Khutbah Jumat (Edisi 128) Tema : “Tips Agar Mati Husnul Khotimah”
khutbah-jumat
Wafizs
Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Khutbah Jumat (Edisi 128) Tema :
“Tips
Agar Mati Husnul Khotimah”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie
Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. Mohon Kirim
Donasi Anda : Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan
Asrama Yatim & Dhuafa ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs
Al-Amin Center. Donasi Anda sangat membantu meringankan beban mereka.
WA : +628161191890
klik aja adjie nung di Link YouTube, Instagram & Facebook
Khutbah ini disampaikan di Masjid JAMl’ AL-MU’MINUN DEPSOS Kota Bekasi. Jumat,
03 Nopember 2023 M/18 R. Akhir 1445 H.
مَعَاشِرَ
الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Setiap manusia pasti
akan berjumpa dengan kematian, namun ada yang senang menerima kedatangannya dan
ada pula yang takut bertemu dengan kematian.
Dari ‘Ubadah bin Shamit ra Rasulullah saw bersabda,
عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ، عَنِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: مَنْ أَحَبَّ لِقَاءَ
اللهِ أَحَبَّ اللهُ لِقَاءَهُ، وَمَنْ كَرِهَ لِقَاءَ اللهِ كَرِهَ اللهُ
لِقَاءَه
“Barang
siapa yang mencintai (suka) untuk berjumpa dengan Allah swt maka Allah akan
mencintai (suka) untuk berjumpa dengannya, namun barangsiapa yang benci (tidak
suka) untuk berjumpa dengan Allah, maka Allah swt akan benci (tidak suka) untuk
berjumpa dengannya.” (HR. Bukhori).
Hadits ini memiliki dua faedah :
Pertama, bahwa kita semua tentunya
takut akan kematian dan itu adalah hal yang manusiawi, takut mati itu bukan
suatu hal yang dilarang namun ada ulama yang membagi kepada dua bagian :
(1). Takut mati yang terpuji,
yaitu ketika seseorang takut mati lalu bisa memotivasi untuk meningkatkan amal
ibadahnya. (2). Takut mati yang tercela, yaitu ketika rasa takut mati tersebut
didasarkan kecintaan pada dunia yang
berlebihan sehingga takut mati dan itu yang terlarang.
Kedua, Setiap orang yang
mati dan saat nyawanya dicabut, baik orang yang beriman atau kafir maka akan
mendapatkan bisyaroh (kabar gembira). Dan bagi orang beriman tentunya mereka
dikasih gembira dengan firman Allah swt.
يُبَشِّرُهُمْ
رَبُّهُمْ بِرَحْمَةٍ مِّنْهُ وَرِضْوَانٍ وَّجَنّٰتٍ لَّهُمْ فِيْهَا نَعِيْمٌ
مُّقِيْمٌ ۙ ﴿التوبة : ۲۱﴾
“Tuhan menggembirakan
mereka dengan memberikan rahmat, keridaan dan surga, mereka memperoleh
kesenangan yang kekal di dalamny”. (QS. At-Taubah: 21).
Sehingga kematian
lebih dicintainya dari pada hidupnya. Sementar orang kafir bisyarohnya
adalah mereka diberitahukan tentang tempat tinggalnya nanti saat mereka mati
yaitu neraka, karena itu mereka akan menangis dan menyesali kesesatan yang
telah dilakukan di dunia, sebab itulah mereka takut mati.
مَعَاشِرَ
الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Kematian bagi orang yang
beriman yang harus difikirkan adalah bukan hanya kapan atau dimana ia mati, karena
itu sudah kewenangan Allah swt tetapi yang harus difikirkan adalah bagaimana
kondisi saat kematian itu datang, apakah mati keadaan husnul khotimah atau su’ul
khotimah, sama halnya tentang rezeki,
kita sebagai orang yang beriman, kewajiban kita hanya sebatas berusaha
mencari rezeki yang Allah telah siapkan tidak perlu memikirkan apakah kita
dapat atau seberapa banyak yang kita dapatkan karena semua rezeki telah
ditentukan Allah swt dengan cukup dan pantas bagi setiap hambaNya, begitu juga
dengan kematian kita tidak perlu terlalu memikirkan mati tua, muda, mati sekarang,
esok atau lusa, itu urusan Allah swt, kita tidak bisa memilih dan meminta mati
yang penting bagaimana kondisi kita saat kematian itu datang atau apa yang harus
disiapkan pada saat dipanggil Allah swt untuk selamanya dan tentunya harapan
kita adalah saat kematian itu datang ingin mati dalam keadaan husnul khotimah.
