Khutbah Idul Adha : Cobaan Covid-19 LEBIH RINGAN Dibanding UJIAN BERAT Yang Dialami Nabi Ibrahim AS
Wafizs Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Khutbah Idul Adha 1441/2020 Tema :
“Cobaan
Covid-19 LEBIH RINGAN Diabanding UJIAN BERAT Yang Dialami Nabi Ibrahim AS”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok
Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin
Center Bekasi. Mohon
Kirim Donasi Anda :
Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan Asrama Yatim & Dhuafa
ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center. Donasi Anda
sangat membantu meringankan beban mereka.
WA : +628161191890
klik aja adjie
nung di Link YouTube, Instagram
& Facebook
Khutbah ini disampaikan di Masjid JAMI’ BAITUL
MUTTAQIN PUPKab. Bekasi. Jumat,
30 Juli 2020 M/10 Dzulhijjah 1441 H.
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
اللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ
أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ
كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَاإِلهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ
الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ
وَللهِ اْلحَمْدُ.
الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ الزّمَانِ
وَفَضَّلَ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ فَخَصَّ بَعْض الشُّهُوْرِ وَالأَيَّامِ
وَالَليَالِي بِمَزَايَا وَفَضَائِلِ يُعَظَّمُ فِيْهَا الأَجْرُ والحَسَنَاتُ.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ.
اللّهُمَّ صَلّ وسّلِّمْ علَى عَبْدِكَ
وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدٍ وِعَلَى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ في أَنْحَاءِ
البِلاَدِ. أمَّا بعْدُ، فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى بِفِعْلِ
الطَّاعَاتِ
فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي
كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ
وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ.
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ
الله
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ
اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْد
Hari ini adalah hari yang sangat bahagia buat seluruh umat
muslim di dunia karena mampu melaksanakan hari raya bersama, meskipun hari raya
tahun ini masih diselimuti rasa takut dan khawatir terhadap virus corona yang
masih melanda Negara kita dan Negara belahan lainnya, hari ini adalah hari yang
dinanti dan tunggu-tunggu oleh umat muslim dunia karena mereka telah melewati
fase disempurnakannya rukun islam mereka, hari ini juga adalah hari yang sangat
bahagia karena umat muslim bisa merayakan dua hari rayanya yang sangat besar
disatukan pada hari ini secara bersamaan yaitu hari raya idul adha dan hari
raya jumat dan pada hari ini pula umat muslim di dunia yang sedang melaksanakan
ibadah haji telah dilantik, diwisuda dan disematkan oleh Allah sebagai muslim
yang sempurna agama islamnya bahkan satu-satunya agama yang diridhoiNya, Allah
berfirman,
ٱلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ
وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلْإِسْلَٰمَ دِينًا ۚ
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan
telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama
bagimu.” (Q.S.
Al-Maidah : 3).
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ
الله
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ
اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْد
Meski negara kita akan merayakan HUT kemerdekaan RI disituasi
covid-19 yang belum berakhir entah sampai kapan ujian ini akan berlalu, korban
sudah ratusan ribu berjatuhan, kehidupan kian hari terus semakin berat,
pengangguran bertambah dan merajalela dimana-mana, tindak kriminalitaspun tidak
bisa dicegah, itulah kehidupan dan ujian yang pasti kita hadapi, karena kita
harus sadari bahwa setiap kehidupan dan kematian adalah ujian dari Allah agar
kita tergolong orang-orang yang berkualitas amalnya. Firman Allah,
ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ
لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu,
siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun,” (Q.S.
Al-Mulk : 2).
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ
الله
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ
اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْد
Rakyat dan Negara kita tercinta sedang diuji oleh Allah
dengan ujian yang sangat berat, mencekam dan menakutkan yaitu dilandanya virus
corona yang tak kunjung usai, begitu beratnya ujian ini sehingga banyak
saudara-saudara kita yang menjual imanya, menjual aqidahnya demi memenuhi
kehidupan dunianya. Tetapi jika kita menengok ke sejarah, manusia yang paling
berat ujian dan cobaanya adalah ujian yang dialami oleh para Nabi dan Rasul
dalam mengajarkan keesaan Allah swt pada umatnya, salah satunya yang dialami
oleh Nabi Ibrahim AS dan keluarganya yang bisa dijadikan pembelajaran bagi kita
semua, terutama para pelaku dakwah agar tetap istiqomah. Rasululloh saw
bersabda,
أَشَدُّ النَّاسِ بَلَاءً
الْأَنْبِيَاءُ، ثُمَّ الْأَمْثَلُ فَالْأَمْثَلُ، يُبْتَلَى النَّاسُ عَلَى
قَدْرِ دِينِهِمْ، فَمَنْ ثَخُنَ دِينُهُ، اشْتَدَّ بَلَاؤُهُ، وَمَنْ ضَعُفَ
دِينُهُ ضَعُفَ بَلَاؤُهُ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لِيُصِيبَهُ الْبَلَاءُ حَتَّى
يَمْشِيَ فِي النَّاسِ مَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ
“Manusia dengan
cobaan terberat adalah para nabi, lalu yang semisalnya, dan yang semisalnya,
masing-masing diuji sesuai kadar imannya. Barang siapa kuat imannya maka berat
ujiannya, dan barang siapa lemah imannya maka ringan ujiannya. Semua orang
pasti akan diuji sehingga gugur dosa-dosanya.” [HR. At-Tirmidzi]
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ
الله
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ
اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْد
Semua ujian yang diberikan Allah kepada Nabi Ibrahim AS dapat
dilaksanakan dengan sempurna dan sebaik-baiknya sehinngga menjadi suri tauladan
bagi seluruh manusia agar tindakan dan perangi Nabi Ibrahim menjadi contoh
serta Allah membuka jalan keluar untuknya dengan balasan yang sangat
membahagiakan. Firman Allah
وَإِذِ ابْتَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ
بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ ۖ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا ۖ قَالَ
وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۖ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan
beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah
berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh
manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari
keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang
yang zalim".
