Cerpen Inspirasi : KEJUJURAN

Cerpen Inspirasi : KEJUJURAN

KEJUJURAN
Oleh : Mirwan Nijan,M.Pd
Alumni Ponpes Attaqwa KH.Noer Alie Ujungharapan Bekasi.

 

Salah satu sifat mulya yang dimiliki oleh Rasulullah SAW adalah Shiddiq yang artinya jujur dan tiada dusta. Sebagai umatnya wajib bagi kita untuk menauladani sifat Rasulullah tersebut karna sifat jujur tidak ada ongkosnya, sifat jujur juga tidak memerlukan biaya. Kuncinya cuma satu bersifatlah jujur karna semua orang senang dengan orang jujur


Tiada alasan bagi kita untuk menjadi pribadi yang tidak jujur alias pembohong karna kebohongan hanya akan melahirkan kebohongan yang baru. Kejujuran menentramkan sementara kebohongan akan menggelisahkan sebagaimana Rasulullah SAW bersabda 

دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ

"Tinggalkan yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu karena kejujuran itu ketenangan dan dusta itu keraguan." (HR. Tirmidzi)


Tak peduli apapun posisi kita kejujuran adalah sebuah keharusan; jika menjadi atasan jadilah atasan yang jujur yang menjadi contoh bagi bawahan; jika jadi bawahan jadilah bawahan yang jujur yang amanah dalam pekerjaan; jika menjadi suami/ istri jadilah pasangan  yang jujur karna itu membahagiakan; jika menjadi anak jadilah anak yang jujur karna itu bekal kesuksesan dan doa ridho orang tua yang kita mulyakan. Apapun  posisiny kejujuran adalah modal awalnya 


Kejujuran adalah uswah yang telah nabi berikan kepada kita umatnya. Ketika kita akan berucap maupun bertindak ingatlah beberapa prinsip berikut;


1. Jika tidak baik jangan dilakukan, jika tidak benar jangan diucapkan 

2. Kejujuran mendekatkan taqwa dan menjauhkan kemunafikan, kebohongan  mendekatkan kemunafikan dan menjauhkan ketaqwaan 

3. Kejujuran akan menyelamatkanmu meskipun kamu dalam ketakutan dan kebohongan akan menghancurkanmu meskipun kau merasa aman

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصّٰدِقِيْنَ

"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar". (QS. At Taubah: 119).


Marilah jaga keindahan Islam dengan menjadi pribadi yang jujur karna jujur menentramkan dan membahagiakan







Cerpen Inspirasi : Kekuatan Fikiran

Cerpen Inspirasi : Kekuatan Fikiran

KEKUATAN FIKIRAN
Oleh : Mirwan Nijan,M.Pd
Alumni Ponpes Attaqwa KH.Noer Alie Ujungharapan Bekasi.


Tak terlihat namun menentukan, tak terbaca namun dapat mengarahkan, tak berwarna  namun menentukan corak hidup kita, semua itu bernama pikiran. Dengan pikiran yang baik,  kesederhanaan menjadi kecukupan, dengan pikiran buruk, kemewahan menjelma menjadi kekurangan yang tiada bertepian. Semua hal berawal dari pikiran.


"Kita adalah apa yang kita pikirkan" begitulah sebuah pepatah bijak yang sering kita dengar. Betapa pikiran menentukan gerak tubuh, semangat dan energi yang ada dalam diri kita; jika kita berpikir bahwa kita mampu, maka secara otomatis gerak badan, langkah dan energi kita tersalurkan membentuk kekuatan, tidak perduli seberapa besar rintangan dan tantangan insya Allah akan teratasi; begitu juga jika kita berpikir kita lemah, maka dengan sendirinya hilang kekuatan, lenyap semangat, dan sirna kemampuan karna pikiran kita menyatakan kita lemah. 


Pikiran baik terhadap seseorang (husnu zhann) akan mendatangkan orang orang yang berprasangka baik, berpikiran positif, dan penuh keridhoan terhadap sesama. Di samping itu sangka baik akan mendatangkan optimisme serta lingkungan dan lingkaran orang-orang baik, sehingga obrolannya penuh kebaikan dan manfaat. Sedangkan pikiran buruk terhadap orang lain akan menjadi "magnet" yang menarik orang-orang yang se frekuensi dengan keburukan; perkumpulannya menjadi "majlis" ghibah; obrolannya banyak "dihiasi" caci maki terhadap yang disangkakannya; hasad dan dengki menjadi "sajian" diskusinya. Sehingga keburukan dan kedengkian kepada seseorang makin menjadi menjadi. Bukankah seseorang akan dikumpulkan dengan orang yang sefrekuensi. Nabi SAW bersabda: 

الأَرْوَاحُ جُنُودٌ مُجَنَّدَةٌ فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اخْتَلَفَ 

“Ruh-ruh itu (seperti) pasukan yang mengelompok, maka ruh-ruh yang saling kenal akan menjadi akrab, adapun ruh-ruh yang tidak saling kenal akan menjadi saling tidak tidak cocok" (HR. Bukhori). 