Husnul khotimah secara
makna, husnu berarti baik, khotimah berarti akhir yaitu akhir
hidup seseorang dalam keadaan baik. Adapun makna secara istilah diambil dari
kitab Khotimah Syeikh Abdul Lathif Abdulloh Aljabroni memaknai husnul
khotimah adalah bahwa seseorang hamba diberikan taufiq sebelum matinya untuk
menjauhkan hal-hal yang dilarang Allah swt kemudia ia bertaubat dari dosa dan
kemaksiatan lalu ia melakukan ketaatan, kebaikan dan ibadah kemudian ia mati
dalam kondisi melakukan kebaikan tersebut, itulah yang disebut mati husnul
khotimah.
Ciri orang mati husnul
khotimah, ada yang memang hanya diketahui oleh Allah swt dan ada yang diketahui
oleh manusia, namun kita sebagai manusia wajib bersikap husnu zhon terhadap
sesama kita yang berjuma dengan kematian.
Adapun ciri-ciri orang
mati dalam kedaaan husnul khotimah yang bisa diketahui manusia adalah :
Pertama, Kesaksian Baik
Dari Orang Disekitarnya.
أَخْبَرَنِي زِيَادُ
بْنُ أَيُّوبَ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ
عَنْ أَنَسٍ قَالَ مُرَّ بِجَنَازَةٍ فَأُثْنِيَ عَلَيْهَا خَيْرًا فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَبَتْ وَمُرَّ بِجَنَازَةٍ
أُخْرَى فَأُثْنِيَ عَلَيْهَا شَرًّا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَجَبَتْ فَقَالَ عُمَرُ فِدَاكَ أَبِي وَأُمِّي مُرَّ بِجَنَازَةٍ
فَأُثْنِيَ عَلَيْهَا خَيْرًا فَقُلْتَ وَجَبَتْ وَمُرَّ بِجَنَازَةٍ فَأُثْنِيَ
عَلَيْهَا شَرًّا فَقُلْتَ وَجَبَتْ فَقَالَ مَنْ أَثْنَيْتُمْ عَلَيْهِ خَيْرًا
وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ وَمَنْ أَثْنَيْتُمْ عَلَيْهِ شَرًّا وَجَبَتْ لَهُ
النَّارُ أَنْتُمْ شُهَدَاءُ اللَّهِ فِي الْأَرْضِ
Telah mengabarkan
kepadaku Ziyad bin Ayyub dia berkata : telah menceritakan kepada kami Isma'il
dia berkata : telah menceritakan kepada kami Abdul 'Aziz dari Anas dia berkata
: "Ada jenazah diusung melewati Nabi saw, lalu jenazah tersebut dipuji
dengan kebaikan. Nabi saw bersabda: "Wajib". Dan ada jenazah yang
lain diusung melewati beliau, lalu jenazah itu dikecam dengan keburukan, Nabi saw
bersabda: "Wajib". Umar kemudian berkata, "Demi bapak dan ibuku
sebagai tebusannya! Ada jenazah diusung melewati beliau, lalu dikecam dengan
keburukan, kemudian engkau bersabda: "Wajib". Beliau bersabda :
"Barang siapa yang kalian puji dengan kebaikan, wajib baginya surga dan
barang siapa yang kalian kecam dengan keburukan, wajib baginya neraka. Kalian
adalah saksi Allah di bumi." (HR. An-Nasai).
Makna hadist ini, bahwa
ciri orang yang husnul khotimah itu bisa kita ketahui dari kesaksian kerabat
atau orang yang disekitarnya, ketika orang itu mati dan semua orang bilang
baik, maka orang tersebut mati dalam keadaan husnul khotimah apalagi saat wafat
banyak yang mensholatkannya dan semua orang menyebutnya ia orang baik.
Sebaliknya ketika ada
orang yang menilai tidak baik, itu tanda
orang mati su’ul khotimah apalagi kalau sudah jelas kerjaan sehari-harinya
memang ahli maksiat, sering mabok dan berbuat dosa. Pasti semua orang menilainya
jelek bahkan malah orang lain bersuka cita melihat kematiannya. Ini tanda-tanda
mati su’ul khotimah.
