Oleh-oleh Ramadhan

Oleh-oleh Ramadhan

 Oleh-oleh Ramadhan
Oleh : Mirwan Nijan,M.Pd
Alumni Ponpes Attaqwa KH.Noer Alie Ujungharapan Bekasi.

Siapakah yang khatam qur'an satu bulan 
Siapakah yang rutin terawih 
Siapakah yang sering sholat berjama'ah 
Siapakah yang senang mendengarkan taushiah 
Siapakah yang semangat belajar agama
Siapakah yang sering tebar makanan (ifthor jama'i, sebar ta'jil atau kirim gorengan)
Siapakah yang senang berjariah 
Siapakah yang "akrab" dengan kotak amal (karna tidak pernah membiarkan kotak amal lewat tanpa mengisinya)
Siapakah yang semangat berinfaq.

Serta beragam pertanyaan lainnya (diluar pertanyaan di atas) tentang aktifitas  kebaikan yang "mungkin" diantara kita melakukannya saat Ramadhan. Ada yang melakukan kesemuanya, ada pula yang melakukan sebagian besarnya, ada juga yang melakukan sebagian, ada pula yang melakukan salah satunya. Semua terjadi dengan washilah Ramadhan, sehingga sugesti dan spirit (semangat) kebaikan menjadi berlipat ganda sebagaimana diterangkan dalam salah satu hadist nabi Muhammmad SAW

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Jika telah datang bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-pintu neraka akan ditutup dan setan-setan akan dibelenggu dengan rantai.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Setelah Ramadhan berlalu, dari beragam aktifitas kebaikan Ramadhan apakah masih rutin kita lakukan semuanya; apakah sebagian besar sudah kita dawamkan; apakah sebagian nya masih sering kita lakukan; apakah salah satunya sudah menjadi ibadah andalan kita.
Jawaban dari semua pertanyaan di atas adalah kembali kepada kita; bisa "ya" semuanya masih rutin kita lakukan; bisa sebagian masih sering kita amalkan; bisa salah satunya masih kita dawamkan. 
Namun jika beragam kebaikan tidak ada satupun yang kita teruskan di 11 bulan lainnya, atau tidak ada satupun yang meningkat kualitas ataupun kuantitasnya, berarti kita belum punya "oleh oleh" Ramadhan untuk 11 bulan berikutnya. Bukankah ada sebuah kaidah yang dibuat oleh ulama.
مَا لاَ يُدْرَكُ كُلُّهُ لاَ يُتْرَكُ كلُّهُ
“Apa-apa yang tidak bisa dilakukan semuanya, jangan ditinggalkan semuanya.”
Semoga ada " oleh oleh" Ramadhan yang kita punya sebagi bekal bagi 11 bulan lainnnya seraya berdo'a semoga Allah sampaikan usia kita pada "jamuan" Ramadhan berikutnya menikmati keindahan dan keagungan Ramadhan. Amiin
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawwal 1443 H
تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمنِْكُمْ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمْ,
كُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ. اَللّهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاكُمْ مِنَ العَائدِيْنَ وَالفَائزِيْنَ وَالمَقْبُوْلِيْنَ