Khutbah Jumat (Edisi 136) Tema : “SURGA NABI ADAM AS”

Khutbah Jumat (Edisi 136) Tema : “SURGA NABI ADAM AS”

 

Wafizs Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Khutbah Jumat (Edisi 136) Tema  :

“SURGA NABI ADAM AS”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. Mohon Kirim Donasi Anda : Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan Asrama Yatim & Dhuafa ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center. Donasi Anda sangat membantu meringankan beban mereka.
WA : +628161191890
klik aja adjie nung di Link YouTube, Instagram & Facebook
Khutbah ini disampaikan di Masjid JAMl’ AL-IKHLAS Bintang Metropol Kota Bekasi. Jumat, 26 Januari 2024 M/13 Rajab 1445 H. 


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Alam akhirat adalah akhir segalanya, benar-benar ada dipenghujung jalan dan di alam akhirat pula Allah swt ciptakan dua tempat yaitu surga dan neraka, siapakah yang bisa masuk surga dan siapakah yang bisa masuk neraka, itu sudah merupakan ketentuan Allah swt. Dialah yang telah menciptakan (menetapkan) dari keturunan Adam, siapakah yang menjadi penduduk surga dan apakah sama surga Nabi Adam as yang pernah dihuninya dengan surga yang akan nanti kita tempati.?. Dari Muslim bin Yasar Al-Juhani, Umar bin Al-Khaththab pernah ditanya mengenai ayat,

وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْۖ قَالُوا بَلَىٰۛشَهِدْنَاۛأَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ

“Dan (ingatlah), ketika Rabbmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): ‘Bukankah Aku ini Rabbmu?’ Mereka menjawab: ‘Betul (Engkau Rabb kami), kami menjadi saksi.’ (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Allah).” (QS. Al-A’raf: 172). Umar bin Al-Khaththab berkata bahwa ia pernah mendengar Rasulullah saw ditanya mengenai ayat tersebut, beliau menjawab,

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ خَلَقَ آدَمَ، ثُمَّ مَسَحَ ظَهْرَهُ بِيَمِينِهِ، فَاسْتَخْرَجَ مِنْهُ ذُرِّيَّةً، فَقَالَ: خَلَقْتُ هَؤُلَاءِ لِلْجَنَّةِ وَبِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ يَعْمَلُونَ، ثُمَّ مَسَحَ ظَهْرَهُ فَاسْتَخْرَجَ مِنْهُ ذُرِّيَّةً، فَقَالَ خَلَقْتُ هَؤُلَاءِ لِلنَّارِ، وَبِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ يَعْمَلُونَ، فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ فَفِيمَ الْعَمَلُ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ إِذَا خَلَقَ الْعَبْدَ لِلْجَنَّةِ اسْتَعْمَلَهُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَمُوتَ عَلَى عَمَلٍ مِنْ أَعْمَالِ أَهْلِ الْجَنَّةِ، فَيُدْخِلَهُ بِهِ الْجَنَّةَ، وَإِذَا خَلَقَ الْعَبْدَ لِلنَّارِ اسْتَعْمَلَهُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى يَمُوتَ عَلَى عَمَلٍ مِنْ أَعْمَالِ أَهْلِ النَّارِ، فَيُدْخِلَهُ بِهِ النَّارَ

Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla menciptakan Adam, lalu Dia mengusap punggungnya dengan tangan kanan-Nya, dan mengeluarkan darinya sejumlah keturunannya. Allah berfirman, ‘Aku telah menciptakan mereka untuk dimasukkan ke dalam surga dengan amalan penduduk surga, dan mereka pun mengamalkannya.’ Kemudian Allah mengusap punggungnya lagi, lalu mengeluarkan darinya sejumlah keturunannya, dan Allah berfirman, ‘Aku telah menciptakan mereka untuk neraka dengan amalan penduduk neraka, dan mereka pun mengamalkannya.’ Ada seorang laki-laki bertanya, ‘Wahai Rasulullah, lantas apa gunanya beramal?’ Maka Rasulullah saw menjawab, ‘Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla apabila menciptakan seorang hamba untuk surga, maka Allah menjadikannya beramal dengan amalan penduduk surga, hingga ia mati dalam keadaan beramal dengan amalan-amalan penduduk surga, lalu ia dimasukkan ke dalam surga dengan amalan tersebut. Dan apabila Allah menciptakan seorang hamba untuk neraka, maka Allah menjadikannya beramal dengan amalan penduduk neraka, hingga ia mati dalam keadaan mengamalkan amalan penduduk neraka, lalu ia dimasukkan ke dalam neraka dengan amalan tersebut.” (HR. Abu Daud dan Ahmad).