Kedua, Keluar Keringat
di Dahinya.
عَنِ ابْنِ بُرَيْدَةَ
عَنْ أَبِيهِ أَنَّه كَانَ بِخُرَاسَانَ فَعَادَ أَخًا لَهُ وَهُوَ مَرِيضٌ
فَوَجَدَهُ بِالْمَوْتِ وَإِذَا هُوَ يَعْرَقُ جَبِينُهُ فَقَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَوْتُ الْمُؤْمِنِ
بِعَرَقِ الْجَبِين
“Dari Ibnu Buraidah
dari ayahnya bahwa ia berada di Khurasan, ia menjenguk saudaranya yang sakit,
ia menemuinya tengah sekarat dan dahinya berkeringat, ia berkata: Allahu Akbar,
aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Orang mukmin meninggal dunia dengan
(mengeluarkan) keringat di dahinya,” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, An-Nasai
dan Ahmad).
Ketiga, Meninggal Dunia
Pada Malam atau Hari Jumat.
Dari ‘Abdullah bin
‘Amr ra, Rasulullah saw bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ
يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللَّهُ
فِتْنَةَ الْقَبْرِ
“Tidaklah seorang
muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat, melainkan Allah akan menjaganya
dari fitnah (siksa) kubur.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Keempat, Jihad, Penyakit
Wabah, Tenggelam, Wanita Melahirkan dan dalam Melakukan Amal Sholeh.
Dari Jabir bin ‘Atik
ra, Nabi saw bersabda,
الشَّهَادَةُ سَبْعٌ
سِوَى الْقَتْلِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ الْمَطْعُونُ شَهِيدٌ وَالْغَرِقُ شَهِيدٌ
وَصَاحِبُ ذَاتِ الْجَنْبِ شَهِيدٌ وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ الْحَرِيقِ
شَهِيدٌ وَالَّذِى يَمُوتُ تَحْتَ الْهَدْمِ شَهِيدٌ وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ
بِجُمْعٍ شَهِيدٌ
“Orang-orang yang mati
syahid yang selain terbunuh di jalan Allah swt itu ada tujuh orang, yaitu
korban ath-tha’un (wabah) adalah syahid, mati tenggelam (ketika melakukan safar
dalam rangka ketaatan) adalah syahid, yang punya luka pada lambung lalu mati,
matinya adalah syahid, mati karena penyakit perut adalah syahid, korban
kebakaran adalah syahid, yang mati tertimpa reruntuhan adalah syahid, dan
seorang wanita yang meninggal karena melahirkan (dalam keadaan nifas atau dalam
keadaan bayi masih dalam perutnya, pen.) adalah syahid.” (HR. Abu Daud).
Dari ‘Abdullah bin
Busr ra, bahwa Rasulullah saw bersabda,
الْقَتِيلُ فِى سَبِيلِ
اللَّهِ شَهِيدٌ وَالْمَطْعُونُ شَهِيدٌ وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ وَمَنْ مَاتَ فِى
سَبِيلِ اللَّهِ فَهُوَ شَهِيدٌ
“Orang yang terbunuh di jalan Allah (fii sabilillah) adalah syahid, orang yang mati karena ath-tha’un (wabah) adalah syahid, orang yang mati karena penyakit perut adalah syahid, dan wanita yang mati karena melahirkan adalah syahid.” (HR. Ahmad).
Namun demikian bukan
berarti dengan tanda-tanda ini bisa dipastikan orang-orang tersebut dalam
keadaan husnul kkotimah karena kita tidak tahu yang sebenarnya. Sebaliknya jika
tidak terdapat atau tidak mengalami tanda-tanda ini bukan berarti bahwa mati dalam
keadaan su’ul khotimah. Ini hanya tanda saja tetapi secara hahekatnya kita
serahkan semuanya kepada Allah swt, yang penting kita ini bagaimana supaya bisa
mati dalam keadaan husnul khotimah.
مَعَاشِرَ
الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Lalu apa upaya kita yang
harus dilakukan agar bisa mati husnul khotimah. Ada beberapa langkah yang harus
kita lakukan. Diantaranya :
Pertama, Senantiasa berdoa kepada
Allah swt agar bisa dimatikan dalam keadaan husnul khotimah, banyak doa yang bisa
kita baca setiap waktu dan baca doa ini jangan sampai putus.
