan tertawa, mereka akan melupakan kita. Kalau engkau kerja hari ini jabatanmu tinggi, punya kekuasaan hebat maka akan digantikan oleh orang lain, belum engkau mati pun mereka sudah menggantikanmu, yang tinggal hanya satu yaitu wakaf, infaq, sedekah, bila engkau punya yang lebih besar berikan wakaf, tidak punya lebih besar berikan infaq, tidak punya lebih besar berikan sedekah. Allah maha adil kalau engkau hebat, berikan wakaf, kalau engkau kurang hebat berikan infaq, kalau engkau manusia biasa berikan sedekah. Sebagaimana sabda Rasulullah saw,

«تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ»

“Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah bagimu” (HR. Tirmidzi).


عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم : “لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوْفِ شَيْئاً، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ.” أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ.

Dari Abu Dzarr ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “Sungguh janganlah kamu memandang rendah sedikitpun suatu kebajikan, walaupun sekedar kamu bertemu saudaramu dengan wajah berseri-seri.” (HR. Muslim).


Itulah yang dikenang orang sepanjang zaman, dari abad ke abad, dari zaman ke zaman, tidak akan dilupakan orang, orang pun masih ingat dengan senyummu, saat engkau mati pun di makan cacing tanah masih didoakannya, saat ia lewat di makammu, masih sempat mulutnya berkata :

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاَحِقُونَ نَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

“(Semoga keselamatan tercurah bagi penduduk kampung orang-orang mukmin dan muslim ini. Dan semoga Allah memberi rahmat kepada orang-orang yang telah mendahului kami dan orang-orang kemudian, dan kami insya Allah akan menyusul kalian semua)." (HR. Muslim).


Namun kalau engkau sombong dan angkuh itu pun juga akan dikenang orang, itu juga akan diingat orang sepanjang zaman, itulah orang yang sombong, itulah orang yang angkuh, itulah orang yang paling merasa tinggi hati. Oleh sebab itu bukti engkau rendah hati kepada Allah, berinfaq, berwakaf dan bersedekah, bukti engkau rendah hati, tawadhu’ kepada manusia berhadapanlah dengan orang itu dengan tatapan yang baik, dengan bertutur kata yang baik dan dengan perbuatan yang baik pula.

۞ قَوْلٌ مَّعْرُوْفٌ وَّمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِّنْ صَدَقَةٍ يَّتْبَعُهَآ اَذًى ۗ وَاللّٰهُ غَنِيٌّ حَلِيْمٌ

“Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Mahakaya, Maha Penyantun.” (QS. Al-Baqarah : 263).


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Berjuanglah sekuat tenaga untuk terus berbagi kepada Allah karena bukti puncak cinta kita kepada Allah swt adalah mampu berbagi segala apa yang kita cintai, bahkan Allah swt akan siapkan kebaikan dan surga bagi siapa saja yang mampu berbagi kepadaNya, firman Allah swt.

لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتّٰى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَۗ وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ ۝٩٢

“Kamu sekali-kali tidak akan memperoleh surga (kebajikan yang sempurna) sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Apa pun yang kamu infakkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui tentangnya.” (Ali 'Imran : 92).

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم

uanuan



KABAR GEMBIRA...
Bagi Anda Yang Ingin BERANGKAT HAJI REGULER di Tahun 2025
SILAHKAN BERGABUNG....
Bimbingan Manasik Reguler
Dibimbing Langsung Oleh : Ustadz H.Nur Anwar Amin,Lc Pimpinan Yayasan Wafizs Al-Amin Center

Bisa BERGABUNG Bagi Anda Yang :
- Porsi Hajinya di tahun 2025
- Porsi Haji Kabupaten & Kota Bekasi
- Porsi Haji Mandiri
- Belum terdaftar di KBIHU Manapun
- Sudah terdaftar di KBIHU namun ingin Bimbingan Manasik Haji
- Rencana mau BADAL HAJI
- Rencana Mau Ibadah Umroh

JOIN US :
> Pembimbing Profesional
> Info Haji Terupdate
> Pelayanan Nyaman & Dilayani
> Lengkap Teori, Praktik Haji & Umroh
WA : 08161191890




YUUUK TUNAIKAN ZAKAT
"Sucikan Harta, Bahagiakan Dhuafa"
UPZ BAZNAS Wafizs Al-Amin Centre Menerima & Menyalurkan : 
Wakaf, Infaq, Zakat dan Sedekah
#Melalui Transfer Ke Rekening :
BSI : 711 7824 823
Mandiri : 156 00 1497 0331
BNI : 0814 1068 54
a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center. 
Contact UPZ Wafizs Al-Amin Center WA :
0857-7814-1993
08161191890



UMROH AWAL MUSIM 11 Hari Tahun 2024
Wafizs Al-Amin Centre Bekasi
By Pesawat Saudia Airlines (SV 827)

KEUNGGULANNYA :
 3 Kali Manasik
4 Kali Umroh Dengan 4 Tempat Miqot
 Free Perlengkapan
Free Bermalam Di Hotel TRIDENT Jeddah. 

KEBERANGKATAN  :
Ahad, 14 Juli 2024
 Pukul 14.00 Pelepasan Di Yayasan Wafizs Al-Amin Center & Sholat Ashar Berjamaah
 Pukul 19.00 Kumpul di Bandara Soekarno Hatta (Lounge @Zukafia) 
Pukul 00.40 Take Off to Jeddah (11 Maret 2024) 
 Pukul 06.40 Tiba di Bandara King Abdul Azis Jeddah. 

KEPULANGAN  :
Rabu, 24 Juli 2024
By Pesawat Saudia Airlines (SV 816) 
Pukul 09.00 wib Tiba di Bandara Soekarno Hatta

#Follow US :
________
Media Sosial Yayasan Wafizs Al-Amin Center

Instagram : wafizscenter & @adjienung
Facebook  : Wafizs Al-Amin Center & Adjie Nung 
Youtube     : Wafizs Center & Nur Anwar Amin
Tiktok        : @wafizscenter & @adjienung

Informasi Pendaftaran Haji dan Umroh WA : 085778141993 - 08161191890 - 081584282565

Wafizs Al-Amin Centre 
“Berbagi Cahaya Di Atas Cahaya”