Khutbah Jumat (Edisi 128) Tema : “Tips Agar Mati Husnul Khotimah”

Khutbah Jumat (Edisi 128) Tema : “Tips Agar Mati Husnul Khotimah”

 

Wafizs Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Khutbah Jumat (Edisi 128) Tema  :

“Tips Agar Mati Husnul Khotimah”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. Mohon Kirim Donasi Anda : Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan Asrama Yatim & Dhuafa ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center. Donasi Anda sangat membantu meringankan beban mereka.
WA : +628161191890
klik aja adjie nung di Link YouTube, Instagram & Facebook
Khutbah ini disampaikan di Masjid JAMl’ AL-MU’MINUN DEPSOS Kota Bekasi. Jumat, 03 Nopember 2023 M/18 R. Akhir 1445 H. 


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Setiap manusia pasti akan berjumpa dengan kematian, namun ada yang senang menerima kedatangannya dan ada pula yang takut bertemu dengan kematian. Dari ‘Ubadah bin Shamit ra Rasulullah saw bersabda,

 عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: مَنْ أَحَبَّ لِقَاءَ اللهِ أَحَبَّ اللهُ لِقَاءَهُ، وَمَنْ كَرِهَ لِقَاءَ اللهِ كَرِهَ اللهُ لِقَاءَه

“Barang siapa yang mencintai (suka) untuk berjumpa dengan Allah swt maka Allah akan mencintai (suka) untuk berjumpa dengannya, namun barangsiapa yang benci (tidak suka) untuk berjumpa dengan Allah, maka Allah swt akan benci (tidak suka) untuk berjumpa dengannya.” (HR. Bukhori).

Hadits ini memiliki dua faedah :

Pertama, bahwa kita semua tentunya takut akan kematian dan itu adalah hal yang manusiawi, takut mati itu bukan suatu hal yang dilarang namun ada ulama yang membagi kepada dua bagian :

(1). Takut mati yang terpuji, yaitu ketika seseorang takut mati lalu bisa memotivasi untuk meningkatkan amal ibadahnya. (2). Takut mati yang tercela, yaitu ketika rasa takut mati tersebut didasarkan kecintaan pada dunia yang  berlebihan sehingga takut mati dan itu yang terlarang.


Kedua, Setiap orang yang mati dan saat nyawanya dicabut, baik orang yang beriman atau kafir maka akan mendapatkan bisyaroh (kabar gembira). Dan bagi orang beriman tentunya mereka dikasih gembira dengan firman Allah swt.

 يُبَشِّرُهُمْ رَبُّهُمْ بِرَحْمَةٍ مِّنْهُ وَرِضْوَانٍ وَّجَنّٰتٍ لَّهُمْ فِيْهَا نَعِيْمٌ مُّقِيْمٌ ۙ ﴿التوبة : ۲۱

“Tuhan menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat, keridaan dan surga, mereka memperoleh kesenangan yang kekal di dalamny”. (QS. At-Taubah: 21).


Sehingga kematian lebih dicintainya dari pada hidupnya. Sementar orang kafir bisyarohnya adalah mereka diberitahukan tentang tempat tinggalnya nanti saat mereka mati yaitu neraka, karena itu mereka akan menangis dan menyesali kesesatan yang telah dilakukan di dunia, sebab itulah mereka takut mati.


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Kematian bagi orang yang beriman yang harus difikirkan adalah bukan hanya kapan atau dimana ia mati, karena itu sudah kewenangan Allah swt tetapi yang harus difikirkan adalah bagaimana kondisi saat kematian itu datang, apakah mati keadaan husnul khotimah atau su’ul khotimah, sama halnya tentang rezeki,  kita sebagai orang yang beriman, kewajiban kita hanya sebatas berusaha mencari rezeki yang Allah telah siapkan tidak perlu memikirkan apakah kita dapat atau seberapa banyak yang kita dapatkan karena semua rezeki telah ditentukan Allah swt dengan cukup dan pantas bagi setiap hambaNya, begitu juga dengan kematian kita tidak perlu terlalu memikirkan mati tua, muda, mati sekarang, esok atau lusa, itu urusan Allah swt, kita tidak bisa memilih dan meminta mati yang penting bagaimana kondisi kita saat kematian itu datang atau apa yang harus disiapkan pada saat dipanggil Allah swt untuk selamanya dan tentunya harapan kita adalah saat kematian itu datang ingin mati dalam keadaan husnul khotimah.


