Khutbah Jumat (Edisi 140) Tema : “3 Amalan Terbaik Menyambut Ramadhan”

Khutbah Jumat (Edisi 140) Tema : “3 Amalan Terbaik Menyambut Ramadhan”

 

Wafizs Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Khutbah Jumat (Edisi 140) Tema  :

“3 Amalan Terbaik Menyambut Ramadhan”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. Mohon Kirim Donasi Anda : Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan Asrama Yatim & Dhuafa ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center. Donasi Anda sangat membantu meringankan beban mereka.
WA : +628161191890
klik aja adjie nung di Link YouTube, Instagram & Facebook
Khutbah ini disampaikan di Masjid JAMl’ ASYSYAKIRIN Thamrin City Jakarta. Jumat, 08 Maret 2024 M/27 Sya’ban 1445 H. 


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Kita bersyukur sampai hari ini Allah swt masih memberikan kita hidup, masih bisa beraktifitas, masih bisa bekerja dan yang paling penting lagi terus kita berdoa agar Allah pertemukan kita dengan bulan Ramadhan, bulan yang kita nantikan kehadirannya, sudah banyak saudara-saudara kita, di detik-detik bulan sya’ban akan meninggalkan kita, mereka sudah dipanggil Allah swt untuk menghadap selamanya.


Sebelum tiba bulan Ramadhan Nabi saw memberikan tiga amalan utama agar bisa dijadikan kurikulum Ramadhan sejak zaman Rasulullah sampai sekarang ini. Apa yang bisa kita lakukan agar tidak bingung saat Ramadhan tiba mulai dari shubuh, siang, malam sampai shubuh lagi. Diantaranya :

Pertama, Meningkatkan Sholat.

Kalau meningkat berarti bertambah dari yang sekedar sholat fardhu ditambah dengan sholat sunah. Maka dari sekarang  dicatat semua jenis sholat-sholat sunah apa saja sepanjang siang dan malamnya, termasuk sholat sunah rowatib 12 rokaat.

Sholat sunah rowatib itu melekat dengan sholat fardhu dan menentukan untuk memperbaiki atau menambal sholat fardhu yang kurang dan bisa dilakukan sebelum atau sesudah sholat fardhu yang berjumlah 12 rokaat.

عَنْ أُمِّ حَبِيبَةَ أُمِّ المُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشَرَةَ رَكْعَةً فِي يَومٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ. وَفِي رِوَايَةٍ: «تَطَوُّعاً

Dari Ummu Habibah, Ummul Mukminin ra, ia berkata, “Aku mendengar Nabi saw bersabda, ‘Barang siapa melakukan shalat dua belas rakaat dalam sehari semalam niscaya dibangunkan sebuah rumah baginya di surga.” (HR. Muslim). Dalam suatu riwayat disebut, “Shalat tathawwu’, shalat sunnah”).


Adapun 12 rokaat itu dijelaskan pada hadits Imam At-Tirmidzi.

وَلِلتِّرْمِذِي نَحْوُهُ، وَزَادَ: «أَربَعاً قَبلَ الظُّهْرِ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ المَغْرِبِ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ العِشَاءِ، وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلاَةِ الْفَجْرِ

Menurut riwayat At-Tirmidzi ada hadits yang semisal dengannya dengan tambahan, “Empat rakaat qabliyah Zhuhur, dua rakaat ba’diyah Zhuhur, dua rakaat ba’diyah Maghrib, dua rakaat ba’diyah Isya, dan dua rakaat qabliyah Shubuh.” (HR. Tirmidzi dan An-Nasai).


Jika konsisten menunaikan 12 rokaat itu sampai meninggal dunia maka akan dibangunkan rumah di surga untuknya dan sahabat yang mendengar pesan Nabi saw ini mengatakan kompak semuanya ‘Kami usahakan istiqomah sampai meninggal dunia tidak meninggalkannya.


