Khutbah Jumat (Edisi 165) Tema : “3 KESELAMATAN DUNIA AKHIRAT (Part.3)”

Khutbah Jumat (Edisi 165) Tema : “3 KESELAMATAN DUNIA AKHIRAT (Part.3)”

 

Wafizs Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Khutbah Jumat (Edisi 165) Tema  :

“3 KESELAMATAN DUNIA AKHIRAT (Part.3)”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. Mohon Kirim Donasi Anda : Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan Asrama Yatim & Dhuafa ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center. Donasi Anda sangat membantu meringankan beban mereka.
WA : +628161191890
klik aja adjie nung di Link YouTube, Instagram & Facebook
Khutbah ini disampaikan di Masjid JAMl’ AL-MU’MINUN DEPSOS Kota Bekasi. Jumat, 01 Nopember 2024 M/29 R. Tsani 1446 H. 

مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Ketiga, سلامة الدين (Keselamatan Agama).

Cara menyelamatkan agama adalah :

Pertama, dengan اقامة الصلاة (mengerjakan sholat).

Sholat adalah perintah Allah secara khusus saat Nabi saw diisro mi’rojkan karenanya sholat menjadi amal ibadah yang paling penting, amal penentu dan amal yang akan pertama kali dihisab dihadapan Allah swt.

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ : قاَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ، فَإنْ صَلُحَتْ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ، وَإنْ فَسَدَتْ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ، قَالَ الرَّبُ عَزَّ وَجَلَّ : اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا) رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ، وَقَالَ : ( حَدِيثٌ حَسَنٌ )

Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi dan An-Nasa’i).


Sholat juga merupakan tiang agama islam, jika agama islam masih ingin berdiri tegak diatas muka bumi  ini maka jangan pernah tinggalkan sholat. Dari Mu’adz bin Jabal, Nabi saw bersabda,

رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ

“Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah shalat.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

اَلصَّلاَةُ عِمَادُ الدّيْنِ فَمَنْ اَقَامَهَا فَقَدْ اَقَامَ الدّيْنَ وَ مَنْ هَدَمَهَا فَقَدْ هَدَمَ الدّيْنَ. البيهقى

“Shalat itu adalah tiang agama, barangsiapa yang menegakkan shalat, berarti menegakkan agama. Dan barangsiapa yang merobohkan (meninggalkan) shalat berarti merobohkan agamanya.” (HR. Baihaqi).


عَنِ ابْنِ عُمَرَ رضى الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : لاَ اِيْمَانَ لِمَنْ لاَ اَمَانَةَ لَهُ وَ لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لاَ طَهُوْرَ لَهُ وَ لاَ دِيْنَ لِمَنْ لاَ صَلاَةَ لَهُ. اِنَّمَا مَوْضِعُ الصَّلاَةِ مِنَ الدّيْنِ كَمَوْضِعِ الرَّأْسِ مِنَ اْلجَسَدِ. الطبرانى فى الاوسط و الصغير

Dari Ibnu 'Umar ra, ia berkata : Rasulullah saw bersabda, "Tidak ada iman bagi orang yang tidak amanah, tidak (shah) shalat bagi orang yang tidak bersuci untuknya, tidak ada agama bagi orang yang tidak shalat. Sesungguhnya kedudukan shalat itu bagi agama adalah seperti kedudukan kepala bagi tubuh". (HR. Thabrani dalam Al-Ausath dan Ash-Shaghir).


Kedua, dengan في كثرة الصلوات خير الانام (banyak sholawat kepada sebaik-baik manusia).

Karena Rasulullah saw adalah manusia yang paling setia kepada umatnya, manusia yang paling cinta, manusia yang menyelamatkan kaum wanita sekarang menjadi mulia. Jadi, kalau ingin selamat agama kita maka perbanyak sholawat untuknya.


Semua para nabi di padang mahsyar nanti duduk berada pada singgasananya, kecuali singgasana baginda Rasulullah saw yang tidak diduduki, ternyata Nabi saw sedang menghadap kepada Allah swt sambil menundukkan kepala dihadapan Allah. Apa yang dikatan Nabi saw “يَا رَبِّ أُمَّتِى أُمَّتِى” ya Allah selamatkan umatku, umatku sambil duduk Nabi saw menghadap kepada Allah swt.


