Khutbah Jumat (Edisi 124) Tema : “TIGA Cara Mencintai Nabi SAW (Part.1)”

Khutbah Jumat (Edisi 124) Tema : “TIGA Cara Mencintai Nabi SAW (Part.1)”

 

Wafizs Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Khutbah Jumat (Edisi 124) Tema  :

“TIGA Cara Mencintai Nabi SAW (Part.1)”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. Mohon Kirim Donasi Anda : Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan Asrama Yatim & Dhuafa ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center. Donasi Anda sangat membantu meringankan beban mereka.
WA : +628161191890
klik aja adjie nung di Link YouTube, Instagram & Facebook
Khutbah ini disampaikan di Masjid JAMl’ ARROHMAH Kp. Irian Kota Bekasi. Jumat, 29 September 2023 M/13 R. Awwal 1445 H. 
 

    

مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله    

Bulan Rabiul Awal diyakini umat muslim sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad saw yang jatuh pada tanggal 12 Robiul Awwal bahkan itu sebagai hari kelahiran Nabi sekaligus juga hari wafatnya, kita peringati hari kelahirannya juga kita peringati hari kematiannya. Sebagai rasa bukti kegembiraan umat muslim untuk merayakan maulid Nabi saw (hari kelahiran Rasulullah saw) pertanda betapa umat Rasulullah saw sangat mencintainya bahkan bangga menjadi umat terbaik. Allah swt berfirman,

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ

“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik." (QS. Ali lmran : 110).


Bahkan pula, tidak boleh seseorang mencintai dirinya sehingga melebihi kecintaan pada Nabinya. Firman Allah swt,

النَّبِيُّ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ وَأَزْوَاجُهُ أُمَّهَاتُهُمْ

“Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri.” (QS. Al Ahzab: 6).


Sehingga Imam Bukhori berkata : Mencintai Rasulullah saw adalah bagian dari iman. Bahkan An-Nawawi berkata : Wajibnya mencintai Rasulullah saw lebih dari kecintaan pada keluarga, anak, orang tua dan manusia seluruhnya. Anas bin Malik mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda,

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَلَدِهِ وَوَالِدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

“Salah seorang di antara kalian tidak akan beriman sampai aku lebih dia cintai daripada anaknya, orang tuanya bahkan seluruh manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim).


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Banyak cara yang dilakukan umat islam untuk mencintai orang yang paling sempurna, orang yang tidak pernah berbuat salah, orang yang sudah dijamin Allah masuk surga dan idola terbaik yaitu Rasulullah saw. Diantaranya :

Pertama, lttiba’ul Rasul (Mengikuti Sunah Rasul).

Ikuti semua perintah Rasulullah, jalankan semua sunahnya, berpegang pada petunjuknya dan tinggalkan semua larangnnya, pasti kita akan selamat dan tidak akan tersesat. Allah swt berfirman,

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ

“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. (QS. Ali Imron: 31).


Tafsir lbnu Katsir menjelaskan : “Setiap orang yang mengaku-ngaku cinta  pada Allah swt sementara ia tidak berada dijalan Rasulullah saw berarti ia seorang pendusta dan tidak jujur dalam klaim cintanya, semestinya ia harus mau mengikuti syariat dan agama Muhammad dalam setiap perkataan dan perbuatan. Dari Aisyah, Rasulullah saw bersabda,

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

“Siapa yang mengamalkan sebuah amalan yang tidak ada dasarnya dari ajaran kami, maka amal itu tertolak.” (HR. Bukhori Muslim).


Jika kamu benar-benar jujur dalam mencintai Allah, maka ikutilah RasulNya Muhammad saw, jika kamu lakukan itu maka kamu akan mendapatkan apa yang kamu cari, yaitu cinta pada Allah bahkan kamu akan mendapatkan lebih dari itu, yaitu cinta Allah padamu dan cinta Allah padamu jauh lebih besar daripada cintamu padaNya.”

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,

اتَّبِعُوا، وَلا تَبْتَدِعُوا فَقَدْ كُفِيتُمْ، كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ

“Ikutilah (petunjuk Nabi saw), janganlah membuat bid’ah. Karena (ajaran Nabi) itu sudah cukup bagi kalian. Semua amalan yang tanpa tuntunan Nabi (bid’ah) adalah sesat.” (HR. Ath-Thobroni).


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Kedua, Sering Menyebut Nama Nabi Dengan Bersholawat.