اَلـلَّهُمَّ اِنَّا
نَسْأَلُكَ حُسْنَ الْخَاِتمَةَ، وَنَعُوْذُبِكَ مِنْ سُوْءِ الْخَاتِمَةَ
“Ya Allah, kami
memohon kepadaMU husnul khatimah dan jauhkan kami dari su’ul khatimah (mati
yang buruk, tanpa iman)”
Kedua, Bertaqwa, menjalankan
semua yang Allah swt perintahkan dan meninggalkan larangan Allah swt. Firman
Allah,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُونَ
“Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah
sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS Ali Imran 102).
Karena kita tidak tahu
kapan kita mati, makanya dalam kondisi apapun setiap saat kita senantiasa
waspada, jangan merasa masih muda, masih sehat, masih segar bugar dan menunda
ibadahnya nanti saja karena kematian itu akan datang kepada kita الْمَوْتُ
يَأْتِيْكَ بَغْتَةً (secara tiba-tiba), bisa sekarang, besok dan bisa kapan saja,
yang terpenting kita tetap waspada dengan terus menjaga ketaqwaan kita kepada Allah
swt sehingga saat Allah panggil kita pun sudah siap. Allah swt berfirman,
وَاتَّبِعُوا أَحْسَنَ
مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ
بَغْتَةً وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ
“Dan ikutilah
sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Rabbmu sebelum datang azab
kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya” (QS. Az Zumar: 55).
Kemudian untuk meraih
husnul khotimah kita tentunya terus bertaubat kepada Allah swt meskipun
barangkali dalam hidup kita tidak lepas dari dosa, karena ketika kita melakukan
dosa dan kesalahan segera bertaubat kepada Allah dan jangan sampai menunda-nunda.
Firman Allah swt.
وَسَارِعُوا إِلَى
مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ
أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (133) الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ
وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ
يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (134)
“Dan bersegeralah kamu
kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan
bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang
menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang
yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imron :
133-134).
Ibnu Qoyyim mengatakan
terkait dengan hal ini
قَالَ الْعَلَّامَةُ
اِبْنُ الْقَيِّمِ: إِنَّ الْمُبَادَرَةَ إِلَى التَّوْبَةِ مِنَ الذَّنْبِ فَرْضٌ
عَلَى الْفَوْرِ، وَلَا يَجٌوْزُ تَأْخِيْرُهَا
“Bersegera bertaubat
dari dosa itu adalah suatu yang wajib dan jangan ditunda-tunda. Jika ditunda-tunda
maka sudah berbuat maksiat dan dosa”.
Ketiga, Lalukan amalan yang
pahalanya berlipat ganda dan pahalanya yang mengalir meskipun kita sudah mati.
Karena kita tidak tahu
seberpa panjang Allah swt memerikan umur kepada kita, takutnya ketika kita mati,
antara umur dengan amal kita tidak seimbang, makanya amalan-amalan yang kita lakukan
itu tidak hanya sekedar amal ibadah saja namun harus kita pilih amala-amalan yang
pahalanya berlipat ganda dan mengalir. Syekh Ahmad Ibn Atha'illah as-Sakandari
dalam al-Hikam berkata,
رُبَّ عُمُرٍ
اتَّسَعَتْ آمادُهُ وَقَلَّتْ أمْدادُهُ، وَرُبَّ عُمُرٍ قَليلَةٌ آمادُهُ
كَثيرَةٌ أمْدادُهُ
"Kadang umur
berlangsung panjang namun manfaat kurang. Kadang pula umur berlangsung pendek
namun manfaat melimpah."
Itulah umur yang
berkah karena tidak dilihat pendek panjangnya usia namun sejauhmana ia mengisi
hidupnya dengan amal ibadah sehingga membuat umur yang berkualitas, maka lebih baik
umur pendek tapi diisi dengan ibadah kepada Allah swt daripada umur panjang tapi
penuh dengan dosa dan maksiat. Diriwayatkan dari Hatim Al Asham ra, ia berkata
:
اَرْبَعَةُ أَشْيَاءَ
لَايَعْرِفُ قَدْ رَهَاإِلَّا اَرْبَعَةٌ : اَلشَّبَابُ لَا يَعْرِفُ قَدْرَهُ
إِلَّا الشُّيُوْخُ وَالْعَافِيَةُ لَا يَعْرِفُ قَدْرَهَا إِلَّا اَهْلُ
الْبَلَاءِ وَالصِّحَّةُ لَا يَعْرِفُ قَدْرَهَا إِلَّا الْمَرْضَى وَالْحَيَاةُ
لَا يَعْرِفُ قَدْرَهَا إِلَّا الْمَوْتَى .
