Khutbah Jumat (Edisi 173) Tema : “CELAKA..! JUMPA RAMADHAN DOSANYA TIDAK DIAMPUNI”
khutbah-jumat
Wafizs
Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Khutbah Jumat (Edisi 173) Tema :
“CELAKA..!
JUMPA RAMADHAN DOSANYA TIDAK DIAMPUNI”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie
Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. Mohon Kirim
Donasi Anda : Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan
Asrama Yatim & Dhuafa ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs
Al-Amin Center. Donasi Anda sangat membantu meringankan beban mereka.
WA : +628161191890
klik aja adjie nung di Link YouTube, Instagram & Facebook
Khutbah ini disampaikan di Masjid JAMl’ ATTAQWA Ujungharapan Bahagia, Babelan, Kab.
Bekasi. Jumat, 14 Maret 2025 M/14 Ramadhan 1446 H.
مَعَاشِرَ
الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Ramadhan
bulan dibuka lebar-lebar ampunan Allah swt untuk segala dosa, rugi dan celaka
besar seseorang yang sudah berjumpa dengan bulan Ramadhan namun dosa-dosanya
tidak diampuni Allah swt, Nabi saw bersabda,
رَغِمَ أَنْفُ عَبْدٍ –
أَوْ بَعُدَ – دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ
“Celakalah seorang
hamba yang mendapati bulan Ramadhan kemudian Ramadhan berlalu dalam keadaan
dosa-dosanya belum diampuni.” (HR. Ahmad).
Lebih celaka lagi,
jika Ramadhan kali ini tidak mampu menghapus dosa-dosa yang kita punya, maka
akan membuka peluang besar tidak akan diampuni dosa-dosa kita pada bulan-bulan
lain, sehingga ada ulama salaf yang berkata,
مَنْ لَمْ يُغْفَرْ
لَهُ فِيْ رَمَضَانَ فَلَنْ يُغْفَرَ لَهُ فِيْمَا سِوَاهُ؛
“Barangsiapa yang
tidak diampuni dosa-dosanya di bulan Ramadhan, maka tidak akan diampuni
dosa-dosanya di bulan-bulan lainnya.” (Lathaif Al-Ma’arif, hal. 297).
Manusia memang
tempatnya berbuat salah dan dosa kecuali Rasulullah saw yang ma’shum
(terpelihara dari berbuat dosa, salah dan maksiat). Dan setiap manusia pernah
berbuat salah, namun manusia yang terbaik adalah yang rajin bertaubat. Dari
Anas, beliau saw bersabda,
كُلُّ بَنِى آدَمَ
خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
“Semua keturunan Adam
adalah orang yang pernah berbuat salah. Dan sebaik-baik orang yang berbuat
salah adalah orang yang bertaubat.” (HR. Ibnu Majah).
Agar dibulan Ramadhan ini
dosa-dosa kita terhapus, ada empat amalan doa yang bisa dijadikan rutinitas :
Pertama, Baca Doa Nabi
Yunus AS.
Ketika Nabi Yunus as
dalam perut ikan paus mendapatkan tiga kegelapan yakni gelapnya perut ikan,
gelapnya lautan dan gelapnya malam seraya sambil panjatkan doa yang diabadikan
dalam al-quran.
وَذَا النُّوْنِ اِذْ
ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى
الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ
الظّٰلِمِيْنَۚ ٨٧
“(Ingatlah pula) Zun
Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami
tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang
berlapis-lapis, “Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya
aku termasuk orang-orang zalim.” (QS. Al-Anbiya' : 87).
Dengan doa yang terus
menerus dipinta akhirnya Allah swt mengabulkan doanya dan menyelamatkannya dari
kegelapan serta membebaskannya dari bahaya. Firman Allah swt
فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۙ
وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّۗ وَكَذٰلِكَ نُـنْجِى الْمُؤْمِنِيْنَ ٨٨
“Kami lalu mengabulkan
(doa)-nya dan Kami menyelamatkannya dari kedukaan. Demikianlah Kami
menyelamatkan orang-orang mukmin.” (QS. Al-Anbiya' : 88).
Jika kita memiliki
kesulitan lebih berat, lebih susah, lebih gelap dari yang dialami Nabi Yunus as
maka sudah sepantasnya kita mengamalkan doa ini agar Allah swt selamatkan kita
dari berbagai kesulitan hidup terutama lagi kesulitan di akhirat kelak.
Kedua, Baca Doa Nabi
Adam AS.
Nabi Adam as diterima
taubatnya dan diampuni dosanya karena mengakui dosanya telah melanggar larangan
Allah swt, menyesali atas perbuatannya dengan benar-benar menyesal, menyalahkan
dirinya sendiri, segera bertaubat dan tidak pernah putus asa dengan rahmat Allah
swt.
قَالَا رَبَّنَا
ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ
مِنَ الْخٰسِرِيْنَ ٢٣
“Keduanya berkata, “Ya
Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak
mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang
yang rugi.” (QS. Al-A'raf : 23).
