Khutbah Jumat (Edisi 99) Tema : " Thanks To Allah For Ramadhan (Part.1)”

Khutbah Jumat (Edisi 99) Tema : " Thanks To Allah For Ramadhan (Part.1)”

 

Wafizs Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Khutbah Jumat (Edisi 99) Tema  :

“Thanks To Allah For Ramadhan (Part.1)”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. Mohon Kirim Donasi Anda : Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan Asrama Yatim & Dhuafa ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center. Donasi Anda sangat membantu meringankan beban mereka.
WA : +628161191890
klik aja adjie nung di Link YouTube, Instagram & Facebook
Khutbah ini disampaikan di Masjid JAMl’ AL-AMANAH Perumnas 1 Kota Bekasi. Jumat, 24 Maret 2023 M/02 Ramadhan 1444 H.


الْحَمْدُ لِله الَّذِيْ بَلَغَنَا رَمَضَانَ. وَأَوْصَلَنَا  إِلَيْهِ. وَأَنْعَمَ عَلَيْنَا بِالصِّيَامِ وَالْقِيَامِ فِيْهِ. إِنَّهُ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْإِحْسَانَ وَأَشْهَدُ أَنْ لَاإِلهَ إِلَّا اللهُ. جَعَلَ بَابًا خَصٍّا فِي الْجَنَّةِ لِلصَّائِيْنَ. يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ.

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الصَّائِمِيْنَ الْقَائِيْنَ الْقَانِتِيْنَ. صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ:


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله   

Hari ini kita sudah berada jumat pertama di bulan suci Ramadhan, bulan yang kita tunggu-tunggu dan kita nanti, kita selalu panjatkan doa sejak bulan Rajab dan bulan sya’ban agar Allah sampaikan bertemu dengan bulan Ramadhan.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”


Ya Allah Thanks for meeting us with the month of Ramadhan, kita sangat berterimaksih kepada Allah swt karena taufiq, hidayah dan nikmatNya yang begitu besar kepada kita sehingga sampai saat ini kita bisa dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan. Kenapa kita berdoa ini dimulai sejak dua bulan lalu, karena begitu sangat penting Ramadhan untuk kita, rugi besar jika kita sampai tidak berjumpa dengan Ramadhan, bukti Allah sangat sayang, sangat cinta dengan hambaNya, Allah siapkan Ramadhan hanya untuk kita umat Nabi Muhamad saw.


Datangnya Ramadhan mampu membakar dosa-dosa kita selama satu tahun lalu, Ramadhan mengajarkan kita bisa menahan lapar dan dahaga, Ramadhan mendidik kita peduli dan berbagi sesama fakir miskin dan dhuafa, Ramadhan mencetak kita manusia yang selalu sehat, Ramadhan membuat kita bangga sebagai seorang muslim memliki kitab suci, undang-undang terbaik, terbenar dan terrelevan sepanjang masa, Ramadhan pula bulan yang paripurna memfasilitasi kita mendapatkan pahala rukun islam yang sempurna.


Mari kita buktikan bersama, betapa kedatangan bulan Ramadhan sangat dinanti dan ditunggu sejak lama karena Ramadhan banyak memiliki kesempurnaan yang tidak dimiliki bulan-bulan lain. Diantaranya :


Pertama, Ramadhan disebut شهر الصيام (Bulan Puasa).

Sejak umat terdahulu sampai akhir zaman satu-satunya ibadah puasa yang Allah wajibkan selama satu bulan penuh hanya puasa Ramadhan, Allah swt berfirman

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183).


Pahalanya pun spektakuler, tidak bisa disandingkan dengan ibadah lainnya, pahalanya tidak bisa dihitung dan tak berbilang karena sang pemberi pahala adalah langsung hak prerogatif Allah swt. Disebutkan dalam hadits qudsi,

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ‘Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.’” (HR. Muslim).


Saking pentingnya perintah puasa yang hanya datang satu tahun sekali ini, jika berhalangan sehingga tidak bisa berpuasa maka wajib dibayarkan diluar bulan Ramadhan. Allah swt berfirman,

وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

“Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185).


Kedua, Ramadhan disebut شهر القيام (Bulan Qiyamullail).

Satu-satunya shalat sunah yang hanya ada di bulan Ramadhan ialah hanya shalat sunah tarawih, tidak akan kita temukan dibulan lain dan sholat sunah tarwih disebut sebagai sholatul qiyam Ramadhan sehingga pahalanya menghapus dosa-dosa yang telah lalu dan tercatat pahala qiyam satu malam penuh. Nabi saw bersabda,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari Muslim).


Bahkan madzhab Imam syafi’i dan mayoritas ulama berpendapat bahwa lebih afdhol shalat tarawih dilaksanakan secara berjamaah sebagaimana yang dilakukan oleh Umar bin Al-Khottob dan para sahabat secara terus menerus melakukannya dengan berjamaah sebagai bentuk syiar agama islam. Dari Abu Dzar, Nabi saw pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda,

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً

“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. An-Nasa'i).


Ketiga, Ramadhan disebut شهر نزول القران (Bulan Turun Al-Quran).

Allah saw berfirman,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ

“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an” (QS. Al-Baqarah: 185).

Para ulama dan kaum muslimin diseluruh penjuru dunia saat Ramadhan tiba mereka sangat rajin, sangat gemar dan dekat dengan al-quran, ada yang membacanya, menghafalkanya, mengkaji dan membahas kandungan isinya baik secara offline maupun online karena Nabi saw selalu mengkhatamkan al-quran bersama Jibril setiap tahunnya.  Dari Ibnu ‘Abbas ra, ia berkata,

كَانَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم أَجْوَدَ النَّاسِ ، وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ ، وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

“Nabi saw adalah orang yang paling gemar dan lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan, tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadhan. Jibril mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul saw adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup.”  (HR. Bukhari Muslim).