Jika tidak bisa 4 rokaat sebelum zhuhur karena keterbatasan waktunya maka boleh dilakukan 2 rokaat khusus untuk sebelum zhuhur. Dalillnya,

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ حَفِظْتُ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرَ رَكَعَاتٍ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ فِي بَيْتِهِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ فِي بَيْتِهِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلَاةِ الصُّبْحِ وَكَانَتْ سَاعَةً لَا يُدْخَلُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهَا حَدَّثَتْنِي حَفْصَةُ أَنَّهُ كَانَ إِذَا أَذَّنَ الْمُؤَذِّنُ وَطَلَعَ الْفَجْرُ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ

Dari Abdullah bin 'Umar ra) berkata; "Aku menghafal sesuatu dari Nabi saw berupa shalat sunnat sepuluh raka'at yaitu : dua raka'at sebelum shalat Zhuhur, dua raka'at sesudahnya, dua raka'at sesudah shalat Maghrib di rumah Beliau, dua raka'at sesudah shalat 'Isya' di rumah Beliau dan dua raka'at sebelum shalat Shubuh, dan pada pelaksanaan shalat ini tidak ada waktu senggang buat Nabi saw". Telah menceritakan kepada saya (Hafshah) : "Bahwasanya bila mu'adzin sudah mengumandangkan adzan dan fajar sudah terbit, Beliau shalat dua raka'at". (HR. Bukhari).


Hadits ini menunjukkan besarnya pahala bagi orang yang mengerjakan sholat sehari semalam sebanyak 12 rokaat. Amalan ini menjadi sebab masuk surga dan selamat dari neraka, tentu dengan mengerjakan yang wajib dan meninggalkan yang haram pula.


Jika 12 rokaat rowatib digabung dengan 11 rokaat shalat malam dan 17 rokaat sholat fardhu, maka dalam sehari kita telah mengerjakan sebanyak 40 rokaat. Siapa yang menjaganya, maka dia memiliki kebaikan dan keutamaan yang banyak, ini tentu dianugerahkan pada yang cepat memenuhi panggilan dan membuka pintu ketika diketuk rutin setiap sehari semalam 40 kali.


Ada juga riwayat menyebutkan keutamaan sholat sunah 4 rokaat sebelum ashar namun sholat sunat ini tidak mempengaruhi untuk sholat fardhu cuma memiliki keutamaan sendiri. Dalilnya.

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-رَحِمَ اللَّهُ امْرَأً صَلَّى قَبْلَ الْعَصْرِ أَرْبَعًا

Dari Ibnu Umar ra, dia berkata, Rasulullah saw bersabda : “Semoga Allah merahmati seseorang yang shalat empat rakaat sebelum ashar.” (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi).


Sholat-sholat ini disebut dengan rowatib karena berdampingan dengan sholat fardhu. Ada juga sholat sunat yang tidak berdampingan dengan sholat fardhu, seperti sholat Dhuha. Dan Dhuha dibagi 3 waktu :

(A). Awal Dhuha itu kurang lebih 1.5 jam setelah sholat shubuh, disebut sholat syuruq, jumlahnya 2 rokaat, keutamaannya disebutkan dalam hadits.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ

Dari Anas bin Malik, ia berkata, Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa yang shalat subuh berjama'ah kemudian duduk berdzikir sampai matahari terbit yang dilanjutkan dengan shalat dua raka'at, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah." Anas ra berkata, Rasulullah bersabda: "Sempurna, sempurna, sempurna." (HR. Tirmidzi).

Setelah sholat shubuh didahului dengan dzikir, berdoa, dzikir itu bisa belajar, ta’lim setelah itu muncul syuruq dan pahala sholatnya senilai haji dan umroh sempurna.


(B). Pertengahan Dhuha sekitar jam 8-10 jumlahnya 2-4 rokaat, fungsinya,

Mengganti seruluh sedekah yang ada dalam tubuh kita, karena dalam tubuh itu ada 360 persendian dan setiap hari diwajibkan untuk bersedekah, semua itu bisa diganti dengan 2 rokaat dhuha. Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda, Dari Abu Dzar, Nabi saw bersabda,

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

“Pada pagi hari diwajibkan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Begitu juga amar ma’ruf (memerintahkan kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.” (HR. Muslim).