(Q.S Al-Baqoroh : 124).
Adapun ujian yang berat yang dialami oleh Nabi Ibrohim AS
telah disebutkan dalam al-quran, yaitu :
Ujian Pertama, ketika diperintah untuk membawa istri dan putranya (ismail)
dari tempat yang nyaman dan penuh kebahagiaan di Palestina ke lembah tak
bertuan lagi tandus, beliau laksanakan perintah itu dengan penuh keyakinan dan
tawakkal kepada Allah, Nabi Ibrohim tinggalkan istri dan putranya (Ismail)
dengan rasa sedih, kasihan dan didiringi dengan doa,
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
﴿١٠٠﴾ فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ
“Ya Rabbku! Anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang
termasuk orang-orang yang shaleh. Maka Kami beri dia khabar gembira dengan
seorang anak yang amat sabar.” (Q.S. As-shafat : 100-101)
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ
لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا
لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Dan orang-orang yang berkata, “Wahai Rabb kami! Anugrahkanlah
kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati
(kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. Al-Furqon : 74)
dan akhirnya Allah qobul segala doanya dan Allah turunkan
rezeki yang berlimpah dari arah yang tidak disangka-sangka.
رَّبَّنَا إِنِّي أَسْكَنتُ مِن
ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا
لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِّنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ
وَارْزُقْهُم مِّنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian
keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau
(Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka
mendirikan sholat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada
mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka
bersyukur." (
Q.S Ibrahim ayat 37 )
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ
الله
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ
اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْد
Ujian Kedua, sedang bahagianya tempat kehidupan yang baru, Allah
perintahkan Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih putra semata wayangnya (Ismail),
putra yang dinanti dan ditunggu setelah Nabi Ibrahim AS berusia 80 tahun.
Beliapun tunduk terhadap perintah Rabbnya. Dan sungguh ini adalah cobaan yang
teramat berat, firmn Allah,
إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ
الْمُبِينُ
“Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.” (Q.S. As-Shaffat :106)
Ketika Ismail beranjak dewasa, Allah swt pun menguji ketaatan
dan keikhlasan Nabi Ibrahim AS dan putranya, dengan meminta menyembelih Ismail,
dan perintah ini datang dengan sebab mimpi Nabi Ibrahim AS kemudian disampaikan
kepada Nabi Ismail untuk meminta pendapatnya
يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي
الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ
"Hai anakku, sesungguhnya aku melihat
dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.” (Q.S. As-Shaffat : 102).
Jawaban Ismail yang meluluhkan hati, Allah menggantinya
dengan hewan sembelihan yang besar. Bukannya bersedih atau takut, Ismail yang
juga melihat mimpi ini perintah Allah pun menjawab dengan penuh kesabaran dan
keihklasan,
يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ
سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
"Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar."
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ
الله
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ
اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْد
Ujian Ketiga, Ketika Nabi Ibrahim AS dibakar oleh Raja Namrud ditengah api
yang menyala besar dan ditempatkan ditengah-tengah tumpukan kayu karena telah
menghancurkan berhala-berhala sembahan Raja Namrud dan pengikutnya, tetapi
pertolongan Allah datang dan Allah lebih berkuasa segalanya, bukan panasnya api
yang dirasakan Nabi Ibrahim tetapi sebaliknya, api menjadi dingin dan penyelamat
bagi Nabi Ibrahim AS, Allah memberikan
mu’jizat kepada Nabi Ibrahim AS dan masih utuh hingga padamnya api. Imam
Bukhori dalam Shahihnya meriwayatkan,
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
“Diriwayatkan dari Ibn Abbas,
“Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah Sebaik-baik
Pelindung’ (Q.S.
al-Imron ayat 173).”
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ
الله
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ
اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْد
Beratnya ujian hari ini yang kita rasakan, masih jauh lebih
berat yang dirasakan oleh para Nabi dan Rasul, oleh karena itu mari kita angkat
dua tangan kita, kita selalu minta pertolongan Allah karena Allah pasti akan
selalu menolong kita, dengan berdoa, dengan kesabaran dan dengn sholat, segala
ujian ini akan berlalu maka akan datang pertolongan Allah dengan segera. Amiiin
Ya Robbal ‘alamin.
