Khutbah Jumat (Edisi 132) Tema : “Allah swt Siapkan Waktu Ini Agar Do’a Cepat Terkabul ”

Khutbah Jumat (Edisi 132) Tema : “Allah swt Siapkan Waktu Ini Agar Do’a Cepat Terkabul ”

 

Wafizs Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Khutbah Jumat (Edisi 132) Tema  :

“Allah swt Siapkan Waktu Ini Agar Do’a Cepat Terkabul ”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. Mohon Kirim Donasi Anda : Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan Asrama Yatim & Dhuafa ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center. Donasi Anda sangat membantu meringankan beban mereka.
WA : +628161191890
klik aja adjie nung di Link YouTube, Instagram & Facebook
Khutbah ini disampaikan di Masjid JAMl’ AL-IKHLAS Villa Indah Bekasi Raya. Jumat, 22 Desember 2023 M/09 Jumadil Akhir 1445 H. 


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Setiap manusia pasti punya banyak harapan yang ingin dicapainya, pasti banyak punya keinginan yang diwujudkannya, pasti punya banyak mimpi yang ingin jadi kenyataan dan pasti banyak doa-doa yang ingin segera terkabulkan. Salah satu upaya agar doa-doa yang dipanjatkannya Allah qobul, Allah ijabah maka berdoalah di tempat-tempat mustajab dan di waktu-waktu mustajab. Diantaranya :

Pertama, Waktu Mustajab Setiap Hari.

Setiap hari dan setiap waktu Allah fasilitasi hambaNya untuk berdoa yang segala doanya tidak Allah swt tolak. Yaitu :

(1). Waktu sahur, waktu menjelang shubuh karena saat itu Allah turun ke langit dunia untuk mengabulkan doa. Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari Muslim).


Begitu juga Ibnu Hajar menjelaskan bahwa, “Doa dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan.” (Fath Al-Bari, 3: 32).

Imam Nawawi berkata, “Pada waktu itu adalah waktu tersebarnya rahmat, banyak permintaan yang diberi dan dikabulkan, dan juga nikmat semakin sempurna kala itu.” (Syarh Shahih Muslim, 6: 36).


(2). Waktu berdo’a antara adzan dan iqamah. Dari Anas bin Malik ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda,

إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا

“Sesungguhnya do’a yang tidak tertolak adalah do’a antara adzan dan iqomah, maka berdoalah (kala itu).” (HR. Ahmad). Jangan sia-siakan waktu yang sesaat ini untuk berdoa dan memanjatkan segala permintaan yang pasti tidak ditolak Allah swt.


(3). Waktu setelah melakukan amal sholeh. Ali bin Abi Thalhah berkata, dari Ibnu Abbas, ia berkata,

{ فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ } يعني: فِي الدُّعَاءِ

“Jika engkau telah selesai (dari shalat atau ibadah), maka berdo’alah.” Ini jadi dalil sebagian ulama dibolehkan berdoa setelah shalat fardhu. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 7: 599). Biasakanlah setiap kali selesai melakukan amal sholeh apa saja diselipkan doa terbaik yang dipinta kepadaNya karena Allah swt itu sangat senang kepada hambaNya yang sering minta kepadaNya, justru Allah itu benci kepada seseorang yang tidak pernah meminta kepadaNya, maka ketika kita semakin sering minta kepada Allah swt pasti Allah swt semakin senang dengannya. Sabda Nabi saw.

مَنْ لَمْ يَسْأَلِ اللَّهَ يَغْضَبْ عَلَيْهِ

“Barangsiapa yang tidak meminta pada Allah, maka Allah akan murka padanya.” (HR. Tirmidzi).

Termasuk berdoa yang mustajab disetiap penghujung sholat atau di akhir shalat setelah salam,

جاء رجلٌ إلى النَّبيِّ صلى الله عليه وسلم، فقال : أيُّ الصلاة أفضل ؟ قال :( جوفُ الليل الأوسط) ، قال : أيُّ الدُّعاء أسمع ؟ قال: (دُبر المكتوبات)

“Ada seseorang yang pernah mendatangi Nabi saw lalu bertanya, “Shalat apa yang paling afdhal?” “Shalat di tengah malam”, jawab Nabi saw. Lalu ditanya kembali, “Doa apa yang paling didengar?” “Doa di dubur shalat wajib (yaitu di akhir shalat wajib).” (HR. Ibnu Abi Ad-Dunya, Jami’ ‘Ulum wa Al-Hikam).


(4). Waktu do’a setelah tasyahud akhir sebelum salam. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda,

إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ ثُمَّ يَدْعُو لِنَفْسِهِ بِمَا بَدَا لَهُ

“Jika salah seorang di antara kalian bertasyahud, maka mintalah perlindungan pada Allah dari empat perkara yaitu dari siksa Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati dan dari kejelekan Al Masih Ad Dajjal, kemudian hendaklah ia berdoa untuk dirinya sendiri dengan doa apa saja yang ia inginkan.” (HR. An-Nasa’i).


