Khutbah Jumat : "RAMADHAN PEMBAKAR SEMUA DOSA"
khutbah-jumat
Wafizs
Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Khutbah Jumat (Edisi 58) Tema :
“Ramadhan
Pembakar Semua Dosa”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Dalam kalender hijriyah, bulan ramadhan adalah bulan
kesembilan dan bulan ini merupankan bulan yang sangat agung, didalamnya
terdapat banyak keutaman dan kita harus bersyukur kepada Allah swt dengan rasa
syukur yang setinggi-tingginya karena sejak bulan rajab dan bulan sya’ban kita
selalu berdoa وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ “Sampaikanlah
umur kami bertemu pada bulan Ramadlan.” Akhirnya doa ini Allah swt ijabah sehingga sampai saat ini kita
masih dipertemukan dengan bulan ramadhan. Yang paling penting lagi kita harus
benar-benar berterimaksi kepada Allah swt karena telah disediakan untuk kita
bulan ramadhan ini yang mampu membakar segala dosa-dosa yang pernah kita
lakukan.
Kita sadari betul, setiap hari dan setiap saat selalu saja
melakukan dosa dan kesalahan karena memang manusia itu tempatnya melakukan
kesalahan, sabda Rasulullah saw.
كُلُّ بَنِى آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ
الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
“Semua keturunan Adam adalah orang yang pernah berbuat salah.
Dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang yang bertaubat.” (HR. Ibnu Majah).
Diantara keutamaan berjumpa dengan bulan ramadhan adalah
untuk membakar dosa-dosa manusia yang setiap saat dilakukan, maka sesuai dengan
namanya ﺭﻣﻀﺎﻥ. Imam Al-Qurthubi rahimahullah dalam tafsirnya berkata :
ﻭﻗﻴﻞ : ﺇﻧﻤﺎ ﺳُﻤِّـﻲَ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻷﻧﻪ ﻳَﺮْﻣﺾ
ﺍﻟﺬﻧﻮﺏ: ﺃﻱ ﻳَﺤﺮِﻗُﻬﺎ ﺑﺎﻷﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﺔ
“Dan dikatakan: dinamakan Ramadhan karena dia yarmadhu
adz-dzunuub ‘melenyapkan dosa-dosa’ yaitu membakar dosa-dosa tersebut dengan
amalan shalih”
(Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an).
Begitu juga Imam Syaukani rahimahullah dalam kitabnya Fathul Qadir, ia berkata, ada dua alasan mengapa bulan puasa disebut ﺭﻣﻀﺎﻥ.
Pertama, karena matahari bersinar lebih terik di bulan
Ramadhan. Hal ini menjadikan kita lebih cepat merasakan haus dan lapar.
Kedua, Ramadhan diambil dari kata ramadha-yarmudhu yang
berarti membakar. Karena bulan Ramadhan mampu membakar kemaksiatan dosa-dosa
manusia.
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
5 Amalan
Dapat Membakar Dosa di Bulan Ramadhan.
Pertama, Bertemu dengan Ramadhan.
Karunia Allah yang sangat besar kepada hambaNya yang beriman adalah
diberikan penghapusan dosa setiap harinya, setiap pekan dan setiap tahunnya. Dari
Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda,
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ
إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ
إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
“Antara shalat yang lima waktu, antara jum’at yang satu dan
jum’at berikutnya, antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan berikutnya, di antara
amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa selama seseorang menjauhi dosa-dosa
besar.” (HR. Muslim).
Bahkan semua kebaikan yang dilakukan selama bulan ramdhan
sudah pasti mampu mengahapus dosa-dosa. Allah berfirman
وَأَقِمِ الصَّلاةَ طَرَفَيِ
النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ
“Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi
dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya
perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang
buruk.” (QS. Huud:
114).
Kedua, Puasa
Ramadhan.
Ibadah puasa yang Allah swt wajiban, selama satu bulan penuh
sangat menguntungkan hambaNya yang beriman karena perintah puasa itu mampu
menghapus dosa-dosa kita semua. Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا
وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan
mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Hudzaifah ra, Rasululah saw bersabda,
فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ
وَمَالِهِ وَوَلَدِهِ تُكَفِّرُهَا الصَّلَاةُ وَالصِّيَامُ وَالصَّدَقَةُ
وَالْأَمْرُ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيُ عَنْ الْمُنْكَرِ
“Keluarga, harta, dan anak dapat menjerumuskan seseorang
dalam maksiat (fitnah). Namun fitnah itu akan terhapus dengan shalat, shaum,
shadaqah, amar ma’ruf (mengajak pada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari
kemungkaran).” (HR.