Husnul khotimah secara makna, husnu berarti baik, khotimah berarti akhir yaitu akhir hidup seseorang dalam keadaan baik. Adapun makna secara istilah diambil dari kitab Khotimah Syeikh Abdul Lathif Abdulloh Aljabroni memaknai husnul khotimah adalah bahwa seseorang hamba diberikan taufiq sebelum matinya untuk menjauhkan hal-hal yang dilarang Allah swt kemudia ia bertaubat dari dosa dan kemaksiatan lalu ia melakukan ketaatan, kebaikan dan ibadah kemudian ia mati dalam kondisi melakukan kebaikan tersebut, itulah yang disebut mati husnul khotimah.


Ciri orang mati husnul khotimah, ada yang memang hanya diketahui oleh Allah swt dan ada yang diketahui oleh manusia, namun kita sebagai manusia wajib bersikap husnu zhon terhadap sesama kita yang berjuma dengan kematian.

Adapun ciri-ciri orang mati dalam kedaaan husnul khotimah yang bisa diketahui manusia adalah :

Pertama, Kesaksian Baik Dari Orang Disekitarnya.

 أَخْبَرَنِي زِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ عَنْ أَنَسٍ قَالَ مُرَّ بِجَنَازَةٍ فَأُثْنِيَ عَلَيْهَا خَيْرًا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَبَتْ وَمُرَّ بِجَنَازَةٍ أُخْرَى فَأُثْنِيَ عَلَيْهَا شَرًّا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَبَتْ فَقَالَ عُمَرُ فِدَاكَ أَبِي وَأُمِّي مُرَّ بِجَنَازَةٍ فَأُثْنِيَ عَلَيْهَا خَيْرًا فَقُلْتَ وَجَبَتْ وَمُرَّ بِجَنَازَةٍ فَأُثْنِيَ عَلَيْهَا شَرًّا فَقُلْتَ وَجَبَتْ فَقَالَ مَنْ أَثْنَيْتُمْ عَلَيْهِ خَيْرًا وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ وَمَنْ أَثْنَيْتُمْ عَلَيْهِ شَرًّا وَجَبَتْ لَهُ النَّارُ أَنْتُمْ شُهَدَاءُ اللَّهِ فِي الْأَرْضِ

Telah mengabarkan kepadaku Ziyad bin Ayyub dia berkata : telah menceritakan kepada kami Isma'il dia berkata : telah menceritakan kepada kami Abdul 'Aziz dari Anas dia berkata : "Ada jenazah diusung melewati Nabi saw, lalu jenazah tersebut dipuji dengan kebaikan. Nabi saw bersabda: "Wajib". Dan ada jenazah yang lain diusung melewati beliau, lalu jenazah itu dikecam dengan keburukan, Nabi saw bersabda: "Wajib". Umar kemudian berkata, "Demi bapak dan ibuku sebagai tebusannya! Ada jenazah diusung melewati beliau, lalu dikecam dengan keburukan, kemudian engkau bersabda: "Wajib". Beliau bersabda : "Barang siapa yang kalian puji dengan kebaikan, wajib baginya surga dan barang siapa yang kalian kecam dengan keburukan, wajib baginya neraka. Kalian adalah saksi Allah di bumi." (HR. An-Nasai).


Makna hadist ini, bahwa ciri orang yang husnul khotimah itu bisa kita ketahui dari kesaksian kerabat atau orang yang disekitarnya, ketika orang itu mati dan semua orang bilang baik, maka orang tersebut mati dalam keadaan husnul khotimah apalagi saat wafat banyak yang mensholatkannya dan semua orang menyebutnya ia orang baik.