Bahkan Nabi saw biasa menyetorkan Al-Qur’an pada Jibril di setiap tahunnya sekali dan dua kali di tahun diwafatkannya Rasulullah. Dari Abu Hurairah ra, ia berkata,

كَانَ يَعْرِضُ عَلَى النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم الْقُرْآنَ كُلَّ عَامٍ مَرَّةً ، فَعَرَضَ عَلَيْهِ مَرَّتَيْنِ فِى الْعَامِ الَّذِى قُبِضَ ، وَكَانَ يَعْتَكِفُ كُلَّ عَامٍ عَشْرًا فَاعْتَكَفَ عِشْرِينَ فِى الْعَامِ الَّذِى قُبِضَ فِيهِ

“Jibril itu (saling) belajar Al-Qur’an dengan Nabi saw setiap tahun sekali (khatam). Ketika di tahun beliau akan meninggal dunia dua kali khatam. Nabi saw biasa pula beri’tikaf setiap tahunnya selama sepuluh hari. Namun di tahun saat beliau akan meninggal dunia, beliau beri’tikaf selama dua puluh hari.” (HR. Bukhari).


Sehingga kebiasaan Nabi saw ini diikuti para ulama termasuk ulama madzhab paling masyhur yaitu Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i yang kita kenal dengan Imam Syafi’I, disebutkan oleh muridnya, Ar-Rabi’ bin Sulaiman,

كَانَ الشَّافِعِيُّ يَخْتِمُ القُرْآنَ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ سِتِّيْنَ خَتْمَةً

“Imam Syafi’i biasa mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan sebanyak 60 kali.” Riwayat Ibnu Abi Hatim bahwa khataman tersebut dilakukan dalam shalat.


Keempat, Ramadhan disebut شهر الزكاة واطعام الطعام (Bulan Bayar Zakat dan Berbagi).

Satu-satu zakat yang wajib dibayarkan di bulan Ramadhan ialah zakat fitra yang fungsinya dapat mensucikan orang-orang yang berpuasa dari perkataan yang keji dan bisa berbagi kepada fakir miskin. Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata,

فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلاَةِ فَهِىَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلاَةِ فَهِىَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ.

“Rasulullah saw mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari bersenda gurau dan kata-kata keji, dan juga untuk memberi makan orang miskin. Barangsiapa yang menunaikannya sebelum shalat maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).


Ramadhan juga mendidik kita peduli dan berbagi antar sesama dengan berbagi ta’jil (menyediakan makanan untuk berbuka puasa) hukumnya sunah dan berpahala besar. Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda,

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).

Dari ‘Ali ra, ia berkata, Nabi saw bersabda,

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا. فَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ

“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi saw menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” (HR. Tirmidzi).


Kelima, Ramadhan disebut شهر اتمام اركان الاسلام (Bulan Penyempurna Rukun Islam).

Rasa sayang Allah agar umat muslim mampu meraih pahala haji dan umroh bahkan pahala hajinya bersama Rasulullah saw, Allah sediakan Ramadhan ini karena Allah sangat tahu betapa sulitnya seseorang untuk bisa meraih pahala haji apalagi bisa berhaji bersama Nabi saw sesuatu yang sangat mustahil kita bisa berhaji bersama Rasulullah saw. Maka Allah fasilitasi Ramadhan ini agar bisa meraih itu semua. Dari Ibnu ‘Abbas ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw pernah bertanya pada seorang wanita,

مَا مَنَعَكِ أَنْ تَحُجِّى مَعَنَا

“Apa alasanmu sehingga tidak ikut berhaji bersama kami?”

Wanita itu menjawab, “Aku punya tugas untuk memberi minum pada seekor unta di mana unta tersebut ditunggangi oleh ayah fulan dan anaknya (ditunggangi suami dan anaknya). Ia meninggalkan unta tadi tanpa diberi minum, lantas kamilah yang bertugas membawakan air pada unta tersebut. Lantas Rasulullah saw bersabda,

فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ

“Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Bukhari Muslim).

Dalam lafazh Bukhari yang lain disebutkan,

فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ تَقْضِى حَجَّةً مَعِى

“Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku” (HR. Bukhari).


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Mari kita tingkatkan semangat ibadah kita dibulan suci ini, belum tentun bulan Ramadhan yang akan kita masih berjumpa, paling tidak terus kita berusaha dan berdoa agar kita diberi kemudahakan dalam menjalankan semua rangkian ibadah bulan Ramadhan ini.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم

 

To be Continue di Part. 2  yaaa











Yuuuk SILAKAN SEGERA DAFTAR UMROH SYAWAL 1444/2023 Hanya di Kantor Yayasan Wafizs Al-Amin Center Jl. Gudang Bin Ali no.73 Kelurahan Bahagia Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi 17612 WA : +628161191890 atau Klik lengakapnya di nuranwaramin.com

Follow US : IG @adjienung, Facebook adjie nung, YouTube : Nur Anwar Amin 

Motto :

Nyaman, Dilayani & Pembimbing Profesional

“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”


Umroh Bulan Syawal pun SUDAH READY Yaaa, 10 Hari (1 hari di Jeddah, 4 hari di Makkah, 3 hari di Madinah dan PP 2 hari). YUUUK Cepetan yang Minat Umroh di 2 Syawal, Berangkat di dua hari Raya Idul Fitri langsung Take off Menuju Kota Jeddah


YUUUK  BERWAKAF Di Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi Sedang Pembebasan Tanah Wakaf Untuk Pembangunan Masjid dan Majlis Taklim, Yang Berminat SEGERA BERWAKAF, Catet Nomor Rekening Yayasan Wafizs Al-Amin Center.  7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center.