Banyak hal di dunia terjadi diluar kendali kita; terkadang ada orang yang "sukarela" menjadi juri kita dengan menilai kita begini begitu; ada kenyataan yang terkadang di luar dari yang diharapkan; ada kejadian yang tidak kita inginkan dan beragam ketidak idealan hidup. Namun semua itu akan menjadi kebaikan jika kita bisa mengendalikan pikiran kita; terhadap gunjingan, jika benar anggap itu peringatan agar kita tidak berulang kesalahan, jika fitnah itu akan menjadi pahala tanpa beramal; ada hikmah di setiap peristiwa; ada pelajaran di setiap keadaan; sehingga semua itu menjadikan kita lebih kuat dalam menghadapi romantika kehidupan. 


Marilah kita rawat pikiran kita dengan kebaikan, sangka baik, berteman kepada yang  mengajak kebaikan dan lingkungan yang baik agar pikiran sehat dan kebahagian kita raih. Aamiin.



NUMPANG PROMO DIKIT ABANG EMPO...

UMROH YUUUK... Bersama Ustadz H.NUR ANWAR AMIN,Lc (adjie nung) dibimbing langsung oleh beliau, Nyaman, Dilayani & Pembimbing Pofesional. Call aja di WA : 08161191890. bisa juga dilihat liputan selama perjalanan Ibadah Umroh bersamanya di Channel YouTube NUR ANWAR AMIN. Serat dengan sejarah, beribadah, fun, asyik dan bersaudara....







Cerpen Inspirasi : Jalan Kedamaian

Cerpen Inspirasi : Jalan Kedamaian

 

JALAN KEDAMAIAN
Oleh : Mirwan Nijan,M.Pd
Alumni Ponpes Attaqwa KH.Noer Alie Ujungharapan Bekasi.

Semua orang cinta damai; si kaya ingin kedamaian agar hidupnya menentramkan, si sederhana cinta damai agar hatinya Allah cukupkan; orang berilmu ingin kedamaian agar ilmunya meluas manfaatnya, orang awam ingin damai agar bertambah pengetahuan dan berkurang keawamannya; orang berakhlak mulia suka kedamaian agar kebaikannya menyebar, orang yang bermusuhan berharap kedamaian agar hatinya beristirahat dari kebencian menuju persahabatan.

Kedamaian akan terwujud dengan patuhnya kita kepada "rambu" agama; beribadah dengan segenap kemampuan; menjauhi maksiat kepada-Nya; dan berbuat kebaikan niscaya akan menentramkan dan mendatangkan kedamaian. Sebagaimana sabdanya Rasulullah SAW:
الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَالإِثْمُ مَا حَاكَ فِى نَفْسِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ
“Kebaikan adalah dengan berakhlak yang mulia. Sedangkan kejelekan (dosa) adalah sesuatu yang menggelisahkan jiwa. Ketika kejelekan tersebut dilakukan, tentu engkau tidak suka hal itu nampak di tengah-tengah manusia." (HR. Muslim).

Kedamaian akan hadir jika kita bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya; masa muda sebelum tua; sehat sebelum sakit; luang sebelum sibuk. Waktu yang maksimal dimanfaatkan akan mendatangkan keberkahan dan kedamaian; waktu yang disia-siakan akan mendatangkan kerugian.
Kedamaian adalah ketika sesama kita selamat dari "urusan" kita. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW
المُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ... مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
"Muslim ialah orang yang semua orang Islam selamat dari kejahatan lidah -ucapan -dan kejahatan tangannya-perbuatannya". (Muttafaq 'alaih).
Mudah-mudahan Allah senantiasa membimbing kita semua menjadi pelopor kedamaian; hadirnya ditunggu; ketiadaannya dirindu. Aamiin


UMROH YUUUK... Bersama Ustadz H.NUR ANWAR AMIN,Lc (adjie nung) dibimbing langsung oleh beliau, Nyaman, Dilayani & Pembimbing Pofesional. Call aja di WA : 08161191890. bisa juga dilihat liputan selama perjalanan Ibadah Umroh bersamanya di Channel YouTube NUR ANWAR AMIN. Serat dengan sejarah, beribadah, fun, asyik dan bersaudara





SYUKUR dan BAHAGIA

SYUKUR dan BAHAGIA

SYUKUR dan BAHAGIA
Oleh : Mirwan Nijan,M.Pd
Alumni Ponpes Attaqwa KH.Noer Alie Ujungharapan Bekasi.