Yang kita cari adalah
ampunan dan rahmat Allah swt, karena sebanyak apapun dosa yang telah kita
lakukan dengan selalu beristighfar dan mengharap rahmatNya maka pasti diampuni
segala dosanya, karena masuk surga itu adalah bonus dari Allah swt yang harus
kita kedepankan adalah mencari ridho dan rahmat Allah swt, kita bisa masuk surga
itu bukan karena amal sholeh kita banyak tapi karena rahmatNya dan rahmat Allah
itu sangat dekat dengan orang-orang berlaku baik.
إِنَّ رَحْمَتَ ٱللَّهِ
قَرِيبٌ مِّنَ ٱلْمُحْسِنِينَ
"Sesungguhnya
rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’raf : 56).
Ketiga, Baca Do’a Nabi
Ibrahim AS.
Nabi Ibrahim saja
sebagai kekasih Allah, sangat dekat dengan Allah swt tidak perlah lelah terus
berdoa, baik untuk dirinya, keturunan-keturunannya dan kedua orang tuanya agar
diampuni dosanya.
رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ
وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُࣖ ٤١
“Ya Tuhan kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan orang-orang mukmin
pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).” (QS. Ibrahim : 41).
Bahkan rasa syukur
Nabi Ibrahim atas dikaruniai dua putra yang sholeh diusianya yang sudah tua yaitu
Ismail dan Ishaq terus berdoa agar dijadikan dirinya dan anak cucunya sebagai
orang yang selalu medirikan sholat,
رَبِّ اجْعَلْنِيْ
مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ ٤٠
“Ya Tuhanku,
jadikanlah aku dan sebagian anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat. Ya
Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim : 40).
Sholat adalah salah
satu amalan yang bisa menghapus dosa, terutama selama bulan Ramadhan ini tingkatkan
semangat sholat agar semua amaliah Ramadhan bisa menghapus semua dosa.
وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ
طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ الَّيْلِۗ اِنَّ الْحَسَنٰتِ يُذْهِبْنَ
السَّيِّاٰتِۗ ذٰلِكَ ذِكْرٰى لِلذّٰكِرِيْنَ ١١٤
“Dirikanlah salat pada
kedua ujung hari (pagi dan petang) dan pada bagian-bagian malam. Sesungguhnya
perbuatan-perbuatan baik menghapus kesalahan-kesalahan. Itu adalah peringatan
bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah).” (QS. Hud : 114).
Allah sebutkan sholat
itu dengan kata hasanah sehingga setiap hasanah yang kita lakukan
itu akan menghapus dosa, selaras dengan doa yang setiap hari kita panjatkan
وَمِنْهُمْ مَّنْ
يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً
وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ ٢٠١
“Di antara mereka ada
juga yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan
di akhirat serta lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Al-Baqarah : 201).
Seseorang yang ingin hidup di dunianya hasanah maka jangan pernah tinggalkan sholat, begitu juga yang ingin kehidupan akhiratnya hasanah jangan pernah tidak sholat.
Keempat, Baca Sayyidul
Istighfar.
Istighfar paling utama
adalah sayyidul istighfar, dibaca setiap pagi dan petang, rugi sekali jika
tidak diamalkan karena jaminannya termasuk ahli surga. Dari Syaddad bin Aus ra,
dari Nabi saw, beliau bersabda, “Penghulu istigfar adalah apabila engkau
mengucapkan,
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
“Ya Allah, Engkau
adalah Rabbku, tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah
yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku
dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat.
Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu,
ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau).” (HR. Bukhari).
وَمَنْ قَالَهَا مِنَ
النَّهَارِ مُوقِنًا بِهَا، فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِىَ، فَهُوَ
مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ، وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وَهْوَ مُوقِنٌ بِهَا،
فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ، فَهْوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ»
“Barangsiapa
mengucapkannya pada siang hari dan meyakininya, lalu dia mati pada hari itu
sebelum waktu sore, maka dia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa
mengucapkannya pada malam hari dalam keadaan meyakininya, lalu dia mati sebelum
waktu pagi, maka dia termasuk penghuni surga.”
مَعَاشِرَ
الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Mari kita jangan
sia-siakan detik perdetik selama bulan Ramadhan ini untuk terus melakukan
berbagai amal sholeh karena setiap amal sholeh itu bernilai menghapus dosa dan
semua pintu-pintu surga itu adalah amal sholah, berakhirnya Ramadhan akan
menjadikan seseorang bersih tanpa dosa seperti bayi baru dilahirkan dari
ibunya.
أنَّ رسولَ اللَّهِ
صلَّى اللَّهُ عليْهِ وسلَّمَ ذَكرَ شَهرَ رمضانَ فقالَ : من صامَهُ وقامَهُ
إيمانًا واحتسابًا خرجَ من ذنوبِهِ كيومِ ولدتْهُ أمُّهُ. صحيح ابن ماجه
Sesungguhnya Rasulullah
saw menyebutkan bulan Ramadhan : “Siapa yang berpuasa, sholat malam dengan
keimanan dan pengharapkan akan ridho Allah akan keluar dari dosa-dosanya
sebagaimana hari dilahirkan oleh ibunya “. (HR. Ibnu Majah).
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي
الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ
وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ
السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم
uanuan