Doa-doa diatas ini sangat penting untuk diamalkan sehari-hari agar semua hajat kita Allah swt penuhi dan cukupi, tugas kita hanya meminta kepadaNya nanti Dialah yang memberikannya, terutama kita minta terjauhkan dari fitnah saat kita masih hidup di dunia maupun setelah kematian menjemput kita termasuk dijauhkan kesengsaraan hidup dan mati.


Kedua, Waktu Mustajab Setiap Pekan.

Bagi siapa saja yang setiap harinya belum sempat angkat tangan berdoa kepada Allah swt, Allah swt masih memfasilitasi waktu yang sangat mustajab untuk berdoa setiap pekanya yaitu pada hari jumat. Karena hari jumat adalah hari bahagia, hari gembira dan hari ied (hari raya) pekananan (sayyidul ayyam), saat yang bersamaan kita juga diminta untuk meningkatkan syukur kepada Allah swt dengan mengevaluasi seluruh agenda-agenda kegiatan pekanan kita, khususnya para kaum adam diminta untuk datang ke masjid menunaikan ibadah sholat jumat .


Dalam riwayat Imam Bukhori pada hari jumat terdapat moment yang sangat mustajab untuk berdoa, dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda,

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ فِيهِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا

"Pada hari Jum'at itu ada satu saat, tidaklah seorang hamba Muslim mengerjakan shalat lalu dia berdo'a tepat pada saat tersebut melainkan Allah akan mengabulkan do'anya tersebut." Kemudian beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya saat tersebut." (HR. Bukhari).


Khusus hari jumat juga merupakan hari evaluasi diri dan hari untuk melihat kembali (flashback) kebelakang apa yang kurang, apa yang belum dioptimalkan yang terkait dengan ibadah ritual sebagai bekal akhirat kita, apakah ibadah sholat kita sudah rapih atau belum, bacaan al-quran kita sudah khatam apa belum, apakah ibadah sosial dengan orang tua, keluarga, saudara, tetangga, dan kerabat sudah bagus apa belum tentu ada persoalan yang harus kita tuntaskan dalam evaluasi pekan ini, Allah swt memberikan kesempatan khusus pada hari jumat waktu yang sangat singkat ini untuk berdoa, apapun yang dimintanya sepanjang menjadi kebutuhannya dan maslahat untuk dunia akhirat seketika itu Allah swt kabulkan yaitu dintara duduknya imam di mimbar hingga selesai shalat.

Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al Asy’ari ra, ia berkata, “Abdullah bin  Umar bertanya padaku, ‘Apakah engkau pernah mendengar ayahmu menyebut suatu hadits dari Rasulullah saw mengenai waktu mustajabnya doa di hari Jum’at?” Abu Burdah menjawab, “Iya betul, aku pernah mendengar dari ayahku (Abu Musa), ia berkata bahwa Rasulullah bersabda,

هِىَ مَا بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ الإِمَامُ إِلَى أَنْ تُقْضَى الصَّلاَةُ

“Waktu tersebut adalah antara imam duduk ketika khutbah hingga imam menunaikan shalat Jum’at.” (HR. Muslim).


Bahkan waktu mustajab hari jumat ini terbuka lebar baik untuk laki-laki atau perempuan yaitu jumat ba’da ashar sampai tenggelamnya matahari untuk bermunajat kepada Allah swt dan memberikan satu peluang kapada kita agar tidak meninggalkan setiap bagian jumat ini. Dari Jabir bin ‘Abdillah ra, dari Rasulullah saw beliau bersabda,

يَوْمُ الْجُمُعَةِ ثِنْتَا عَشْرَةَ يُرِيدُ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

“(Waktu siang) di hari Jum’at ada 12 (jam). Jika seorang muslim memohon pada Allah ‘azza wa jalla sesuatu (di suatu waktu di hari Jum’at) pasti Allah ‘azza wa jalla akan mengabulkannya. Carilah waktu tersebut yaitu di waktu-waktu akhir setelah ‘Ashar.” (HR. Abu Daud dan An-Nasa’i).


Hadits ini tidak memberikan spesifik doa karena memang evaluasi pekanan ini bisa jadi memiliki satu keadaan yang beragam dari satu hamba kepada yang lainnya, kebutuhan setiap hamba tidak sama, ada yang mungkin punya kebutuhan dirumah tangganya, ada yang tentang pekerjaannya, ada yang tentang hartanya, ada yang tentang sikapnya, ada yang tentang taubatnya dll, maka hal yang terkait dengan doa diberikan kebebasan sepenuhnya bahkan tidak diikat dengan kalimat tertentu sehingga kita mampu mengungkapkan apa yang bisa kita mohonkan kepada Allah swt.


Ketiga, Waktu Mustajab Setiap Tahun.