Bukhari dan Muslim).
Ketiga, Qiyam
Ramadhan (shalat Tarawih)
Ibadah qiyam ramadhan termasuk sholat sunah tarweh yang hanya
ada di bulan ramadhan dan kita tidak akan bisa bertemu dengan shalat sunah
taraweh di bulan lain kecuali hanya ada di bulan ramadhan, ini juga Allah
siapkan untuk hambaNya yang beriman agar bisa menghapus dosa-dosanya. Dari Abu
Hurairah ra, Nabi saw bersabda,
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا
وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena
iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Keempat, Menghidupkan
shalat malam pada Lailatul Qadar.
Pahala yang paling sepektakuler dan sangat ditunggu-tunggu
umat muslim agar bisa beribadah satu malam yang bernilaikan pahala ibadah lebih
baik dari 1.000 bulan yakni 83 tahun 4 bulan, belum tentu usia kita sampai
diangka 83 tahun. Dan ini semua Allah swt peruntukan bagi hamaNya yang berimana
mampu menghapus dosa-dosanya. Dari Abu
Hurairah ra, Nabi saw bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ
إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada lailatul qadar karena
iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan
diampuni.” (HR.
Bukhari).
Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah menerangkan bahwa
pengampunan dosa pada lailatul qadar adalah apabila seseorang mendapatkan malam
tersebut, sedangkan pengampunan dosa pada puasa Ramadhan dan qiyam Ramadhan
(shalat tarawih) adalah apabila bulan Ramadhan telah usai. (Lathaif Al-Ma’arif,
hlm. 365-366).
Kelima, Zakat
Fitrah.
Dipenghujung bulan ramadhan, Allah swt masih beri kesempatan
kita untuk terus diampuni, ditutupi kekurangannya dan disucikan nilai ibadah
kita selama satu bulan penuh dengan mengeluarkan zakat fitrah yang hanya ada di
bulan ramadhan. Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata,
فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه
وسلم- زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ
وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلاَةِ فَهِىَ زَكَاةٌ
مَقْبُولَةٌ وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلاَةِ فَهِىَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ.
“Rasulullah saw mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan
orang yang berpuasa dari kata-kata yang sia-sia dan kata-kata keji, dan juga
untuk memberi makan pada orang miskin. Barangsiapa yang menunaikannya sebelum
shalat maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat
maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ
الله
Harapan kita bersama dengan mampu
mengisi semua amaliyah ramadhan secara sempurna, maka ditinggalkannya kita
dengan ramadhan akan menjadikan diri kita seperti bayi yang baru dilahirkan,
suci dan bersih dari semua dosa dan noda.
يَرْجِعُ هَذَا اليَوْمَ قَوْمٌ كَمَا
وَلدَتْهُمْ أُمَّهَاتُهُمْ
“Hari ini kembali suatu kaum sebagaimana mereka baru
dilahirkan oleh ibu-ibu mereka.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 366).
Namun sungguh sangat disayangkan, banyak umat muslim jika keluar
dari bulan ramadhan tidak membawa ampunan nilai apapun. Imam Qatadah
rahimahullah mengatakan,
مَنْ لَمْ يُغْفَرْ لَهُ فِي رَمَضَانَ
فَلَنْ يُغْفَرَ لَهُ فِيْمَا سِوَاهُ
“Siapa saja yang tidak diampuni di bulan Ramadhan, maka
sungguh di hari lain (di luar Ramadhan), ia pun akan sulit diampuni.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 371).
Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah mengatakan,.
فَلَمَّا كَثُرَتْ أَسْبَابُ
المغْفِرَةِ فِي رَمَضَانَ كَانَ الَّذِي تَفُوْتُهُ المغْفِرَةُ فِيْهِ
مَحْرُوْمًا غَايَةَ الحِرْمَانِ
“Tatkala semakin banyak sebab mendapatkan pengampunan dosa di
bulan Ramadhan, maka siapa saja yang tidak mendapatkan pengampunan tersebut,
sungguh dia benar-benar telah bernasib buruk.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 371).
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ
الله
Mari terus kita berlomba-lomba mengisi bulan ramadhan ini
dengan berbgai kebaikan agar saat ramadhan meninggalkan kita tercatat termasuk
orang-orang yang beruntung, panen pahala dan bekal yang berlimpah. Semoga kita
semua diberikan kekuatan oleh Allah swt dalam menjalankan ini semua. Amiiii ya
Robb.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي
الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ
وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ
السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Kutba ya bgs bgt pak ustad
BalasHapusDo'ain moga bermanfaat
Hapus