Dan kita bersyukur kepada Allah swt diantara sekian hamba Allah yang masih hidup dimuka bumi sampai saat ini adalah kita yang masih diperkenankan beriman kepadaNya dan bersyukur diantara sekian banyak hamba yang masih beriman kita yang masih mendapatkan kesempatan untuk beribadah menunaikah sholat, kita bermohon kepada Allah semoga sholat kita diterima Allah swt, kita tidak tahu diantara sekian sholat yang kita tunaikan, sholat mana yang bernilai disisi Allah sampai Nabi saw pun pernah mengajarkan satu doa yang singkat tapi begitu padat dibaca setiap selesai sholat.

Dari Ummu Salamah ra, beliau meriwayatkan bahwasannya Nabi saw pada pagi hari beliau membaca,

 

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal (baik), dan amal yang diterima.” (HR. Ibnu Majah).

Demikian juga, Rasulullah saw memohon perlindungan dari ilmu yang tidak bermanfaat. Beliau berdoa,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ، وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ، وَمِنْ دُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ

“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak merasa puas, dan dari doa yang tidak didengar (tidak dikabulkan).” (HR. Abu Dawud, An-Nasa’I, dan Ibnu Majah).


Ternyata doa minta diterima amal ini itu sunnah setiap Nabi bahkan Nabi Ibrohim dan Nabi Ismail ketika selesai meninggikan pondasi Ka’bah sehingga menjadi bangunan utuh kembali bahwa Ka’bah itu disebutkan dalam al-quran bukan manusia yang membangun tapi dibangunkan Allah swt untuk manusia. Kisah ketika Nabi Adam turun ke bumi menjalankan tugasnya dari Allah karena tugas Nabi Adam itu di bumi bukan di langit, firman Allah swt

قُلۡنَا اهۡبِطُوۡا مِنۡهَا جَمِيۡعًا ‌‌ۚ فَاِمَّا يَاۡتِيَنَّكُمۡ مِّنِّىۡ هُدًى فَمَنۡ تَبِعَ هُدَاىَ فَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُوۡنَ

Kami berfirman, "Turunlah kamu semua dari surga! Kemudian jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Al-Baqarah : 38).

Karena itu saat mulai diciptakan Nabi Adam sudah diinformasikan bahwa nanti tugasnya di bumi.

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةًۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ۝٣٠

“(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, se

dangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah : 30).


Ketika Allah swt menginformasikan pada seluruh malaikat dan sebagian jin yang ada pada saat itu bahwa Allah berfirman “Aku akan menugaskan makhluk bukan malaikat bukan pula jin untuk menjadi pemakmur bumi yang menghidupkan susana kehidupan di bumi yaitu Basyar (disebutkan 35 kali dalam al-quran), maka diciptakanlah manusia yang diberi nama Adam as.

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ خَالِقٌۢ بَشَرًا مِّنْ صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَاٍ مَّسْنُوْنٍۚ ۝٢٨

“(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang dibentuk.” (QS. Al-Hijr : 28).

وَعَلَّمَ اٰدَمَ الۡاَسۡمَآءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمۡ عَلَى الۡمَلٰٓٮِٕكَةِ فَقَالَ اَنۡۢبِــُٔوۡنِىۡ بِاَسۡمَآءِ هٰٓؤُلَآءِ اِنۡ كُنۡتُمۡ صٰدِقِيۡنَ‏

“Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, "Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!" (QS. Al-Baqarah : 31).


Lalu Nabi Adam diberikan pelatihan (training) ditempat sementara yang diberi nama (الۡجَـنَّةَ) yaitu surga khusus bukan surga yang akan kita tempati nanti karena surganya Nabi Adam masih ada perintah dan masih ada larangan, sementara surga kita nanti tidak ada perintah, tidak ada larangan dan tidak lagi melakukan amaliah seperti sholat dll.


Hikmahnya adalah jika ingin tugas ditempatkan ditempat tertentu, sebelum menugaskan siapaapun maka sunnahnya ikuti training terlebih dahulu untuk memberikan gambaran ditempat ia akan bekerja sehingga nanti ketika sampai ditempat kerja terbiasa dengan hal itu dan itu sunnah kehidupan.


Maka Nabi Adam as sebelum diturunkn ke bumi untuk bertugas maka ditempatkan ditempat sementara untuk dilatih oleh Allah dan diperkenalkan, ini yang harus engkau kerjakan dan ini yang harus engkau tinggalkan.