Hadits yang menceritakan mengenai الشَّفاعةُ العُظمى (syafa’at terkhusus untuk Muhammad) dan kemulian Nabi Muhammad saw. Dari Anas bin Malik ra, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah saw bersabda,

إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ شُفِّعْتُ ، فَقُلْتُ يَا رَبِّ أَدْخِلِ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ خَرْدَلَةٌ . فَيَدْخُلُونَ ، ثُمَّ أَقُولُ أَدْخِلِ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ أَدْنَى شَىْءٍ. فَقَالَ أَنَسٌ كَأَنِّى أَنْظُرُ إِلَى أَصَابِعِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم

“Pada hari kiamat, aku diberi syafa’at. Aku berkata, “Wahai Rabbku, masukkanlah dalam surga orang yang masih punya iman sebesar biji sawi.” Mereka memasukinya. Aku pun berkata, “Masukkanlah dalam surga orang yang masih punya iman walau rendah.” Anas berkata, “Seakan-akan aku melihat (isyarat) pada jari-jemari Rasulullah saw.” (HR. Bukhari).


Lalu disebutkan hadits syafa’at yang panjang seperti pada riwayat dari Abu Hurairah ra.

فَيَأْتُونَ عِيسَى فَيَقُولُ لَسْتُ لَهَا وَلَكِنْ عَلَيْكُمْ بِمُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم فَيَأْتُونِى فَأَقُولُ أَنَا لَهَا. فَأَسْتَأْذِنُ عَلَى رَبِّى فَيُؤْذَنُ لِى وَيُلْهِمُنِى مَحَامِدَ أَحْمَدُهُ بِهَا لاَ تَحْضُرُنِى الآنَ، فَأَحْمَدُهُ بِتِلْكَ الْمَحَامِدِ وَأَخِرُّ لَهُ سَاجِدًا فَيُقَالُ يَا مُحَمَّدُ ارْفَعْ رَأْسَكَ، وَقُلْ يُسْمَعْ لَكَ، وَسَلْ تُعْطَ، وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ. فَأَقُولُ يَا رَبِّ أُمَّتِى أُمَّتِى . فَيُقَالُ انْطَلِقْ فَأَخْرِجْ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ شَعِيرَةٍ مِنْ إِيمَانٍ. فَأَنْطَلِقُ فَأَفْعَلُ ثُمَّ أَعُودُ فَأَحْمَدُهُ بِتِلْكَ الْمَحَامِدِ، ثُمَّ أَخِرُّ لَهُ سَاجِدًا فَيُقَالُ يَا مُحَمَّدُ ارْفَعْ رَأْسَكَ، وَقُلْ يُسْمَعْ لَكَ، وَسَلْ تُعْطَ، وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ، فَأَقُولُ يَا رَبِّ أُمَّتِى أُمَّتِى. فَيُقَالُ انْطَلِقْ فَأَخْرِجْ مِنْهَا مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ أَوْ خَرْدَلَةٍ مِنْ إِيمَانٍ. فَأَنْطَلِقُ فَأَفْعَلُ ثُمَّ أَعُودُ فَأَحْمَدُهُ بِتِلْكَ الْمَحَامِدِ، ثُمَّ أَخِرُّ لَهُ سَاجِدًا فَيُقَالُ يَا مُحَمَّدُ ارْفَعْ رَأْسَكَ، وَقُلْ يُسْمَعْ لَكَ، وَسَلْ تُعْطَ، وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ . فَأَقُولُ يَا رَبِّ أُمَّتِى أُمَّتِى. فَيَقُولُ انْطَلِقْ فَأَخْرِجْ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ أَدْنَى أَدْنَى أَدْنَى مِثْقَالِ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِنْ إِيمَانٍ، فَأَخْرِجْهُ مِنَ النَّارِ. فَأَنْطَلِقُ فَأَفْعَلُ

Mereka mendatangi ‘Isa. ‘Isa lantas berkata, “Aku tidak pantas memberikan syafa’at tersebut. Hendaklah kalian mendatangi Muhammad saw.” Nabi saw lantas berkata, “Mereka lantas mendatangiku. Aku memang pantas memberikan syafa’at tersebut. Aku lantas meminta izin pada Rabbku. Allah pun memberikan izin padaku. Aku mendapatkan ilham untuk bisa memuji-Nya yang tak bisa kuhadirkan saat ini. Aku memuji-Nya dengan pujian tersebut. Aku pun tersungkur sujud di hadapan-Nya.”