Bukti cinta pada Rasulullah saw adalah sering-sering menyebut nama orang yang dicintainya, setiap saat, gerak-gerik, ruang dan waktu selalu menyebut nama yang dicintainya. Bahkan termasuk celaka dan pelit bagi seseorang yang disebut nama Nabi lalu ia tidak mau bersholawat kepadanya. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda,

رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَىَّ

“Sungguh celaka, orang yang disebut namaku di sisinya lantas ia tidak bershalawat untukku.” (HR. Tirmidzi).

Dari Ali bin Abi Tholib ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda,

الْبَخِيلُ الَّذِى مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَىَّ

“Orang yang disebut pelit adalah orang yang ketika disebut namaku di sisinya lalu ia tidak bershalawat untukku.” (HR. Tirmidzi).


Bersholawat itu bukan hanya sebagai tanda cinta kita kepada Rasulullah saja namun juga akan mendatangkan syafaat pada hari kiamat kelak. Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash Rasulullah saw bersabda,

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ أَوْ سَأَلَ لِي الوَسِيْلَةَ حَقَّتْ عَلَيْهِ شَفَاعَتِي يَوْمَ القِيَامَةِ

“Barangsiapa bershalawat kepadaku atau meminta agar aku mendapatkan wasilah, maka dia berhak mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat nanti.” (Hadits ini terdapat dalam Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabiy no. 50, Isma’il bin Ishaq Al Jahdiy. Dikatakan sahih oleh Syaikh Al-Albani).


Ketiga, Datang Menziarahi Kuburnya.

Bukti cinta kita kepada baginda Rasulullah adalah sering-sering datang menziarahi kuburnya untuk menyampaikan salam kepadanya agar kelak pada hari  kiamat mendapatkan syafaatnya. Nabi saw bersabda:

 مَنْ زَارَ قَبْرِيْ وَجَبَتْ لَهُ شَفَاعَتِيْ (رواه الدارقطني)

“Barang siapa berziarah ke makamku, maka ia akan mendapatkan syafa’atku.” (HR. ad-Daraquthni).

Terutama saat kita sedang menunaikan ibadah haji dan umroh, maka sempatkanlah untuk bisa datang ziarah kerumah Nabi saw, karena itu rumah Nabi itu pula kuburannya. Rasulullah saw bersabda:

مَنْ حَجَّ فَزَارَ قَبْرِيْ بَعْدَ وَفَاتِي فَكَأَنَّمَا زَارَنِي فِي حَيَاتِي (رواه الطبراني والبيهقي)

 “Orang yang berhaji, lalu berziarah ke makamku setelah aku meninggal, maka seakan ia telah mengunjungiku saat aku masih hidup.” (HR. ath-Thabarani dan al-Baihaqi).


Bahkan bukan hanya bisa berziarah bertemu dengan Rasulullah saja namun juga bisa berdoa ditempat yang sangat mustajab yaitu taman surga yang hanya ada di masjid Nabawi. Syaikh Sholeh Al-Munajjid hafizhohullah berkata, “Disyari’atkan bagi orang yang menziarahi masjid Nabawi untuk shalat dua raka’at di Ar-Roudhoh tempat yang mulia atau mengerjakan shalat sunnah semampu dia. Dari Abu Hurairah, ia berkata dari Nabi saw bersabda,

مَا بَيْنَ بَيْتِى وَمِنْبَرِى رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ

“Antara rumahku dan mimbarku adalah di antara taman surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Begitu juga dari Yazid bin Abi ‘Ubaid, ia berkata, “Aku datang bersama Salamah bin Al Akwa’, lalu aku shalat Roudhoh Syarif. Aku berkata: Wahai Abu Muslim, mengapa engkau sengaja shalat di Roudhoh. Ia lantas menjawab, “Aku pernah melihat nabi saw bersengaja shalat di Roudhoh” (HR. Bukhari dan Muslim).


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Mari kita selalu cintai Rasulullah saw melebihi segalanya karena seseoarang akan dikumpulkan pada hari kiamat kelak bersama dengan orang yang ia cintainya. Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan bahwa seseorang bertanya pada Nabi saw, “Kapan terjadi hari kiamat, wahai Rasulullah?” Beliau saw berkata, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?” Orang tersebut menjawab, “Aku tidaklah mempersiapkan untuk menghadapi hari tersebut dengan banyak shalat, banyak puasa dan banyak sedekah. Tetapi yang aku persiapkan adalah cinta Allah dan Rasul-Nya.” Beliau saw berkata,

أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ

“(Kalau begitu) engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.” (HR. Bukkhori Muslim).

