Khutbah Jumat (Edisi 190) Tema : “3 Amal Sambut RAJAB”
khutbah-jumat
Wafizs Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Khutbah Jumat (Edisi 190) Tema :
“3 Amal Sambut RAJAB”
Oleh : Nur Anwar
Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie
Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. Mohon Kirim
Donasi Anda : Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan
Asrama Yatim & Dhuafa ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs
Al-Amin Center. Donasi Anda sangat membantu meringankan beban mereka.
WA : +628161191890
klik aja adjie nung di Link YouTube, Instagram & Facebook
Khutbah ini disampaikan di Masjid JAMI’ KHOIRUL UMMAH Kp. Pulo Babelan.
Jumat, 26 Desember 2025 M/05 Rajab
1447 H.
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ
رَحِمَكُمُ الله
Tahun 2025 akan tutup buku, sudah banyak catatan harian
kita selama setahun lalu, amal kebaikankah atau nilai raport merah yang lebih
menghiasinya dan tahun 2026 sudah didepan pintu gerbang, saatnya kita akan
membuka lembaran-lembaran baru untuk kita catat nilai-nilai amal-amal sholeh.
Ingat.! Sekarang kita sudah berada di bulan haram, bulan
rajab sebagai bulan yang sangat dihormati, bulan yang terpelihara dari segala
nila-nilai keburukan, bulan yang terjaga dari segala prilaku maksiat bahkan
untuk menjaga kemuliaan inipun sejahiliahnya umat dimasa lalu mereka tetap
menghormati bulan ini dengan mengadakan perdamaian diantara suku-suku yang
bertikai, mereka sepakat tidak berselisih dibulan ini dan tidak berperang.
Jangan sampai di awali tahun baru 2026 ini dengan maksiat dan dosa, jangan terlewatkan
bulan Rajab sia-sia tanpa amal sholeh, belum tentu Rajab tahun akan datang kita
masih dipertemukan lagi, karenanya lakukan ini :
Pertama, Banyak Istighfar dan Taubat.
Mumpung Allah buka pintu taubat untuk kita, segeralah
menuju ampunanNya, Nabi saw bersabda
شهر رجب بالأصب، وفسروا معناه بأنه
يصب في الخير ويكثر.
“Bulan Rajab tempat Allah menuangkan ampunan yang sangat
besar (seperti air bah).”
Rugi jika dibiarkan bulan rajab berlalu dan kita tidak
mendapatkan sedikitpun ampunanNya, setidaknya selesai sholat shubuh dan sholat
maghrib perbanyak istighfar
اللهم اغْفِرْلِيْ
وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَي
"Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan
terimalah taubatku."
Perbanyak juga membaca Sayyid al-Istighfar yang telah
diajarkan oleh Rasulullah saw.
عن شَدَّادِ بْنِ أَوسٍ
عَنِ النَّبِيِّ ﷺ، قَالَ : سَيِّدُ اْلاسْتِغْفَارِ أَنْ يَقُوْلَ العَبْدُ :
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ
وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا
صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي
فَإنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ.
Diriwayatkan dari Syaddad ibn Aus r.a. dari Nabi saw.,
beliau bersabda: “Sayyid al-Istighfar adalah seorang hamba mengucapkan: “Ya
Allah, Engkau adalah tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau, yang telah
menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu, dan aku atas tanggungan-Mu dan janji-Mu
selama aku masih mampu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku
perbuat. Aku mengakui nikmat yang telah Engkau berikan padaku, Aku mengakui
dosaku, maka ampunilah aku, Sesunguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa
kecuali Engkau.”
مَنْ قَالَهَا مِنَ
النَّهَارِ مُوقِناً بِهَا فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِي فَهُوَ مِنْ
أَهْلِ الجَنَّةِ وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوقِنٌ بِهَا فَمَاتَ
قَبْلَ أنْ يُصْبِحَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الجَنَّةِ. رواه البخاري
“Barang siapa yang membacanya siang hari dengan hati yang
mantap, lalu dia meninggal pada siang hari itu, maka dia termasuk ahli surga
dan barang siapa yang membaca pada malam hari dengan hati yang mantap, lalu dia
meninggal pada malam itu, maka dia termasuk ahli surga.” (HR. Bukhori).
Kedua, Bersihkan Diri.
Habib Zen bin Smit menyebutkan
رجب شهر التخلى وشعبان شهر
التحلى ورمضان شهر التجلى
“Rajab bulan bersih-bersih dosa, sya’ban bulan berhias
(hubungan dengan Nabi saw) dan Ramadhan bulan bersanding dengan Allah.”