“Empat perkara yang
tidak diketahui nilainya kecuali empat orang ini, yaitu : waktu muda, nilainya
hanya dapat diketahui oleh orang yang sudah tua. Kebahagiaan, nilainya hanya
dapat diketahui oleh orang orang yang tertimpa musibah. Kesehatan, nilainya
hanya dapat diketahui oleh orang orang yang sakit, dan kehidupan, nilainya
hanya dapat diketahui oleh orang orang yang mati.”
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي
الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ
وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ
السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم
uanuan
Dengan RAHMAT ALLAH. Alhamdulillah Wa SyukrulillahTELAH TERBIT BUKU BARUJudul : "Hamba Yang Beruntung Di Dunia & Akhirat"Oleh NUR ANWAR AMIN, LcFollow Us :Mr. Lukman +62 815-8428-2565IG : @adjienung @wafizscenterFacebook : adjie nungYouTube : Nur Anwar AminHarga : Rp. 125.000Alamat Kantor :Yayasan Wafizs Al-Amin CenterJl. Gudang Bin Ali No. 73Ujungharapan Rt. 05/06 Kel. Bahagia Kec. Babelan Kab. Bekasi Jawa Barat.
Wafizs Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Yuuuk Umroh LIBURAN Akhir Tahun 2023
KEUNGGULANNYA :- Paket 11 Hari dg 4 Kali Umroh- Free Perlengkapan Umroh- Free City Tour THOIF- Pesawat Srilanka Airlines- Berangkat 17-27 Desember 2023- Nyaman, Dilayani & Pembimbing Profesional. Minaaat...? WA aja 08161191890Instagram @adjienung @wafizscenterYouTube Nur Anwar Amin
Yuuuk UMROH AWAL Tahun 2024Sambil Ibadah Plus Dapat Berlibur Mancanegara#Keunggulannya :- Paket 11 Hari dg 4 Kali Umroh- Free Perlengkapan Umroh- Free City Tour THOIF- Free 1 Malam di Hotel Srilanka- Free City Tour di Colombo- By Srilanka Air- Berangkat 04-14 Januari 2024- #Nyaman #Dilayani #PembimbingProfesionalMinaaat...? WA aja 08161191890Instagram @adjienung @wafizscenterYouTube Nur Anwar Amin
Yuuuk SILAKAN SEGERA DAFTAR UMROH, Berangkat 04-14 Agustus 2023 Hanya di Kantor Yayasan Wafizs Al-Amin Center Jl. Gudang Bin Ali no.73 Kelurahan Bahagia Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi 17612 WA : +628161191890 atau Klik lnfo Lengakapnya di nuranwaramin.com. (1 hari di Jeddah, 4 hari di Makkah, 3 hari di Madinah dan PP 2 hari)
Follow US : IG @adjienung, Facebook adjie nung, YouTube : Nur Anwar Amin dan IG @wafizscenter
Motto :
Nyaman, Dilayani & Pembimbing Profesional
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
YUUUK BERWAKAF Di Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi Sedang Pembebasan Tanah Wakaf Untuk Pembangunan Masjid dan Majlis Taklim, Yang Berminat SEGERA BERWAKAF, Catet Nomor Rekening Yayasan 7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center
Yuuuk SILAKAN SEGERA DAFTAR UMROH, Berangkat 04-14 Agustus 2023 Hanya di Kantor Yayasan Wafizs Al-Amin Center Jl. Gudang Bin Ali no.73 Kelurahan Bahagia Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi 17612 WA : +628161191890 atau Klik lnfo Lengakapnya di nuranwaramin.com. (1 hari di Jeddah, 4 hari di Makkah, 3 hari di Madinah dan PP 2 hari)
Follow US : IG @adjienung, Facebook adjie nung, YouTube : Nur Anwar Amin dan IG @wafizscenter
Motto :
Nyaman, Dilayani & Pembimbing Profesional
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
YUUUK BERWAKAF Di Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi Sedang Pembebasan Tanah Wakaf Untuk Pembangunan Masjid dan Majlis Taklim, Yang Berminat SEGERA BERWAKAF, Catet Nomor Rekening Yayasan 7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center