Allah juga siapkan khusus waktu yang sangat mustajab untuk berdoa selama 24 jam satu bulan penuh setiap tahunnya dimulai dari bangun tidur sampai ketemu tidur lagi yaitu bulan Ramadhan. Allah swt berfirman,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), “Aku itu dekat”. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186).


Ibnu Katsir menjelaskan bahwa bulan Ramadhan adalah salah waktu terkabulnya do’a. Namun do’a itu mudah dikabulkan jika seseorang punya keimanan yang benar. Begitu juga Ibnu Taimiyah berkata, “Terkabulnya do’a itu dikarenakan benarnya i’tiqod, kesempurnaan ketaatan karena di akhir ayat disebutkan, ‘dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran’.” (Majmu’ah Al Fatawa, 14: 33-34).

Dikuatkan lagi dengan hadits dari Jabir bin Abdillah ra, Rasulullah saw bersabda,

إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ

“Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a, akan dikabulkan.” (HR. Al-Bazaar).


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Namun demiakian, tambah sempurnanya doa-doa yang kita panjatkan maka setidaknya perhatikan adab-adabnya, yaitu mulailah beristighfar kepada Allah swt, lanjutkan dengan memuji Allah, sambungkan dengan sholawat kepada Rasulullah saw, Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah saw bersabda,

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ أَوْ سَأَلَ لِي الوَسِيْلَةَ حَقَّتْ عَلَيْهِ شَفَاعَتِي يَوْمَ القِيَامَةِ

“Barangsiapa bershalawat kepadaku atau meminta agar aku mendapatkan wasilah, maka dia berhak mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat nanti.” (Hadits dari Isma’il bin Ishaq Al Jahdiy).

Dari Abu Umamah ra, Rasulullah saw bersabda,

أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi).

Fudhalah bin ‘Ubaid berkata, “Nabi saw pernah mendengar seseorang memanjatkan doa dalam shalatnya, lalu ia tidak memanjatkan shalawat pada Nabi saw. Beliau pun berkata, “Orang ini terlalu tergesa-gesa dalam doanya.” Kemudian beliau memanggilnya lalu menegurnya atau mengatakan pada lainnya, “Jika salah seorang di antara kalian berdoa, maka mulailah dengan memuji Allah, menyanjung-Nya, lalu bershalawat pada Nabi saw, lalu mintalah doa yang diinginkan.” (HR. Tirmidzi dan Abu Daud).

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم

uanuan






UMROH AWAL TAHUN 2024 UMROH 11 Hari
Wafizs Al-Amin Centre Bekasi
By Pesawat Saudia Airlines (SV 827)

KEUNGGULANNYA :
 3 Kali Manasik
4 Kali Umroh Dengan 4 Tempat Miqot
 Free Perlengkapan
Free Bermalam Di Hotel TRIDENT Jeddah. 

KEBERANGKATAN  :
Senin, 29 Januari 2024
 Pukul 14.00 Pelepasan Di Yayasan Wafizs Al-Amin Center & Sholat Ashar Berjamaah
 Pukul 19.00 Kumpul di Bandara Soekarno Hatta (Lounge @Zukafia) 
Pukul 00.40 Take Off to Jeddah (30 Januari 2024) 
 Pukul 06.40 Tiba di Bandara King Abdul Azis Jeddah. 

KEPULANGAN  :
Kamis, 08 Pebruari 2024
By Pesawat Saudia Airlines (SV 816) 
Pukul 09.00 wib Tiba di Bandara Soekarno Hatta

#Follow US :
________
Media Sosial Yayasan Wafizs Al-Amin Center

Instagram : wafizscenter & @adjienung
Facebook  : Wafizs Al-Amin Center & Adjie Nung 
Youtube     : Wafizs Center & Nur Anwar Amin
Tiktok        : @wafizscenter & @adjienung

Informasi Pendaftaran Haji dan Umroh WA : 085778141993 - 08161191890 - 081584282565

Wafizs Al-Amin Centre 
“Berbagi Cahaya Di Atas Cahaya”


Dengan RAHMAT ALLAH. Alhamdulillah Wa Syukrulillah
TELAH TERBIT BUKU BARU
Judul : "Hamba Yang Beruntung Di Dunia & Akhirat"
Oleh NUR ANWAR AMIN, Lc
Follow Us :
Mr. Lukman +62 815-8428-2565
IG : @adjienung @wafizscenter
Facebook : adjie nung
YouTube : Nur Anwar Amin
Harga : Rp. 125.000
Alamat Kantor :
Yayasan Wafizs Al-Amin Center
Jl. Gudang Bin Ali No. 73
Ujungharapan Rt. 05/06 Kel. Bahagia Kec. Babelan Kab. Bekasi Jawa Barat.


YUUUK  BERWAKAF Di Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi Sedang Pembebasan Tanah Wakaf Untuk Pembangunan Masjid dan Majlis Taklim, Yang Berminat SEGERA BERWAKAF, Catet Nomor Rekening Yayasan  7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center