Jika Ingin merasakan nikmatnya ibadah, mulailah dari
bulan rajab ini sebagai gerbangnya, masuklah yang benar, berhiaslah yang benar
dan bersih-bersihlah yang benar agar nanti pantas diterim disisi Allah swt.
Kalau semua amalan-amalan kita diterima Allah swt selama
bulan rajab ini, maka balasannya dari Allah kita akan dapatkan yaitu terasa
berat mengerjakan dosa, berat berkata-kata kasar, kotor, bohong dan akan
menjadi sebaliknya yaitu lebih mampu menjaga diri, lebih santun dan lebih baik
lagi sebagai pertanda bahwa dosa telah diampuni Allah dan telah dimi’rojkan
dari dosa menuju taat kepada Allah swt.
Ketiga, Tinggalkan Dosa dan Maksiat.
Ketika telah masuk bulan mulia ini, Allah swt telah
menegaskan pesan yang sangat kuat kepada kita jangan sampai kita berbuat
zholim. Firman Allah
فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ
أَنْفُسَكُمْ
“Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan
yang empat itu”. (QS. At Taubah : 36).
Makna ayat ini dijelaskan sahabat Nabi saw Ibnu ’Abbas, ”Allah
mengkhususkan 4 bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan
suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan
amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.”
(Latho-if Al Ma’arif, 207)
Dalam Tafsir Al-Jalalain juga disebutkan, “Janganlah
menzhalimi diri kalian sendiri”, yaitu janganlah berbuat maksiat pada
bulan-bulan haram karena dosanya lebih besar.
Pada bulan Rajab, pahala amalan-amalan sholeh yang
dikerjakan akan dilipatkan Allah swt. Sebagaimana disampaikan oleh Imam
al-Baghawi dalam kitab tafsirnya :
العَمَلُ الصَّالِحُ
أَعْظَمُ أَجْرًا فِي الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ، وَالظُّلْمُ فِيْهِنَّ أَعْظَمُ مِنَ
الظُّلْمِ فِيْمَا سِوَاهُنَّ
“Amal salih lebih agung (besar) pahalanya di dalam
bulan-bulan haram (Zulqa'dah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab). Sedangkan zalim
pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan
selainnya.” (Imam al-Baghawi, Ma'alimut Tanzil fi Tafsiril Qur'an).
Untuk itu para ulama berkata khusus bulan rajab untuk
memperbanyak amal sholeh, tingatkan ibadahnya, tambahkan amalan-amalan sunah,
sedekah, infaq, dan itu akan berpahala yang berlipat dibulan ini, Rajab juga adalah
latihan awal sebelum kita memasuki puncak peribadatan di bulan Ramadhan. Ibnu
Rajab dalam kitab "لطائف المعارف"
berkata :
قال "ابن رجب"
في "لطائف المعارف" (121) : " شهر رجب مفتاح أشهر الخير والبركة .
قال أبو بكر الوراق البلخي : شَهْرُ رَجَبٍ شَهْرُ الزَّرْعِ ، وَشَهْرُ شَعْبَانَ
شَهْرُ سَقْيِ الزَّرْعِ ، وَشَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرُ حِصَادِ الزَّرْعِ
“Bulan rajab adalah kunci bulan-bulan kebaikan dan
keberkahan. Abu Bakar al-Warraq al-Balkhi berkata, “Bulan Rajab adalah bulan
untuk menanam, Sya'ban adalah bulan untuk menyirami, sedangkan Ramadhan adalah
bulan untuk memanen tanaman.”
Jika tidak ada yang ditanam di bulan rajab lalu apa yang
mau disiram di bulan sya’ban, jika tidak menanam dan tidak menyiram di dua
bulan itu lalu apa yang bisa dipenen dibulan Ramadhan.
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ
رَحِمَكُمُ الله
Jangan tinggalkan doa ini sepanjang bulan Rajab dan
Sya’ban agar harapan bertemu Ramadhan senantiasa Allah mudahkan dan berkahi
dengan umur panjang, sehat afiat karena Rajab bulan persiapan, siapa yang
memuliakannya dengan taubat, doa dan amal baik akan merasakan manisnya bertemu
Ramadhan yang lebih dalam dan bermakna
اَللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا
فِى رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان
'Ya Allah, berkahilah kami pada Rajab dan Sya'ban, dan
sampaikanlah kami pada Ramadhan.''
بَارَكَ اللهُ لِي
وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ
الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ
اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ
الرَّحِيْم
uanuan



.jpeg)