Allah berfirman, “Wahai Muhammad, angkat kepalamu. Permintaanmu akan didengar. Mintalah, engkau akan diberi. Berilah syafa’at, syafa’atmu akan diperkenankan.” Aku pun berkata, “Wahai Rabbku, umatku, umatku.”

Lalu disebutkan, “Keluarkanlah (dari neraka) yang masih memiliki iman dalam hatinya seberat gandum.”

Nabi saw berkata, “Lalu hal itu terlaksana. Aku pun kembali menyanjung-Nya dengan pujian tadi. Aku pun tunduk sujud.” Allah berfirman, “Angkatlah kepalamu. Permintaanmu akan didengar. Mintalah, engkau akan diberi. Berilah syafa’at, syafa’atmu akan diperkenankan.”

Aku pun berkata, “Wahai Rabbku, umatku, umatku.” Lalu disebutkan, “Keluarkanlah (dari neraka) yang masih memiliki iman dalam hatinya sebesar biji sawi.”

Nabi saw berkata, “Lalu hal itu terlaksana. Aku pun kembali menyanjung-Nya dengan pujian yang tadi. Aku pun tunduk sujud.” Allah berfirman, “Angkatlah kepalamu. Permintaanmu akan didengar. Mintalah, engkau akan diberi. Berilah syafa’at, syafa’atmu akan diperkenankan.”

Aku pun berkata, “Wahai Rabbku, umatku, umatku.” Lalu disebutkan, “Keluarkanlah yang masih memiliki iman dalam hatinya yang lebih kecil dari biji sawi. Keluarkanlah ia dari neraka. Hal itu pun terlaksana.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat lain disebutkan,

ثُمَّ أَعُودُ الرَّابِعَةَ فَأَحْمَدُهُ بِتِلْكَ، ثُمَّ أَخِرُّ لَهُ سَاجِدًا فَيُقَالُ يَا مُحَمَّدُ ارْفَعْ رَأْسَكَ وَقُلْ يُسْمَعْ، وَسَلْ تُعْطَهْ، وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ. فَأَقُولُ يَا رَبِّ ائْذَنْ لِى فِيمَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ. فَيَقُولُ وَعِزَّتِى وَجَلاَلِى وَكِبْرِيَائِى وَعَظَمَتِى لأُخْرِجَنَّ مِنْهَا مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ

“Kemudian aku kembali untuk keempat kalinya. Aku memuji-Nya dengan pujian tadi. Aku pun sujud di hadapan-Nya. Disebutkan, “Wahai Muhammad. Angkatlah kepalamu. Permintaanmu akan didengar. Mintalah, engkau akan diberi. Berilah syafa’at, syafa’atmu akan diperkenankan.” Aku pun berkata, “Wahai Rabbku, izinkanlah aku memberikan syafa’at pada orang yang mengucapkan ‘laa ilaha illallah’.” Allah berfirman, “Demi keagungan-Ku dan kebesaran-Ku, sungguh aku akan keluarkan dari neraka orang yang mengucapkan laa ilaha illallah.” (HR. Bukhari).


Makanya pantas saja untuk menyelamatkan agama kita, kita harus banyak-banyak bersholawat untuk Nabi saw karena saat mau meninggal dunia saja Nabi saw berkata “ummati, ummati, ummat umatku”

Rasulullah saw bertanya, "Wahai Jibril, katakan padaku apa hakku di hadapan Allah swt?"

Malaikat Jibril menjawab, "Wahai Rasulullah, pintu-pintu langit akan terbuka dan para malaikat sudah menantikanmu di sana. Semua pintu surga telah terbuka lebar menantikan kedatanganmu."

Meskipun mendengar kabar gembira dari Malaikat Jibril, Rasulullah saw masih terlihat cemas.