Dalam riwayat lain, Anas mengatakan, “Kami tidaklah pernah merasa gembira sebagaimana rasa gembira kami ketika mendengar sabda Nabi saw : أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ “(Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai).” Anas pun mengatakan, “Kalau begitu aku mencintai Nabi saw, Abu Bakar, dan ‘Umar. Aku berharap bisa bersama dengan mereka karena kecintaanku pada mereka, walaupun aku tidak bisa beramal seperti amalan mereka.” (HR. Bukhori).


Mari terus kita berdoa semoga Allah memuliakan kita dengan anugerahNya agar bisa bertemu dengan Rasulullah saw meski dalam mimpi dan disisa usia kita ini bisa berziarah ke kuburnya agar kelak dikumpulkan bersamanya dan mendapatkan syafa’atnya. Amin ya Rabbal ‘Alamin.

اَللّٰهُمَّ ارْزُقْنَا زِيَارَتَهُ وَشَفَاعَتَهُ وَرُؤْيَتَهُ فِيْ الْمَنَامِ وَعِنْدَ الْمَمَاتِ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

“Ya Allah berilah kami rezeki bisa menziarahinya, mendapatkan syafa’atnya dan melihatnya dalam mimpi saat kematian datang. Amiiin ya Robbal’alamin.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم

uanuanuan





Dengan RAHMAT ALLAH. Alhamdulillah Wa Syukrulillah
TELAH TERBIT BUKU BARU
Judul : "Hamba Yang Beruntung Di Dunia & Akhirat"
Oleh NUR ANWAR AMIN, Lc
Follow Us :
Mr. Lukman +62 815-8428-2565
IG : @adjienung @wafizscenter
Facebook : adjie nung
YouTube : Nur Anwar Amin
Harga : Rp. 125.000
Alamat Kantor :
Yayasan Wafizs Al-Amin Center
Jl. Gudang Bin Ali No. 73
Ujungharapan Rt. 05/06 Kel. Bahagia Kec. Babelan Kab. Bekasi Jawa Barat.

Wafizs Al-Amin Center

“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”



 UMROH Yuuuk di 11-20 Nopember 2023
No Transit by Saudia Airlines
KEUNGGULANNYA :
- Paket 10 Hari dg 4 Kali Umroh
- Free Perlengkapan Umroh
- Free City Tour THOIF
- Pesawat Saudia Airlines
- Berangkat 28 Oktober s/d 6 Nopember 2023
- Nyaman, Dilayani & Pembimbing Profesional. 
Minaaat...? WA aja 08161191890
Instagram @adjienung @wafizscenter
YouTube Nur Anwar Amin


Yuuuk Umroh LIBURAN Akhir Tahun 2023

KEUNGGULANNYA :
- Paket 11 Hari dg 4 Kali Umroh
- Free Perlengkapan Umroh
- Free City Tour THOIF
- Pesawat Srilanka Airlines
- Berangkat 17-27 Desember 2023
- Nyaman, Dilayani & Pembimbing Profesional. 
Minaaat...? WA aja 08161191890
Instagram @adjienung @wafizscenter
YouTube Nur Anwar Amin

 

Yuuuk UMROH AWAL Tahun 2024
Sambil Ibadah Plus Dapat Berlibur Mancanegara
#Keunggulannya :
- Paket 11 Hari dg 4 Kali Umroh
- Free Perlengkapan Umroh
- Free City Tour THOIF
- Free 1 Malam di Hotel Srilanka
- Free City Tour di Colombo
- By Srilanka Air
- Berangkat 04-14 Januari 2024
- #Nyaman #Dilayani #PembimbingProfesional
Minaaat...? WA aja 08161191890
Instagram @adjienung @wafizscenter
YouTube Nur Anwar Amin 


Yuuuk SILAKAN SEGERA DAFTAR UMROH, Berangkat 04-14 Agustus 2023 Hanya di Kantor Yayasan Wafizs Al-Amin Center Jl. Gudang Bin Ali no.73 Kelurahan Bahagia Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi 17612 WA :  +628161191890 atau Klik lnfo Lengakapnya di nuranwaramin.com. (1 hari di Jeddah, 4 hari di Makkah, 3 hari di Madinah dan PP 2 hari)

Follow US : IG @adjienung, Facebook adjie nung, YouTube : Nur Anwar Amin dan IG @wafizscenter

Motto :

Nyaman, Dilayani & Pembimbing Profesional

“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”

YUUUK  BERWAKAF Di Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi Sedang Pembebasan Tanah Wakaf Untuk Pembangunan Masjid dan Majlis Taklim, Yang Berminat SEGERA BERWAKAF, Catet Nomor Rekening Yayasan  7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center