وَقُلۡنَا يٰٓـاٰدَمُ اسۡكُنۡ اَنۡتَ وَزَوۡجُكَ الۡجَـنَّةَ وَكُلَا مِنۡهَا رَغَدًا حَيۡثُ شِئۡتُمَا وَلَا تَقۡرَبَا هٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُوۡنَا مِنَ الظّٰلِمِيۡنَ

Dan Kami berfirman, "Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk aorang-orang yang zhalim!" (QS. Al-Baqarah : 35).


Dikenalkan Nabi Adam tempat tinggalnya, ini tempatmu untuk sementara, yaitu   الۡجَـنَّةَ (surga) menggunakan kata alif lam الۡجَـنَّةَ. Sementara surganya kita itu umum جَنّٰتٍ tidak menggunakan alif lam dan ujungnya dijama’kan bentuknya. Hal ini untuk menunjukan surga kita bukan yang pernah ditempati oleh Nabi Adam sebelumnya.

وَبَشِّرِ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمۡ جَنّٰتٍ تَجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِهَا الۡاَنۡهٰرُ‌ؕ ڪُلَّمَا رُزِقُوۡا مِنۡهَا مِنۡ ثَمَرَةٍ رِّزۡقًا ‌ۙ قَالُوۡا هٰذَا الَّذِىۡ رُزِقۡنَا مِنۡ قَبۡلُ وَاُتُوۡا بِهٖ مُتَشَابِهًا ‌ؕ وَلَهُمۡ فِيۡهَآ اَزۡوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ ‌ۙ وَّهُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ

“Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, "Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu." Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya”. (QS. Al-Baqarah : 25).


Nabi Adam as diturunkan ke bumi untuk beraktifitas dan dijelaskan oleh Allah swt beragam aktifitasnya yang mesti dikerjakan namun yang paling menarik, yang dipesankan oleh Allah swt, sepanjang beraktifitas di bumi, perbanyaklah perbuatan baik sebagai bekal untuk pulang kembali menuju surga yang telah Allah siapkan berikutnya, semua perbuatan baik ini oleh al-quran disebut dengan amal sholeh dan diberikan batas waktunya yang disebut dengan ajal.


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Di dalam al-quran ada 5 nama yang menunjukkan kepada kebaikan. (1). Aktifitas jasmani yang halal dan thoyyib, (2). Sifatnya yang Khoir (baik), (3). Sikap yang Ma’ruf, (4). Dilakukan semat-mata karena Allah (Ihsan) (5). Itulah semuanya disebut menjadi amal sholeh.

Orang beriman itu standarnya amal sholeh , maka dalam al-quran semua kata amal sholeh itu rata-rata didahului oleh kata iman dan masuk surga juga begitu, iman terlebih dahulu kemudian amal sholeh.

وَبَشِّرِ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمۡ جَنّٰتٍ تَجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِهَا الۡاَنۡهٰرُ‌ؕ

“Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat amal sholeh, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (QS. Al-Baqarah : 25).


Semoga kita semua Allah swt berikan kekuatan, istiqomah, Taufiq dan HidayahNya agar bisa melakukan semua amal sholeh yang akan bisa mengantarkan kita masuk dalam surgaNya allah swt dengan selamat tanpa harus mampir dulu kedalam neraka na’udzubillah.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم

uanuan



UMROH AWAL RAMADHAN 11 Hari Tahun 2024
Wafizs Al-Amin Centre Bekasi
By Pesawat Saudia Airlines (SV 827)

KEUNGGULANNYA :
 3 Kali Manasik
4 Kali Umroh Dengan 4 Tempat Miqot
 Free Perlengkapan
Free Bermalam Di Hotel TRIDENT Jeddah. 

KEBERANGKATAN  :
Selasa, 10 Maret 2024
 Pukul 14.00 Pelepasan Di Yayasan Wafizs Al-Amin Center & Sholat Ashar Berjamaah
 Pukul 19.00 Kumpul di Bandara Soekarno Hatta (Lounge @Zukafia) 
Pukul 00.40 Take Off to Jeddah (11 Maret 2024) 
 Pukul 06.40 Tiba di Bandara King Abdul Azis Jeddah. 

KEPULANGAN  :
Rabu, 20 Maret 2024
By Pesawat Saudia Airlines (SV 816) 
Pukul 09.00 wib Tiba di Bandara Soekarno Hatta

#Follow US :
________
Media Sosial Yayasan Wafizs Al-Amin Center

Instagram : wafizscenter & @adjienung
Facebook  : Wafizs Al-Amin Center & Adjie Nung 
Youtube     : Wafizs Center & Nur Anwar Amin
Tiktok        : @wafizscenter & @adjienung

Informasi Pendaftaran Haji dan Umroh WA : 085778141993 - 08161191890 - 081584282565

Wafizs Al-Amin Centre 
“Berbagi Cahaya Di Atas Cahaya”