Melihat kecemasan Rasulullah saw, Malaikat Jibril bertanya, "Mengapa engkau masih cemas seperti itu? Apakah engkau tidak bahagia mendengar kabar ini, ya Rasulullah?"

Rasulullah saw kembali bertanya, "Beritahukanlah kepadaku, bagaimana nasib umatku kelak?"

Malaikat Jibril menjawab, "Jangan khawatirkan nasib umatmu, ya Rasulullah. Aku mendengar Allah swt berfirman kepadaku: 'Aku telah mengharamkan surga bagi selain umat Muhammad, hanya umatmu yang berhak memasukinya.'"

Rasulullah saw merasa sedikit tenang. Tak terasa, saat-saat kepergian sang Rasul semakin dekat. Malaikat Izrail terlihat sedang menjalankan tugasnya. Perlahan-lahan, ruh Nabi Muhammad saw diambil. Tubuh Rasulullah saw basah karena keringat.

Urat-uratnya tampak tegang. Sambil merasakan rasa sakit, Rasulullah saw berkata, "Wahai Jibril, betapa sakitnya sakaratul maut ini."

Melihat Rasulullah saw dalam kesakitan, Malaikat Jibril hanya bisa memalingkan wajahnya. Ia tidak tega melihat Rasulullah saw dalam penderitaan seperti itu.


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Dikisahkan dalam kitab I’anatut tholibin : Ada seorang pemuda tukang kuli panggul di pasar, dia bukan ahli ibadah tapi hatinya sangat cinta kapada Nabi saw tiap hari pemuda itu selalu bersholawat untuk Nabi saw, terutama ketika datang tanggal 12 Rabiul Awal lebih meningkatkan bacaan sholawatnya.


Dengan penghasilan yang sangat terbatas dari upah kuli panggul di pasar, dia bagi tiga (1) dibelikan baju baru, (2) membeli makanan, (3) ditabung masuk dalam celengan), celengannya ditebok tiap tanggal 1 Rabiul Awal dan tiap tahunnya selalu ia lakukan seperti itu.  Sejak tanggal 1 Rabiul Awal dia sudah memperbanyak sholawat kepada Nabi saw, ketika masuk tanggal 12 Rabiul Awal dipakai baju yang paling gabus dia duduk pada malam itu karena dia tau itu hari kelahiran baginda Rasul kemuadian dia mengucapkan salam

 السلام عليك يارسول الله، السلام عليك ياصفوة الله، السلام عليك ياحبيب الله، السلام عليك ايهاالنبي الله

dia tingkatkan baca sholawat sambil dia membayangkan baginda Rasul hadir bersamanya, dia memabaca riwayat Nabi saw, tidak membiarkan hati berpaling dari Rasul sampai shubuh, selesai shubuh dia panggil teman-temannya kumpul bersama untuk makan yang sudah dipesan, sambil seraya berkata, ‘mari kita bergembira hari ini karena hari ini adalah hari lahir baginda Rasul saw.


Suatu ketika pemuda itu meninggal dunia, tiga hari setelah meninggal dunia, temannya bermimpi ketemu dengan pemuda itu, kehidupannya bahagia, berada di taman surga, berada di pohon surga, menggunakan pakain hijau pakaian surga, temannya bingun, wahai pulan ‘hidupmu enak sekali di alam kubur, coba ceritakan apa yang terjadi.’ Pulan pun bercerita saat saya meninggal dunia saya merasakan sakitnya sakaratul maut, saya bisa tau siapa yang gotong keranda saya, saya tau saat saya dimasukkan ke liang kubur, saya merasakan gelap yang sangat gelap, tapi lama kelamaan ada seseorang yang datang kepada saya  sebuah cahaya dari kejauhan, saya yakin itu adalah malaikat munkar dan nakir yang akan bertanya kepada saya من ربك, makin dekat cahaya itu makin takut saya, saya takut tidak bisa mejawab pertnyaan malaikat munkar dan nakir, makin dekat orang itu namun yang saya lihat cuma satu bukan dua dan wajahnya tidak menyeramkan seperti apa yang saya dengar ketika di dunia, ternyata orang yang bercahaya itu menyejukkan hati, saya jadi penasaran lalu saya bertanya ‘wahai pulan aku fikir malaikat munkar nakir dua orang ternyata hanya satu sambil tersenyum pula, saya fikir wajah malaikat munkar nakir yang menakutkan, ternyanya menyejukkan hati, ganteng, cakep dan bercahaya. Lalu apa yang dijawab oleh cahaya yang datang itu, انا لست منكر ونكير (saya ini bukan malaikat munkar nakir?), lalu anda siapa, ia menjawab ‘aku adalah orang yang selalu engkau kirimi sholawat dan salam, aku adalah orang yang senantiasa engkau rindukan, aku adalah orang yang gembira ketika hari lahirnya datang, engkau adalah orang yang senantiasa engkau kumpulkan teman-temanmu, engkau bergembira atas lahirnya, aku adalah Muhammad Rasulullah.