Sebaliknya ketika ada orang yang menilai tidak baik,  itu tanda orang mati su’ul khotimah apalagi kalau sudah jelas kerjaan sehari-harinya memang ahli maksiat, sering mabok dan berbuat dosa. Pasti semua orang menilainya jelek bahkan malah orang lain bersuka cita melihat kematiannya. Ini tanda-tanda mati su’ul khotimah.


Kedua, Keluar Keringat di Dahinya.

عَنِ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّه كَانَ بِخُرَاسَانَ فَعَادَ أَخًا لَهُ وَهُوَ مَرِيضٌ فَوَجَدَهُ بِالْمَوْتِ وَإِذَا هُوَ يَعْرَقُ جَبِينُهُ فَقَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَوْتُ الْمُؤْمِنِ بِعَرَقِ الْجَبِين

“Dari Ibnu Buraidah dari ayahnya bahwa ia berada di Khurasan, ia menjenguk saudaranya yang sakit, ia menemuinya tengah sekarat dan dahinya berkeringat, ia berkata: Allahu Akbar, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Orang mukmin meninggal dunia dengan (mengeluarkan) keringat di dahinya,” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, An-Nasai dan Ahmad).


Ketiga, Meninggal Dunia Pada Malam atau Hari Jumat.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr ra, Rasulullah saw bersabda,

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ

“Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat, melainkan Allah akan menjaganya dari fitnah (siksa) kubur.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).


Keempat, Jihad, Penyakit Wabah, Tenggelam, Wanita Melahirkan dan dalam Melakukan Amal Sholeh.

Dari Jabir bin ‘Atik ra, Nabi saw bersabda,

الشَّهَادَةُ سَبْعٌ سِوَى الْقَتْلِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ الْمَطْعُونُ شَهِيدٌ وَالْغَرِقُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ ذَاتِ الْجَنْبِ شَهِيدٌ وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ الْحَرِيقِ شَهِيدٌ وَالَّذِى يَمُوتُ تَحْتَ الْهَدْمِ شَهِيدٌ وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيدٌ

“Orang-orang yang mati syahid yang selain terbunuh di jalan Allah swt itu ada tujuh orang, yaitu korban ath-tha’un (wabah) adalah syahid, mati tenggelam (ketika melakukan safar dalam rangka ketaatan) adalah syahid, yang punya luka pada lambung lalu mati, matinya adalah syahid, mati karena penyakit perut adalah syahid, korban kebakaran adalah syahid, yang mati tertimpa reruntuhan adalah syahid, dan seorang wanita yang meninggal karena melahirkan (dalam keadaan nifas atau dalam keadaan bayi masih dalam perutnya, pen.) adalah syahid.” (HR. Abu Daud).

Dari ‘Abdullah bin Busr ra, bahwa Rasulullah saw bersabda,

الْقَتِيلُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ شَهِيدٌ وَالْمَطْعُونُ شَهِيدٌ وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ وَمَنْ مَاتَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ فَهُوَ شَهِيدٌ

“Orang yang terbunuh di jalan Allah (fii sabilillah) adalah syahid, orang yang mati karena ath-tha’un (wabah) adalah syahid, orang yang mati karena penyakit perut adalah syahid, dan wanita yang mati karena melahirkan adalah syahid.” (HR. Ahmad).


Namun demikian bukan berarti dengan tanda-tanda ini bisa dipastikan orang-orang tersebut dalam keadaan husnul kkotimah karena kita tidak tahu yang sebenarnya. Sebaliknya jika tidak terdapat atau tidak mengalami tanda-tanda ini bukan berarti bahwa mati dalam keadaan su’ul khotimah. Ini hanya tanda saja tetapi secara hahekatnya kita serahkan semuanya kepada Allah swt, yang penting kita ini bagaimana supaya bisa mati dalam keadaan husnul khotimah.