(C). Akhir Dhuha Menjelang jam 10-11 menjelang ke zhuhru, jumlahnya bisa 2-8 rokaat. Diantara manfaatnya bisa mempermudah datang rezeki dengan izin Allah ketika ikhtiar. Dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah saw bersabda,

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi  dan Ad Darimi).


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Kedua, Banyak Berinteraksi dengan Al-Quran. Ada 3 caranya :

(1). Banyak Membacanya. Disebut qiroah, targetkan minimal setiap hari 1 juz agar selama 30 hari bulan Ramadhan khatam menjadi 30 juz.  

عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يَقُولُ: لا حَسَدَ إِلاَّ عَلَى اثْنَتَيْنِ: رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْكِتَابَ وَقَامَ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ، وَرَجُلٌ أَعْطَاهُ اللَّهُ مَالاً فَهُوَ يَتَصَدَّقُ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ. متفق عليه

Abdullah ibn Umar ra berkata : Aku mendengar Rasulullah saw bersabda : “Tidak diperbolehkan hasud (iri hati) itu kecuali kepada dua golongan : Kepada orang-orang yang Allah berikan al-Qur’an dan mereka selalu membacanya ditengah malam, dan kepada orang-orang yang Allah berikan kepada mereka harta kemudian disedekahkannya siang dan malam.” (HR. Muslim).


(2). Mengkaji dan Tilawah pahalanya banyak. Dalilnya

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ : مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ تَعَالَى، يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمْ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ. رواه مسلم وأبو داود

Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda : “Tidaklah sekelompok orang berkumpul di sebuah rumah dari rumah-rumah Allah (masjid), mereka membaca al-Qur’an serta mengkajinya, kecuali akan turun kepada mereka kedamaian/ ketenangan, rahmat Allah pun akan menyelimuti mereka, malaikat-malaikat akan mengelilingi mereka, dan Allah akan menyebutkan nama mereka di hadapan mahluk-mahluk yang ada di sisi-Nya.” (HR. Muslim).


Siapa yang biasa tilawah dan mengkaji al-quran, baginya 4 keutamaan :

(1). نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ diberikan ketenangan dalam jiwa, rumah tangganya sakinah isi dengan al-quran dirumahnya.

(2). وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ selama mengaji rahmat Allah dibentangkan, doa-doanya cepat dikabulkan dan istighfarnya cepat diampuni.

(3). وَحَفَّتْهُمْ الْمَلاَئِكَةُ dikelilingi para malaikat Allah.

(4). وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ Allah tidak akan pernah lupa terhadap orang yang selalu membaca al-quran bahkan namanya disebut Allah dihadapan para makhluknya.


(3). Mengamalkan. Nabi saw memperumpamakan orang yang membaca al-qur’an dan mengamalkannya. Dari Abu Musa Al Asy’ariy, Rasulullah saw bersabda,

الْمُؤْمِنُ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَعْمَلُ بِهِ كَالأُتْرُجَّةِ ، طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَرِيحُهَا طَيِّبٌ ، وَالْمُؤْمِنُ الَّذِى لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَعْمَلُ بِهِ كَالتَّمْرَةِ ، طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَلاَ رِيحَ لَهَا ، وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَالرَّيْحَانَةِ ، رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ ، وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِى لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَالْحَنْظَلَةِ ، طَعْمُهَا مُرٌّ – أَوْ خَبِيثٌ – وَرِيحُهَا مُرٌّ

“Permisalan orang yang membaca Al-qur’an dan mengamalkannya adalah bagaikan buah utrujah, rasa dan baunya enak. Orang mukmin yang tidak membaca Al-qur’an dan mengamalkannya adalah bagaikan buah kurma, rasanya enak namun tidak beraroma. Orang munafik yang membaca Al-qur’an adalah bagaikan royhanah, baunya menyenangkan namun rasanya pahit. Dan orang munafik yang tidak membaca Al-qur’an bagaikan hanzholah, rasa dan baunya pahit dan tidak enak.” (HR. Bukhari).