Baginda Rasul datang, si pemuda itu pun hampir pingsan, lalu bertanya ‘ya Rasululloh apa yang menyebabkan engkau datang kepadaku, ditempat yang begitu gelapnya, apa yang menyebabkan engkau datang,? Baginda Rasul menjawab ‘aku tau engkau meninggal dunia, aku izin kepada Allah untuk menghadap kepadamu segera sebelum malaikat munkar nakir datang, sesaat lagi malaikat munkar dan nakir akan datang kepadamu, dia akan mengajukan beberapa pertanyaan, tapi tenanglah wahai pemuda ‘aku tidak akan pernah meninggalkanmu sedetikpun, aku tidak akan pernah mau meninggalkanmu karena engkau tidak pernah meningglkan ku selama di dunia, engkau tidak pernah kiring bersholawat kepadaku, engkau selalu senang menghidupkan sunah-sunahku, engkau selalu gembira ketika lahir hari lahirku datang, engkau isi Rabiul Awal dg membaca sholawat kepadaku, engkau tidsk pernah meninggalkan ku wahai pulan dengan berbgai macam keterbatasanmu namun engkau tidak pernah lupa baca sholawat kepadaku, aku ingin menemanimu, sesaat lagi malaikat munkar nakir datang, aku tidak akan pernah meninggalkamu, akau akan bisikkan ditelingamu apabila engkau lupa akan jawabannya, aku akan ingatkan kepadamu apabla engkau tersilp dalam mengucapkan jawaban, aku tidak akan pernah meninggalkanmu karena saat di dunia engkau tidak pernah meninggalkanku’.


Itulah manusia yang paling setia, manusia yang tahu kalau kita dikirimi sholawat dan salam, kalau kita mengucapkan اللهم صلى على سيدنا محمد, Allah akan mengembalikan ruh kepada jasadku dan aku tahu siapa yang membaca sholawat dan akan membals sholawatnya.

Inilah kemuliaan orang yang senang bersholawat kepada Nabi sw, di dunia akan tenang hatinya, di dunia sudah diketahui kedudukannya, apa lagi nanti di alam barzakh tidak akan ditinggalkan oleh baginda Nabi saw. Sering-seringlah bersholawat dimana saja bisa dilakukan, sambil berjalan kaki, berkendraan, bekerja, diperjalanan termasuk penghantar tidur. Ibnu Umar meriwayatkan sebuah hadits dari Rasulullah saw bahwa beliau bersabda:

زينوا مجالسكم بالصلاة علي فان صلاتكم علي نور لكم يوم القيامة

“Hiasilah majelis-majelis kalian dengan bershalawat kepadaku. Karena shalawat kalian kepadaku adalah cahaya bagi kalian di hari kiamat.” (HR. Ad-Dailamy).


بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم

uanuan


UMROH HEMAT 09 Hari Tahun 2024
Wafizs Al-Amin Centre Bekasi
By Scoot Air

KEUNGGULANNYA :
 3 Kali Manasik
4 Kali Umroh Dengan 4 Tempat Miqot
 Free Perlengkapan
Free Bermalam Di Hotel TRIDENT Jeddah. 