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Lalu apa upaya kita yang harus dilakukan agar bisa mati husnul khotimah. Ada beberapa langkah yang harus kita lakukan. Diantaranya :

Pertama, Senantiasa berdoa kepada Allah swt agar bisa dimatikan dalam keadaan husnul khotimah, banyak doa yang bisa kita baca setiap waktu dan baca doa ini jangan sampai putus.

اَلـلَّهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ حُسْنَ الْخَاِتمَةَ، وَنَعُوْذُبِكَ مِنْ سُوْءِ الْخَاتِمَةَ

“Ya Allah, kami memohon kepadaMU husnul khatimah dan jauhkan kami dari su’ul khatimah (mati yang buruk, tanpa iman)”


Kedua, Bertaqwa, menjalankan semua yang Allah swt perintahkan dan meninggalkan larangan Allah swt. Firman Allah,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS Ali Imran 102).

Karena kita tidak tahu kapan kita mati, makanya dalam kondisi apapun setiap saat kita senantiasa waspada, jangan merasa masih muda, masih sehat, masih segar bugar dan menunda ibadahnya nanti saja karena kematian itu akan datang kepada kita الْمَوْتُ يَأْتِيْكَ بَغْتَةً (secara tiba-tiba), bisa sekarang, besok dan bisa kapan saja, yang terpenting kita tetap waspada dengan terus menjaga ketaqwaan kita kepada Allah swt sehingga saat Allah panggil kita pun sudah siap. Allah swt berfirman,

وَاتَّبِعُوا أَحْسَنَ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ بَغْتَةً وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ

“Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Rabbmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya” (QS. Az Zumar: 55).


Kemudian untuk meraih husnul khotimah kita tentunya terus bertaubat kepada Allah swt meskipun barangkali dalam hidup kita tidak lepas dari dosa, karena ketika kita melakukan dosa dan kesalahan segera bertaubat kepada Allah dan jangan sampai menunda-nunda. Firman Allah swt.

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (133) الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (134)

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imron : 133-134).


Ibnu Qoyyim mengatakan terkait dengan hal ini

قَالَ الْعَلَّامَةُ اِبْنُ الْقَيِّمِ: إِنَّ الْمُبَادَرَةَ إِلَى التَّوْبَةِ مِنَ الذَّنْبِ فَرْضٌ عَلَى الْفَوْرِ، وَلَا يَجٌوْزُ تَأْخِيْرُهَا

“Bersegera bertaubat dari dosa itu adalah suatu yang wajib dan jangan ditunda-tunda. Jika ditunda-tunda maka sudah berbuat maksiat dan dosa”.


Ketiga, Lalukan amalan yang pahalanya berlipat ganda dan pahalanya yang mengalir meskipun kita sudah mati.

Karena kita tidak tahu seberpa panjang Allah swt memerikan umur kepada kita, takutnya ketika kita mati, antara umur dengan amal kita tidak seimbang, makanya amalan-amalan yang kita lakukan itu tidak hanya sekedar amal ibadah saja namun harus kita pilih amala-amalan yang pahalanya berlipat ganda dan mengalir. Syekh Ahmad Ibn Atha'illah as-Sakandari dalam al-Hikam berkata,

رُبَّ عُمُرٍ اتَّسَعَتْ آمادُهُ وَقَلَّتْ أمْدادُهُ، وَرُبَّ عُمُرٍ قَليلَةٌ آمادُهُ كَثيرَةٌ أمْدادُهُ

"Kadang umur berlangsung panjang namun manfaat kurang. Kadang pula umur berlangsung pendek namun manfaat melimpah."