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Ketiga Gemar Berinfaq. Rasulullah saw adalah manusia yang paling dermawan dan paling lembut bahkan tambah dermawan lagi ketika tiba Ramadhan. Rasulullah saw mensupport para sabahat agar menyiapkan aggaran infaq terbaiknya sebelum Ramadhan, jangan pernah berfikir banyak yang penting dianggarkan dan infaq itu tidak harus uang bisa berupa makana, minuman. Dari Ibnu ‘Abbas ra, ia berkata,

كَانَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم أَجْوَدَ النَّاسِ، وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

“Nabi saw adalah orang yang paling gemar bersedekah. Semangat beliau dalam bersedekah lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadhan. Jibril mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup.” (HR. Bukhari dan Muslim).


Kita pernah medengar siapa yang memfasilitasi buka puasa walau hanya sebiji kurma itu berpahala besar. Nabi saw menyebutkan keutamaan orang yang memberi makan buka puasa.

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).


Bahkan disediakan kamar di surga bagi yang bisa menggabungkan antara puasa dan sedekah.

عَنْ عَلِىٍّ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم « إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا » فَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ

Dari ‘Ali, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya di surga ada kamar yang luarnya bisa dilihat dari dalamnya dan dalamnya bisa dilihat dari luarnya.” Lantas orang Arab Badui ketika mendengar hal itu langsung berdiri dan berkata, “Untuk siapa keistimewaan-keistimewaan tersebut, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Itu disediakan bagi orang yang berkata yang baik, memberi makan (kepada orang yang butuh), rajin berpuasa, dan melakukan shalat di malam hari ketika manusia terlelap tidur.” (HR. Tirmidzi  dan Ahmad).


Apa saja yang paling minimal kita keluarkan, itu pahalanya 700 kalilipat x 10 dan ini paling standar dihari-hari luar bulan Ramadhan. Firman Allah swt

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ۝٢٦١

“Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 261).

Pahalanya akan bertambah pada bulan Ramadhan x 10 lagi. Maka dari itu disiapkan dari sekarang untuk infaq terbaiknya.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم

uanuan




UMROH AWAL MUSIM 11 Hari Tahun 2024
Wafizs Al-Amin Centre Bekasi
By Pesawat Saudia Airlines (SV 827)

KEUNGGULANNYA :
 3 Kali Manasik
4 Kali Umroh Dengan 4 Tempat Miqot
 Free Perlengkapan
Free Bermalam Di Hotel TRIDENT Jeddah. 

KEBERANGKATAN  :
Ahad, 14 Juli 2024
 Pukul 14.00 Pelepasan Di Yayasan Wafizs Al-Amin Center & Sholat Ashar Berjamaah
 Pukul 19.00 Kumpul di Bandara Soekarno Hatta (Lounge @Zukafia) 
Pukul 00.40 Take Off to Jeddah (11 Maret 2024) 
 Pukul 06.40 Tiba di Bandara King Abdul Azis Jeddah. 

KEPULANGAN  :
Rabu, 24 Juli 2024
By Pesawat Saudia Airlines (SV 816) 
Pukul 09.00 wib Tiba di Bandara Soekarno Hatta

#Follow US :
________
Media Sosial Yayasan Wafizs Al-Amin Center

Instagram : wafizscenter & @adjienung
Facebook  : Wafizs Al-Amin Center & Adjie Nung 
Youtube     : Wafizs Center & Nur Anwar Amin
Tiktok        : @wafizscenter & @adjienung

Informasi Pendaftaran Haji dan Umroh WA : 085778141993 - 08161191890 - 081584282565

Wafizs Al-Amin Centre 
“Berbagi Cahaya Di Atas Cahaya”