جَعَلَناَ الله وَإِياَّكُمْ مِنَ
العاَئِدِيْنَ وَالفَآئِزِيْنَ وَأَدْخَلَناَ وَاِيَّاكُمْ فِيْ زُمْرَةِ
عِباَدِهِ المُتَّقِيْنَ. قَالَ تَعَالَى فِيْ القُرْآنِ العَظِيْمِ أَعُوْذُ بِاللهِ
مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ . يُرِيْدُ اللهُ بِكُمُ اليُسْرَ وَلاَ يُرِيْدُ
بِكُمُ العُسْرَ وَلِتُكْمِلُوْاالعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوْاالله َعَلَى مَا
هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم و
نفعني وإياّكم بالآيات والذكر الحكيم، وتقبّل منّي ومنكم تلاوته إنّه هو السميع
العليم
KHUTBAH
KEDUA
الله أكبر – الله أَكْبَرُ – الله
أَكْبَرُ – الله أَكْبَرُ –الله أكبر – الله أكبر – الله أكبر كَبِيْرًا
وَالحَمْدُ لله كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ
اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً لاَ إِلَهَ إِلاّاَلله وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ
وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لاَ إِلَهَ
إِلاّاَلله وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ
المُشْرِكُوْنَ وَلَوْكَرِهَ الكاَفِرُوْنَ وَلَوْكَرِهَ المُناَفِقُوْنَ.
الحَمْدُ لِهِإِ حَمْداً كَثِيْرًا كَماَ أَمَرَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ
إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ إِرْغاَماً لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ.
وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ
الخَلَآئِقِ وَالبَشَرِ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ
مَصَابِيْحَ الغُرَرِ. أَمَّا بَعْدُ:
فَيآأَيُّهاَالحاَضِرُوْنَ.
أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. وَافْعَلُوْاالخَيْرَ
وَاجْتَنِبُوْآ عَنِ السَّيِّآتِ. وَاعْلَمُوْآ أَنَّ الله أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ
بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّابِمَلَآئِكَةِ المُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ.
فَقاَلَ تعالى فِيْ كِتاَبِهِ الكَرِيْمِ
أَعُوْذُ باِلله ِمِنَ الشَّيْطاَنِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ
الرَحِيْمِ. إِنَّ اللهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيْ
يَآأَيُّهاَالَّذِيْنَ آمَنُوْآ صَلُّوْآ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
فَأَجِيْبُوْآالله اِلَى مَادَعَاكُمْ وَصَلُّوْآ وَسَلِّمُوْأ عَلَى مَنْ بِهِ
هَدَاكُمْ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصِحْبِهِ
أَجْمَعِيْنَ. وَعَلَى التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِيْ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ
تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. وَارْضَ الله ُعَنَّا وَعَنْهُمْ
بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الراَحِمِيْنَ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
وَالمُؤْمِناَتِ وَالمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ الأَحْيآءِ مِنْهُمْ
وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعُ قَرِيْبٌ مُجِيْبٌ الدَّعَوَاتِ. اللَّهُمَّ
انْصُرْأُمَّةَ سَيّدِناَ مُحَمَّدٍ. اللَّهُمَّ اصْلِحْ أُمَّةَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ.
اللّهُمَّ انْصُرْ أُمَّةَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ. اللّهمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ
الدِّيْنَ. وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الدِّيْنَ. وَاجْعَلْ بَلْدَتَناَ
إِنْدُوْنِيْسِيَّا هَذِهِ بَلْدَةً تَجْرِيْ فِيْهَا أَحْكاَمُكَ وَسُنَّةُ
رَسُوْلِكَ ياَ حَيُّ ياَ قَيُّوْمُ. يآاِلهَناَ وَإِلهَ كُلِّ شَيْئٍ. هَذَا
حَالُناَ ياَالله ُلاَيَخْفَى عَلَيْكَ.
اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنّاَ الغَلآءَ وَالبَلآءَ
وَالوَبآءَ وَالفَحْشآءَ وَالمُنْكَرَ وَالبَغْيَ وَالسُّيُوفَ المُخْتَلِفَةَ
وَالشَّدَآئِدَ وَالِمحَنَ ماَ ظَهَرَ مِنْهَا وَماَ بَطَنَ مِنْ بَلَدِناَ هَذاَ
خاَصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ المُسْلِمِيْنَ عاَمَّةً ياَ رَبَّ العَالمَيِنَ.
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا
اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ
اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ
NUMPANG PROMO DIKIT ABANG EMPO...
UMROH YUUUK... Bersama Ustadz H.NUR ANWAR AMIN,Lc (adjie nung) dibimbing langsung oleh beliau, Nyaman, Dilayani & Pembimbing Pofesional. Call aja di WA : 08161191890. bisa juga dilihat liputan selama perjalanan Ibadah Umroh bersamanya di Channel YouTube NUR ANWAR AMIN. Serat dengan sejarah, beribadah, fun, asyik dan bersaudara....