Itulah umur yang berkah karena tidak dilihat pendek panjangnya usia namun sejauhmana ia mengisi hidupnya dengan amal ibadah sehingga membuat umur yang berkualitas, maka lebih baik umur pendek tapi diisi dengan ibadah kepada Allah swt daripada umur panjang tapi penuh dengan dosa dan maksiat. Diriwayatkan dari Hatim Al Asham ra, ia berkata :

اَرْبَعَةُ أَشْيَاءَ لَايَعْرِفُ قَدْ رَهَاإِلَّا اَرْبَعَةٌ : اَلشَّبَابُ لَا يَعْرِفُ قَدْرَهُ إِلَّا الشُّيُوْخُ وَالْعَافِيَةُ لَا يَعْرِفُ قَدْرَهَا إِلَّا اَهْلُ الْبَلَاءِ وَالصِّحَّةُ لَا يَعْرِفُ قَدْرَهَا إِلَّا الْمَرْضَى وَالْحَيَاةُ لَا يَعْرِفُ قَدْرَهَا إِلَّا الْمَوْتَى .

“Empat perkara yang tidak diketahui nilainya kecuali empat orang ini, yaitu : waktu muda, nilainya hanya dapat diketahui oleh orang yang sudah tua. Kebahagiaan, nilainya hanya dapat diketahui oleh orang orang yang tertimpa musibah. Kesehatan, nilainya hanya dapat diketahui oleh orang orang yang sakit, dan kehidupan, nilainya hanya dapat diketahui oleh orang orang yang mati.”

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم

uanuan






Dengan RAHMAT ALLAH. Alhamdulillah Wa Syukrulillah
TELAH TERBIT BUKU BARU
Judul : "Hamba Yang Beruntung Di Dunia & Akhirat"
Oleh NUR ANWAR AMIN, Lc
Follow Us :
Mr. Lukman +62 815-8428-2565
IG : @adjienung @wafizscenter
Facebook : adjie nung
YouTube : Nur Anwar Amin
Harga : Rp. 125.000
Alamat Kantor :
Yayasan Wafizs Al-Amin Center
Jl. Gudang Bin Ali No. 73
Ujungharapan Rt. 05/06 Kel. Bahagia Kec. Babelan Kab. Bekasi Jawa Barat.

Wafizs Al-Amin Center

“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”



Yuuuk Umroh LIBURAN Akhir Tahun 2023

KEUNGGULANNYA :
- Paket 11 Hari dg 4 Kali Umroh
- Free Perlengkapan Umroh
- Free City Tour THOIF
- Pesawat Srilanka Airlines
- Berangkat 17-27 Desember 2023
- Nyaman, Dilayani & Pembimbing Profesional. 
Minaaat...? WA aja 08161191890
Instagram @adjienung @wafizscenter
YouTube Nur Anwar Amin

 

Yuuuk UMROH AWAL Tahun 2024
Sambil Ibadah Plus Dapat Berlibur Mancanegara
#Keunggulannya :
- Paket 11 Hari dg 4 Kali Umroh
- Free Perlengkapan Umroh
- Free City Tour THOIF
- Free 1 Malam di Hotel Srilanka
- Free City Tour di Colombo
- By Srilanka Air
- Berangkat 04-14 Januari 2024
- #Nyaman #Dilayani #PembimbingProfesional
Minaaat...? WA aja 08161191890
Instagram @adjienung @wafizscenter
YouTube Nur Anwar Amin 


Yuuuk SILAKAN SEGERA DAFTAR UMROH, Berangkat 04-14 Agustus 2023 Hanya di Kantor Yayasan Wafizs Al-Amin Center Jl. Gudang Bin Ali no.73 Kelurahan Bahagia Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi 17612 WA :  +628161191890 atau Klik lnfo Lengakapnya di nuranwaramin.com. (1 hari di Jeddah, 4 hari di Makkah, 3 hari di Madinah dan PP 2 hari)

Follow US : IG @adjienung, Facebook adjie nung, YouTube : Nur Anwar Amin dan IG @wafizscenter

Motto :

Nyaman, Dilayani & Pembimbing Profesional

“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”

YUUUK  BERWAKAF Di Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi Sedang Pembebasan Tanah Wakaf Untuk Pembangunan Masjid dan Majlis Taklim, Yang Berminat SEGERA BERWAKAF, Catet Nomor Rekening Yayasan  7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center