KEBERANGKATAN  :
Ahad, 06 Oktober 2024
 Pukul 14.00 Pelepasan Di Yayasan Wafizs Al-Amin Center & Sholat Ashar Berjamaah
 Pukul 19.00 Kumpul di Bandara Soekarno Hatta (Lounge @Zukafia) 
Pukul 00.40 Take Off to Jeddah 
 Pukul 06.40 Tiba di Bandara King Abdul Azis Jeddah. 

KEPULANGAN  :
Rabu, 14 Oktober 2024
By Pesawat Scoot Air
Pukul 09.00 wib Tiba di Bandara Soekarno Hatta

#Follow US :
________
Media Sosial Yayasan Wafizs Al-Amin Center

Instagram : wafizscenter & @adjienung
Facebook  : Wafizs Al-Amin Center & Adjie Nung 
Youtube     : Wafizs Center & Nur Anwar Amin
Tiktok        : @wafizscenter & @adjienung

Informasi Pendaftaran Haji dan Umroh WA : 085778141993 - 08161191890 - 081584282565

Wafizs Al-Amin Centre 
“Berbagi Cahaya Di Atas Cahaya”


KABAR GEMBIRA...
Bagi Anda Yang Ingin BERANGKAT HAJI REGULER di Tahun 2025
SILAHKAN BERGABUNG....
Bimbingan Manasik Reguler
Dibimbing Langsung Oleh : Ustadz H.Nur Anwar Amin,Lc Pimpinan Yayasan Wafizs Al-Amin Center

Bisa BERGABUNG Bagi Anda Yang :
- Porsi Hajinya di tahun 2025
- Porsi Haji Kabupaten & Kota Bekasi
- Porsi Haji Mandiri
- Belum terdaftar di KBIHU Manapun
- Sudah terdaftar di KBIHU namun ingin Bimbingan Manasik Haji
- Rencana mau BADAL HAJI
- Rencana Mau Ibadah Umroh

JOIN US :
> Pembimbing Profesional
> Info Haji Terupdate
> Pelayanan Nyaman & Dilayani
> Lengkap Teori, Praktik Haji & Umroh
WA : 08161191890




YUUUK TUNAIKAN ZAKAT
"Sucikan Harta, Bahagiakan Dhuafa"
UPZ BAZNAS Wafizs Al-Amin Centre Menerima & Menyalurkan : 
Wakaf, Infaq, Zakat dan Sedekah
#Melalui Transfer Ke Rekening :
BSI : 711 7824 823
Mandiri : 156 00 1497 0331
BNI : 0814 1068 54
a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center. 
Contact UPZ Wafizs Al-Amin Center WA :
0857-7814-1993
08161191890


UMROH AWAL MUSIM 11 Hari Tahun 2024
Wafizs Al-Amin Centre Bekasi
By Pesawat Saudia Airlines (SV 827)

KEUNGGULANNYA :
 3 Kali Manasik
4 Kali Umroh Dengan 4 Tempat Miqot
 Free Perlengkapan
Free Bermalam Di Hotel TRIDENT Jeddah. 

KEBERANGKATAN  :
Ahad, 14 Juli 2024
 Pukul 14.00 Pelepasan Di Yayasan Wafizs Al-Amin Center & Sholat Ashar Berjamaah
 Pukul 19.00 Kumpul di Bandara Soekarno Hatta (Lounge @Zukafia) 
Pukul 00.40 Take Off to Jeddah (11 Maret 2024) 
 Pukul 06.40 Tiba di Bandara King Abdul Azis Jeddah. 

KEPULANGAN  :
Rabu, 24 Juli 2024
By Pesawat Saudia Airlines (SV 816) 
Pukul 09.00 wib Tiba di Bandara Soekarno Hatta

#Follow US :
________
Media Sosial Yayasan Wafizs Al-Amin Center

Instagram : wafizscenter & @adjienung
Facebook  : Wafizs Al-Amin Center & Adjie Nung 
Youtube     : Wafizs Center & Nur Anwar Amin
Tiktok        : @wafizscenter & @adjienung

Informasi Pendaftaran Haji dan Umroh WA : 085778141993 - 08161191890 - 081584282565

Wafizs Al-Amin Centre 
“Berbagi Cahaya Di Atas Cahaya”