Syukur dan bahagia adalah dua hal yang tak terpisah; jika ingin bahagia maka harus bersyukur; jika tiada syukur maka bahagiapun tidak ada. Syukur akan menambah ni'mat dan mendatangkan bahagia.


Bahagia dimulai dari hati dengan mensyukuri segala yang sudah dimiliki; sesederhana keadaan, sebiasa pendapatan, secukup kebutuhan.

 

Bahagia dengan bersyaratkan sesuatu yang belum kita miliki adalah sebuah kebodohan dan jalan penderitaan yang kita ciptakan sendiri.

 

Mari bersyukur karna dengannya ada banyak jalan; masalah akan bertemu solusi; kekurangan akan dicukupkan; kesempitan akan dilapangkan. Allah Ta’ala berfirman,

لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ

“Jika kalian mau bersyukur, maka Aku sungguh akan menambah nikmat bagi kalian.” (QS. Ibrahim: 7)  

Mari bersyukur, Mari Bahagia



Oleh-oleh Ramadhan

Oleh-oleh Ramadhan

 Oleh-oleh Ramadhan
Oleh : Mirwan Nijan,M.Pd
Alumni Ponpes Attaqwa KH.Noer Alie Ujungharapan Bekasi.

Siapakah yang khatam qur'an satu bulan 
Siapakah yang rutin terawih 
Siapakah yang sering sholat berjama'ah 
Siapakah yang senang mendengarkan taushiah 
Siapakah yang semangat belajar agama
Siapakah yang sering tebar makanan (ifthor jama'i, sebar ta'jil atau kirim gorengan)
Siapakah yang senang berjariah 
Siapakah yang "akrab" dengan kotak amal (karna tidak pernah membiarkan kotak amal lewat tanpa mengisinya)
Siapakah yang semangat berinfaq.

Serta beragam pertanyaan lainnya (diluar pertanyaan di atas) tentang aktifitas  kebaikan yang "mungkin" diantara kita melakukannya saat Ramadhan. Ada yang melakukan kesemuanya, ada pula yang melakukan sebagian besarnya, ada juga yang melakukan sebagian, ada pula yang melakukan salah satunya. Semua terjadi dengan washilah Ramadhan, sehingga sugesti dan spirit (semangat) kebaikan menjadi berlipat ganda sebagaimana diterangkan dalam salah satu hadist nabi Muhammmad SAW

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Jika telah datang bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-pintu neraka akan ditutup dan setan-setan akan dibelenggu dengan rantai.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Setelah Ramadhan berlalu, dari beragam aktifitas kebaikan Ramadhan apakah masih rutin kita lakukan semuanya; apakah sebagian besar sudah kita dawamkan; apakah sebagian nya masih sering kita lakukan; apakah salah satunya sudah menjadi ibadah andalan kita.
Jawaban dari semua pertanyaan di atas adalah kembali kepada kita; bisa "ya" semuanya masih rutin kita lakukan; bisa sebagian masih sering kita amalkan; bisa salah satunya masih kita dawamkan. 
Namun jika beragam kebaikan tidak ada satupun yang kita teruskan di 11 bulan lainnya, atau tidak ada satupun yang meningkat kualitas ataupun kuantitasnya, berarti kita belum punya "oleh oleh" Ramadhan untuk 11 bulan berikutnya. Bukankah ada sebuah kaidah yang dibuat oleh ulama.
مَا لاَ يُدْرَكُ كُلُّهُ لاَ يُتْرَكُ كلُّهُ
“Apa-apa yang tidak bisa dilakukan semuanya, jangan ditinggalkan semuanya.”
Semoga ada " oleh oleh" Ramadhan yang kita punya sebagi bekal bagi 11 bulan lainnnya seraya berdo'a semoga Allah sampaikan usia kita pada "jamuan" Ramadhan berikutnya menikmati keindahan dan keagungan Ramadhan. Amiin
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawwal 1443 H
تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمنِْكُمْ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمْ,
كُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ. اَللّهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاكُمْ مِنَ العَائدِيْنَ وَالفَائزِيْنَ وَالمَقْبُوْلِيْنَ